Selasa, 05 Maret 2024

Artifak UFO di Kabupaten Kupang, NTT

Willy Soeharly
Willy Soeharly, warga Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan kepada BETA-UFO bahwa ia memiliki foto-foto artifak yang diduga merupakan artifak UFO. Ia memotretnya di rumah almarhum C.A. Castillo, seorang peneliti geologi keturunan Spanyol yang tinggal di Kupang. Alm. Castillo wafat tahun 1994.


Artifak tersebut ditemukan oleh Castillo ketika sedang melakukan penelitian di Bukit Setan di Kabupaten Oesu'u, Kabupaten Kupang. Ia menemukannya di sebuah tempat seperti gua. Ia melihat ada tumpukan batu (yang mungkin menarik perhatiannya). Lalu batu tersebut ia ambil dan bawa pulang. Batu itu berbentuk aneh. Pernah hendak dibelah oleh Castillo namun ternyata batu itu keras sekali.


Batu tersebut sangat aneh seperti ada dua buah batu yang diikat dan ada gambar bintang, matahari dan orang yg menunjuk ke atas, dan ada anak panah yang menunjuk pada 1 bintang.




Menurut Willy, batu tersebut mengandung magnet, kemungkinan jg mengandung radioaktif. Salah satu email dari willy ke BETA-UFO menuturkan: "C.A. Castillo meninggal karena karena sakit dan sudah lanjut usia. Batu tersebut didapatkan di bukit Nitnai pada tahun 1992, dibukit itu dulunya ada tiga titik berwarna hitam berbentuk segitiga dan menurut beliau itu tempat mendaratnya UFO, sehingga beliau menghubungkan batu tersebut dgn UFO. kami juga sempat meninjau lokasi di bukit nitnai, tapi karena erosi ketiga titik hitam itu tidak kami temukan, yang kami temukan adalah tanah-tanah yg seperti terbakar namun sudah menjadi batu. Kami cukup puas dengan keterangan warga di sana bahwa bukit itu dulunya pada tahun 1980-an sampai dengan 1990-an banyak lampu2 terang panjang kira-kira 1 meter bergelantungan di pohon-pohon di sekitar bukit, dan padahal didaerah itu tdk ada listrik, sehingga masyarakat menggangapnya setan dan dinamakan bukt setan."


Artifak itu sepeninggal Castillo masih ada dan berada di rumah keluarganya. Willy ketika hendak memotret batu itu sempat diingatkan oleh istri alm. Castillo supaya berhati-hati jangan sampai kameranya rusak karena sebelumnya pernah ada yang memotret namun kameranya malah rusak. Willy memotretnya dengan menggunakan kamera ponsel Nokia N73.


Menurut alm. Castillo, warga setempat sering melihat ada obyek seperti lampu neon turun di Bukit Setan. Menurut alm Castillo juga, Bukit Setan mengandung banyak uranium. Willy sempat menanyakan ke Dinas Pertambangan bahwa memang bukit tersebut mengandung uranium namun uranium yang tergolong masih muda.


Informasi lain dari Willy bahwa di tahun 1993 pernah terjadi penampakan UFO di Perumnas Oebobo (tidak jelas namanya) di Kupang. Rupanya itu sering terjadi dan disaksikan oleh warga setempat. Warga bingung mau melaporkan kepada siapa. Sejak tahun 1993 fenomena ini sudah tidak pernah muncul lagi.


Sementara itu di wilayah Ngilmina, yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Selatan, kira-kira tahun 1983, pernah terjadi kasus dimana seorang penambang pasir warga setempat disinari oleh cahaya/lampu sorot aneh. Waktu itu ada tiga orang hendak menambang pasir. Tiba-tiba salah satu dari mereka tersorot oleh cahaya/lampu sorot itu. Setelah kejadian itu orang itu takut jika hendak menyalakan barang-barang elektronik.

Ukuran batunya cukup kecil, sebesar dua kepalan tangan. Saat ini batu tersebut disimpan oleh anaknya C.A. Castillo yang bernama Alfred. Hal yang menarik adalah, saat batu tersebut berada di rumah C.A. Castillo yang saat itu tinggal di perumnas, pada bulan Mei 1993, nampak sebuah UFO di sana. Bentuknya seperti piring (bulat) dan ada lampu warna biru di bawahnya. Terbang rendah lebih tinggi sedikit dari tiang listrik.. dan terbanganya seperti berayun - ayun (maju mundur), seperti oleng-oleng, dengan ukuran sekitar 5 sampai 7 meter (diameter).


C.A. Castillo menurut keterangan Willy, tertarik meneliti di bukit Nitnai tersebut karena menduga pendaratan ufo di sana. Menurut informasi yang disampaikan, di tempat ditemukannya batu itu, ada tanda tanah terbakar dengan bentuk segitiga, yang jaraknya dari satu titik ke titik yang lain kurang lebih 3 sampai 4 meter. Diperkirakan itu adalah jejak kaki pendaratannya.

Willy menunjukkan koordinat bukit setan yang disurveinya ada di 10° 9'12.15"S - 123°48'0.57"E. Lokasinya tandus, mengandung uranium.

Selasa, 19 Desember 2023

Kongres AS berupaya untuk mendeklasifikasi catatan UFO

Ketentuan baru dari NDAA menyatakan bahwa semua catatan harus dipublikasikan 25 tahun setelah pembuatannya kecuali jika lembaga menginginkannya tetap dirahasiakan.

Oleh Ameya Paleja

Kongres AS telah memberikan persetujuannya terhadap undang-undang yang mengarahkan pemerintah untuk merilis catatan terkait fenomena anomali tak teridentifikasi (UAP), yang dikenal sebagai benda terbang tak dikenal (UFO), tetapi juga memberikan wewenang kepada departemen untuk merahasiakannya jika diperlukan.

Selama bertahun-tahun, UFO berhasil menjadi berita utama dan memicu teori konspirasi karena pemerintah AS hanya mengungkapkan sedikit informasi tentang penampakan ini. Selama beberapa tahun terakhir, hal ini tampaknya akan mengalami perubahan besar setelah Departemen Pertahanan membentuk Kantor Resolusi Anomali Seluruh Domain (AARO).

Perubahan terminologi pada UAP juga menyebabkan penampakan serupa di wilayah lain di bawah naungan AARO, dan muncul harapan akan adanya transparansi yang lebih besar dari sebuah organisasi pusat yang akan memperhatikan pelaporan dan resolusi penampakan ini dan lebih terlibat dengan masyarakat dibandingkan dengan departemen militer. lebih awal.

Amandemen Putaran Schumer

Awal Juli tahun ini, NASA menunjuk Mark McInerney sebagai direktur pertama penelitian UAP dan juga berjanji untuk mengalihkan "konservasi UAP dari sensasionalisme ke sains", The Guardian melaporkan.

Para anggota parlemen juga nampaknya ingin meningkatkan akuntabilitas pemerintah, dan dengan harapan inilah Amandemen Schumer-Rounds diharapkan dapat dimasukkan ke dalam Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional, yang mendapatkan dukungan bipartisan.

Bahasa keras yang digunakan dalam dokumen tersebut mengharuskan Pentagon untuk mendeklasifikasi catatan terkait penampakan yang diketahui publik tanpa peninjauan. Para ahli dalam persidangan menambahkan bahwa amandemen tersebut akan memfasilitasi pembentukan dewan peninjau yang disetujui Senat yang akan bekerja secara independen, memiliki wewenang untuk memanggil pengadilan, dan staf untuk mencari catatan.

Sebaliknya, apa yang disetujui Kongres

Sesuai ketentuan baru NDAA, Arsip Nasional AS kini harus mengumpulkan semua dokumen tentang UAP, teknologi yang tidak diketahui asal usulnya, dan kecerdasan non-manusia. Catatan-catatan ini akan dirilis setelah 25 tahun pembuatannya kecuali Presiden mengarahkannya untuk tetap dirahasiakan. Alternatifnya, dokumen-dokumen tersebut juga dapat dirilis lebih cepat jika lembaga yang menciptakannya mengizinkan pengungkapan tersebut.

Para pendukung transparansi merasa kecewa karena ketentuan-ketentuan baru ini menempatkan wewenang pengambilan keputusan berada di tangan lembaga-lembaga yang dulu merahasiakan informasi tersebut. Hal ini mungkin juga semakin menambah keraguan bahwa pemerintah AS mengetahui lebih banyak tentang UFO dan asal-usulnya daripada yang ingin mereka ungkapkan. Baru-baru ini, para pengungkap fakta (whistleblower) menuduh bahwa pemerintah memiliki akses terhadap UAP yang rusak dan "bahan biologis" yang diambil dari situs tersebut.

Namun, lembaga-lembaga pemerintah hanya mengungkapkan sedikit hal, bahkan setelah pembentukan AARO. Dalam laporan tahunannya, badan tersebut mengatakan meskipun ratusan penampakan UAP telah dilaporkan, tidak ada yang membawa tanda-tanda kehidupan alien. Banyak dari penampakan tersebut tetap tidak terkarakterisasi dan tidak teridentifikasi, meskipun mereka menunjukkan "karakteristik penerbangan atau kemampuan kinerja yang tidak biasa".

NASA sendiri telah menolak anggapan bahwa mereka menyembunyikan bukti-bukti tentang kehidupan di luar bumi dan merekomendasikan pembentukan pasukan global pengamat langit yang dapat membantu menangkap lebih banyak bukti guna membantu mengungkap fenomena ini.

Sumber: https://interestingengineering.com/culture/ufo-records-us-congress

Kamis, 05 Oktober 2023

Pameran UNKNOWN ENCOUNTERS

Pameran Ufologi
UNKNOWN ENCOUNTERS


Kurator: Irene Agrivina

Seniman: Nur Agustinus

PEKAN UFOLOGI DAN ANTARIKSA 
World Space Week 2023
9 - 16 Oktober 2023

Tempat: Crop Circle / UFO Monument
[Kedai Suru Pitoe]
Jogotirto, Berbah, Sleman
Yogyakarta

Lokasi:

UFO, misteri yang sampai saat ini belum terpecahkan. Berbagai spekulasi dan teori telah diajukan untuk menjelaskannya. Keberadaannya masih dipertanyakan. Sesuatu yang seakan tabu untuk dibicarakan. Orang bisa mendapat stigma karenanya. Obyeknya sendiri dianggap aneh. Statusnya adalah UNKNOWN.

Uniknya, ada banyak sekali kasus, bukan cuma ratusan, bahkan bisa ribuan, yang mengaku pernah mengalami ENCOUNTER dengan yang unknown ini. Entah melihat di langit benda ini terbang zig zag, membuat manuver yang tidak biasa. Bahkan ada yang melaporkan kalau dirinya bertemu langsung dengan entitas aneh, yang tergolong Non-Human Intelligence. Fenomena apa ini sebenarnya?
Pameran ini menampilkan karya Nur Agustinus yang memvisualkan beberapa kasus perjumpaan dengan sesuatu yang masih tidak diketahui. Karyanya ini dimulai dari sebuah tantangan untuk melakukan one day one drawing. Gambar dibuat melalui goras goresnya di atas kertas, lalu pewarnaannya dilakukan secara digital. 

Selamat menikmati, semoga menginspirasi.


Facebook: Nur Agustinus

Post settings Labels Drawing, No matching suggestions Published on 10/5/23 8:22 PM Permalink Location Options Post: Edit

Selasa, 03 Oktober 2023

UFOLOGI: Refleksi Pencarian dan Investigasi UFO


 

Ufologi adalah sebuah kajian mengenai fenomena UFO yang selama ini masih dianggap sebagai sebuah pseudoscience. Walau demikian ada upaya untuk melakukan penelitian dan investigasi pada kasus-kasus UFO yang bisa dipertanggung jawabkan. Untuk itu perlu adanya metode penelitian serta teknik investigasi yang sesuai dan obyektif. Buku ini mengulas tentang berbagai tantangan dan sekaligus menjadi sebuah refleksi dari upaya yang telah dilakukan oleh para pengamat UFO dalam rangka menguak misteri fenomena UFO ini.

Persoalan UFO seringkali dipertanyakan antara fakta dengan fiksi, antara nyata dengan fantasi. Ada dua hal yang harus diperhatikan saat membahas fenomena ini, yakni antara keyakinan dan sikap. Keyakinan ini berkaitan dengan fakta atau kejadian, misalnya apakah kita yakin bahwa fakta itu benar terjadi atau tidak. Sebagai contoh, saat ada yang bersaksi mengalami peristiwa diculik oleh alien, apakah kita yakin bahwa kejadian yang dialami oleh saksi tersebut benar atau tidak. Akan selalu ada sikap skeptis yang meragukannya karena biasanya hanya berupa klaim sepihak, Apakah tuntutan open-minded berarti harus terbuka untuk percaya begitu saja?

Lalu, bagaimana cara melakukan investigasinya? Apakah metodologi penelitian yang umum dilakukan bisa diterapkan di bidang ufologi? Hal ini sungguh penting karena tidak mudah merumuskan yang sesuai sebab obyeknya sendiri masih misterius. Sebagian dari kita tentu ada yang percaya bahwa UFO itu nyata adanya. Tapi banyak juga orang belum yakin akan adanya UFO. Bahkan kebanyakan berpendapat bahwa UFO masih di ranah unknown, sesuatu yang belum terungkap eksistensinya  

Judul buku: UFOLOGI: Refleksi Pencarian dan Investigasi UFO

Penulis: Nur Agustinus

Tebal 165 Halaman

Penerbit: Bina Grahita Mandiri

ISBN: menyusul

Cetakan pertama: Oktober 2023

Dapat dibeli lewat Tokopedia: 

https://tokopedia.link/ScF4XD8EFFb

https://www.tokopedia.com/binagrahita

Harga: Rp 85.000,-

PEKAN UFOLOGI DAN ANTARIKSA



Tanggal 9 - 16 Oktober 2023, akan ada acara PEKAN UFOLOGI DAN ANTARIKSA. Acara ini berlangsung selama seminggu, ada pameran karya seni yang pernah saya buat. Selain itu ada acara yang bakal meriah yaitu lomba mewarnai untuk anak-anak PAUD dan TK bertemakan UFO dan antariksa. Informasi dari pihak venue, yang ikut nanti bisa lebih dari 400 anak. Semoga itu benar bisa terwujud. Kemudian juga kita mengadakan seminar UFO, membahas tentang Remote Viewing. Ini tentang menggunakan terawangan dalam mencari UFO. Kita juga akan bincang-bincang tentang crop circle, terutama dengan teman-teman yang dulu di tahun 2011 telah terjun langsung ke lokasi crop circle. Di sela acara nanti juga ada rilis buku saya yang baru, yang berjudul Ufologi Refleksi Pencarian dan Investigasi UFO (14 Okt). Oh ya, setelah lomba mewarnai, mas Hangno juga akan menggelar wayang alien.

Lokasi acaranya ada di Monumen UFO / Crop Circle, Berbah, Yogyakarta. Nantinya, untuk pameran, ada sekitar 20-25 karya saya yang akan dipamerkan. Untuk lomba mewarnai ada dua kategori, yaitu PAUD dan TK, masing-masing ada juara 1, 2 dan 3 serta mendapat hadiah trophy, uang tunai dan sertifikat. Untuk hadiah uang tunainya sudah diatur dan akan disediakan oleh pihak yang memiliki tempat. Untuk trophy adalah dari komunitas UFO. Monumen UFO / Crop Circle ini bertempat di Kedai Suru Pitoe, jadi di sana memang sekaligus merupakan tempat wisata kuliner dengan masakan serta minuman yang mantab. Saya sudah beberapa kali ke sana. Selama acara ini nantinya juga akan ada penjualan buku dan juga mungkin kaos UFO, 



Kamis, 01 Juni 2023

Video UAP berbentuk Orb dirilis oleh Pentagon



Rekaman ini dirilis dari Pentagon menunjukkan 'bola logam' misteri UFO bergerak melintas dengan cepat di sebuah lokasi di timur tengah. Video ini ditampilkan oleh Dr. Sean M. Kirkpatrick, direktur AARO, pertama kali saat bersaksi di Subkomite Komite Angkatan Bersenjata Senat tentang Ancaman dan Kemampuan yang Muncul, pada tanggal 19 April 2023. Saat presentasi di panel NASA UAP, informasinya diungkao kembali.  Video ini dikemukakan terjadi di Timur Tengah, di tahun 2022. Drone MQ-9 Reaper merekam sebuah obyek metalik berbentuk bola (orb) melintas dengan sensor Electro Opyic (EO).  Obyek ini diklasifikasikan sebagai UAP. UAP (Unidentified Anomalous Phenomena) adalah segala sesuatu di luar angkasa, di udara, di darat, di laut, atau di bawah laut yang tidak dapat diidentifikasi dan dapat menimbulkan ancaman bagi instalasi atau operasi militer A.S.


Video: https://www.youtube.com/watch?v=LN22jK34usA


MQ-9 Reaper






Apa yang kita pelajari dari pertemuan publik NASA?

Dr. Sean Kirkpatrick, Direktur All-domain Anomaly Resolution Office (AARO)

Panel NASA yang menyelidiki benda terbang tak dikenal telah mengumpulkan sekitar 800 laporan misterius - tetapi hanya sebagian kecil yang benar-benar tidak dapat dijelaskan, kata para peneliti.

"Kami memiliki 50 hingga 100 laporan baru setiap bulan," kata Sean Kirkpatrick, direktur All-domain Anomaly Resolution Office (AARO) NASA.

Namun dia mengatakan jumlah penampakan yang "mungkin benar-benar anomali" adalah 2% hingga 5% dari total database.

Pada satu titik selama persidangan, sebuah video yang diambil oleh pesawat angkatan laut di atas AS bagian barat menunjukkan serangkaian titik bergerak melintasi langit malam. Pesawat militer tidak dapat mencegat objek yang ternyata adalah pesawat komersial yang menuju bandara utama.

Penampakan lain lebih misterius.

Mr Kirkpatrick juga mencatat bahwa masalah privasi membatasi penyelidikan agensi.

"Kami dapat mengarahkan alat pengumpul terbesar di seluruh dunia ke titik mana pun yang kami inginkan," katanya.

"Banyak yang kita miliki ada di sekitar benua Amerika Serikat," tambahnya. "Kebanyakan orang... tidak suka jika kami mengarahkan seluruh alat pengumpul kami ke halaman belakang rumah Anda."

Sumber: BBC 

















Panel UFO NASA: Stigma dan kurangnya data adalah masalah saat mempelajari UFO

NASA UFO Panel

NASA pada hari Rabu, 31 Mei 2023,  mengadakan pertemuan publik pertamanya untuk mengumpulkan data tentang UFO, setahun setelah meluncurkan studi tentang penampakan fenomena udara yang tidak dapat dijelaskan. Tim tersebut terdiri dari 16 ilmuwan dan pakar lain yang dipilih oleh badan antariksa.

Pertemuan publik pertama dari panel NASA yang mempelajari apa yang disebut pemerintah sebagai "fenomena udara tak dikenal," umumnya dikenal sebagai UFO, dimulai pada hari Rabu untuk membahas temuan sejak pembentukannya tahun lalu.

Badan beranggotakan 16 orang, yang mengumpulkan para ahli dari bidang mulai dari fisika hingga astrobiologi, dibentuk Juni lalu untuk memeriksa penampakan UFO yang tidak terklasifikasi, yang disebut sebagai UAP, dan data lain yang dikumpulkan dari pemerintah sipil dan sektor komersial.

"Jika saya meringkas dalam satu baris apa yang saya rasa telah kami pelajari, kami membutuhkan data berkualitas tinggi," kata ketua panel David Spergel saat sambutan pembukaan.

NASA mengatakan fokus dari sesi publik empat jam hari Rabu di kantor pusat badan tersebut di Washington adalah untuk mengadakan "musyawarah akhir" sebelum tim menerbitkan sebuah laporan, yang menurut Spergel direncanakan untuk dirilis pada akhir Juli.

Tim tersebut memiliki "beberapa bulan pekerjaan di depan mereka," kata Dan Evans, seorang pejabat penelitian senior di unit sains NASA, menambahkan bahwa anggota panel telah mengalami pelecehan dan pelecehan online sejak mereka memulai pekerjaan mereka.

"Pelecehan hanya mengarah pada stigmatisasi lebih lanjut dari bidang UAP, secara signifikan menghambat proses ilmiah dan mengecilkan hati orang lain untuk mempelajari materi pelajaran yang penting ini," kata kepala sains NASA Nicola Fox dalam sambutan pembukaannya.



Karlin Toner, seorang insinyur kedirgantaraan dan penasihat senior untuk integrasi kebijakan data di Administrasi Penerbangan Federal, berbicara tentang stigma yang terkait dengan penelitian dan pelaporan UAP dan mengatakan masih ada hambatan bagi orang untuk melaporkan penampakan, karena mereka bertanya-tanya, "akankah mereka dipercaya? , atau apakah mereka akan dipermalukan," atau apakah seseorang akan mengambil tindakan.

"Kami telah mendengar selama pencarian fakta kami bahwa banyak ilmuwan dan penerbang menganggap studi UAP sebagai pinggiran," kata Toner.

“Jadi ini menunjukkan stigma negatif yang signifikan terkait dengan pelaporan atau bahkan penelitian fenomena semacam itu. Artinya, dengan mendorong penerbang militer untuk mengungkapkan anomali yang mereka lihat atau deteksi, Departemen Pertahanan menerima lebih banyak laporan.”

"Saya pikir fakta bahwa NASA telah memanggil kita bersama di sini sebagai panel untuk menyelidiki ini, bahwa NASA menjadi tuan rumah pertemuan publik, yang telah kita dengar, dinyatakan dengan jelas, kita di sini untuk transparan - saya pikir itu yang pertama. langkah dalam mencoba untuk benar-benar menormalkan studi UAP," kata Toner.

Panel tersebut mewakili penyelidikan pertama yang pernah dilakukan di bawah naungan badan antariksa AS untuk subjek yang pernah diserahkan pemerintah ke bidang eksklusif dan rahasia pejabat militer dan keamanan nasional.

"Transparansi, keterbukaan, dan integritas ilmiah adalah puncak dari misi NASA," kata Fox dalam sambutan pembukaannya pada hari Rabu.


Studi NASA terpisah dari investigasi berbasis Pentagon yang baru diformalkan atas fenomena udara tak dikenal yang didokumentasikan dalam beberapa tahun terakhir oleh penerbang militer dan dianalisis oleh pejabat pertahanan dan intelijen AS.

Pejabat panel pada hari Rabu, setelah mengandalkan sensor data yang tidak terklasifikasi, mengindikasikan bahwa mereka mengalami banyak kendala yang sama seperti rekan Pentagon mereka dalam mempelajari objek tak dikenal.

“Upaya pengumpulan data saat ini tentang UAP tidak sistematis dan terfragmentasi di berbagai lembaga, seringkali menggunakan instrumen yang tidak terkalibrasi untuk pengumpulan data ilmiah,” kata Spergel.

Upaya paralel NASA dan Pentagon, keduanya dilakukan dengan beberapa kemiripan pengawasan publik, menyoroti titik balik bagi pemerintah setelah menghabiskan beberapa dekade membelokkan, menyanggah, dan mendiskreditkan penampakan benda terbang tak dikenal — yang telah lama dikaitkan dengan gagasan tentang piring terbang dan alien — sejak tahun 1940-an.

Sementara misi sains NASA dilihat oleh beberapa orang sebagai pendekatan yang lebih terbuka untuk topik ini, badan antariksa AS telah mengumumkan sejak awal bahwa mereka tidak mengambil kesimpulan apa pun.

"Tidak ada bukti UAP berasal dari luar angkasa," kata NASA saat mengumumkan pembentukan panel Juni lalu.

Pejabat pertahanan AS mengatakan dorongan Pentagon baru-baru ini untuk menyelidiki penampakan tersebut telah menghasilkan ratusan laporan baru yang sekarang sedang diperiksa, meskipun sebagian besar tetap dikategorikan sebagai tidak dapat dijelaskan.

Kepala Kantor Resolusi Anomali Semua-domain Pentagon yang baru dibentuk mengatakan keberadaan kehidupan alien yang cerdas belum dikesampingkan, tetapi tidak ada penampakan yang menghasilkan bukti asal usul makhluk luar angkasa.


Sumber: CBC News








Popular Posts