Judul: Contact
Sutradara: Robert Zemeckis
Penulis Skenario: Michael Goldenberg
Pemain: Jodie Foster, Matthew McConaughey, James Woods, Angela
Bassett, John Hurt, Rob Lowe, Tom Skerrit
Produksi: Warner Bros
Ambil sebagian dari uang Hollywood. Mereka telah bertahun-tehun
meraup jutaan dolar dari makhluk angkasa luar. Diungkapkan Jodie
Foster dalam posisinya Dr Ellie Arroway lewat Contact ungkapan
ini seolah humor mengenaskan tentang kesepian ilmuwan. Merekalah
yang menemukan berbagai ‘’keajaiban dunia’’
tapi justru orang lain --termasuk para sineas Hollywood-- yang
menikmati hasilnya. Akan halnya para penemu yang menggali sumber
kekayaan itu, mereka tetap saja orang-orang kesepian yang terasing.
Dibuka rangkaian adegan yang membawa penonton melintasi angkasa,
panet, galaksi, melintas srpihan asteroid dan gas nebula, menguak
jutaan sistem tata surya; semua tampaknya bukan sekadar pamer
efek khsus. Angkasa maha luas itu memang ibarat konsumsi harian
bagi tokoh utama Contact, Ellie, Dr Eleanor Alloway. Sebagai
gadis yang telah menjadi piatu pada usia 9 tahun, Ellie seolah
dipaksa selalu kesepian. Harus kehilangan sang ibu sebelum sempat
mengenalnya, sang ayah membimbing Ellie menjadi berminat besar
dalam membuat kontak radio dengan orang-orang ditempat-tempat
amat jauh.
Lalu, ketika ia berhasil menghubungi seseorang di Florida dari
tempatnya di Midwestern, pikiran membawanya ke kemungkinan adanya
orang lain bukan saja di tempat-tempat jauh di bumi melainkan
juga di bintang-bintang jauh di langit. ‘’Sebab, jika
tidak begitu, angkasa maha luas ini akan merupakan pemborosan
besar-besaran,’’ begitu pikirnya. Itulah yang membuka
jalan keilmuwanan, tetapi sekaligus kesepian dalam minatnya tentang
kemungkinan menemukan makhluk cerdas di planet lain.
Apalagi, ia juga terisolasi oleh kenyataan bahwa bidang keahliannya
--astronom radio-- cenderung menjadi bahan ejekan komunitas ilmiah.
Kolega-kolega melecehkannya. Uang besar yang dibutuhkan untuk
penelitiannya pun kian sulit diperoleh; dan lebih sulit lagi ketika
triliuner egomaniak David Drumlin (Tom Skerritt) menarik dananya
dari proyek Ellie.
Toh, ia bertahan meneruskan obsesinya. Ditemani peralatan satelit
mahal di areal terasing, Ellie menghabiskan hari-harinya di tengah
gurun, berusaha mendengarkan adanya ‘’keteraturan di
antara kekacauan’’, berusaha menemukan adanya pertanda
di tengah kebisuan abadi angkasa luar. Ia terus mendengarkan,
memonitor, dan berharap; sampai suatu hari semua pengasingannya
terbayar. Berasal dari sebuah galaksi amat jauh, serangkaian suara
yang bisa dipolakan secara matematis segera diketahui mengandung
sinyal audio dan televisi, serta skema sebuah mesin misterius.
Lalu, tiba-tiba saja tiap ilmuwan di seluruh negeri berusaha ambil
bagian, politikus mengerubutinya, dan media mengerumuninya.
Namun, ini juga drama romantis. Ia memang membawa Ellie ke
planet Vega, melakukan kontak dengan makhluk cerdas di planet
itu. Tapi, ia juga membawa Ellie pulang, dan menempatkannya dalam
kontak dengan seseorang yang memberi arti sendiri di hatinya.
Ialah Palmer Joss (Matthew McConaughey), spiritualis yang menjadi
penasihat religius presiden, yang cukup manis membawakan perannya
mencuatkan keyakinan ilmiah dan keimanan ilahi.
Maka, Contact seolah hendak menawarkan wajah lain kisah
alien dan luar angkasa. Ia memang memanfaatkan efek khusus fantastik
untuk beberapa adegannya. Itu dimanfaatkannya secara imajinatif
untuk membawa penonton turut merasakan tur antar-ruang yang luar
biasa. Namun, pada akhirnya, kita hanya bisa mengejap dalam ketaktahuan.
Itu --tampaknya-- hendak menunjukkan betapa kita sesungguhnya
belum cukup siap untuk dibuat sepenuhnya tahu keajaiban jagat
raya.
Maka, sekali lagi kita disuguhi kepiawaian akting Jodie Foster.
Keseuaian antara Jodie Foster sebagai aktris dengan Ellie Arroway
yang diperaninya demikian mengesankan sehingga sebagian penonton
mungkin akan mengganggap Contact memang film-nya Jodie.
Contact seolah menguras kemampuannya melayarkan kekuatan
sekaligus kerentanan, keremajaan sekaligus kedewasaan, keyakinan
sekaligus keraguan. Bahkan, Contact seolah juga membuka
jalan untuk mempertontonkan kecerdasannya. Dengan segala emosi
dan keyakinan keyakinan heroik yang diperlihatkan melalui Ellie,
Jodie seolah hendak meneriakkan betapa di Hollywood pun masih
ada makhluk cerdas.
Lalu, dengan menggambarkan reaksi dunia atas penemuan terbesar
sepanjang sejarah, Contact menawarkan nukilan sinis tetapi
akurat tentang bagaimana peran politikus, bagaimana perang penawaran
menyelewengkan siapa yang memenangkan kontrak membangun mesin
yang cetak birunya di-faks-kan dari luar angkasa itu. Selebihnya,
kalaupun mungkin tak akan selaris Independence Day atau
Alien, Contact rasanya menawarkan sentuhan lain
dongeng angka luar dengan humor, sentilan, dan kemanusiaan.(soeparli)
Rabu, 26 November 1997
Langganan:
Postingan (Atom)
Popular Posts
-
Pada tahun 1985-1986, Sinar Harapan menerbitkan 3 buku komik berukuran besar tentang UFO. terjemahan karya Jacques Lob (naskah) dan Robert ...
-
Di tahun 1980an, ada banyak buku dan majalah UFO berbahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Tanadi Group. Salah satunya adalah dalam bentuk s...
-
Willy Soeharly Willy Soeharly, warga Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan kepada BETA-UFO bahwa ia memiliki foto-foto artifak yang d...
-
Pekan Ufologi dan Antariksa #2 berlangsung tanggal 5 dan 6 Oktober 2024 dalam rangka ikut memeriahkan World Space Week (4 – 10 Oktober 2024)...
-
Pameran Ufologi UNKNOWN ENCOUNTERS Kurator: Irene Agrivina Seniman: Nur Agustinus PEKAN UFOLOGI DAN ANTARIKSA World Space Week 2023 9 - 16...
-
Dilaporkan oleh Sdr. Kevin ke Nur Agustinus (BETA-UFO Indonesia), 18 Februari 2020 melalui inbox messenger. Tulisan telah diedit seperluny...
-
Saat UFO Menghancurkan Pesawat yang Menyerangnya Ditulis oleh: Ansh Srivastava Diterjemahkan untuk Infoufo Network. Dikenal sebagai “ Perist...
-
Kompas, Senin, 4 Agustus 1997 Mungkin Ada Kehidupan di Luar Bumi San Francisco, Minggu Richard Hoover saat memberi ceramah di IU...
-
Seorang pilot Angkatan Udara Italia saat menyelesaikan misi pengintaiannya, dalam perjalanan kembali ke pangkalan di Treviso, melihat dan se...
-
Komunitas BETA-UFO (singkatan dari Benda Terbang Aneh - Unidentified Flying Object) mengucapkan dirgahayu ke-76 untuk Republik Indonesia. ...