Jumat, 29 Desember 2017

Indragiri Hilir, Riau, Agustus 2017

Habib Lampard Ankel BaBel melaporkan ke FB BETA-UFO pada tanggal 8 Agustus 2017


 UFO Tertangkap Kamera di Desa Tanjung Lajau Kecamatan Kuindra Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau. Difoto dari Dari pelantar rumah pas di tepi laut Desa Lajau.

Menurut Habib Lampard, yang mengambil foto itu adalah  Bashori Rahmat

Zoom

Hasil crop oleh Yon Bae




Jakarta, 14 Juni 2017

Sebuah video berjudul "Penampakan UFO di Jakarta" yang dipublikasikan oleh Dani Chandra pada tanggal 14 Juli 2017.

Peristiwa ini terjadi pada tanggal 14 Juni 2017. Sebuah objek cahaya melintas dengan perlahan,kemuadian menjadi cepat. Objek ini berbeda dengan pesawat terbang karna pergerakan dan cahaya yang dihasilkan sudah jelas.




Zoom

Cipanas, Pucak, 23 Desember 2017

Agung Kurniawan menceritakan pengalamannya ke FB Group BETA-UFO pada tanggal 27 Desember 2017 (3:40pm)

Izinkan saya bercerita mengenai suatu objek yang saya curigai ufo Pada 23 Desember 2017 Hari Sabtu tepat sekitar shalat isya kira kira jam 7 malam saat itu rata rata semua masjid sedang maulid. Saya berlibur ke puncak menggunakan motor bersama bapak saya pergi ke cipanas (puncak) melalui gn pancar dan saat selesai shalat magrib kami hampir sampai cipanas dan menuruni gunung, waktu itu langit gelap sekali.

Seluruh cipanas terlihat jelas di gunung yang kami lalui itu. Tiba tiba sebuah obek terang bercahaya berwarna putih dan merah ( bergantian) melayang di atas cipanas tidak mengeluarkan suara apapun yang terlihat dari bukit yang kami lalui lalu objek itu diam dan bergerak ke barat dengan ketinggian kira kira setinggi gedung 7 lantai lalu menghilang begitu saja.

Saat itu bulan sabit lalu tiba tiba objek tsb muncul lagi di timur. Setelah itu saya berpikir itu hanya drone lalu muncul satu objek lagi yang sama di balik bukit lalu menghilang dan tiba tiba terbak di atas rumah penduduk dan sekitar 900 m jaraknya dari kami.

Lalu saya berpikir itu hanyalah drone untuk memantau kemacetan jalan di puncak (liburan soalnya) tapi menurut logika saya mana bisa drone menghilang tiba tiba , opini kedua saya itu adalah bintang tapi disana tak ada satu bintangpun karna udaranya dingin dan di dataran tinggi, opini ketiga itu mungkin tower cell karna warna cahayanya tapi di gunung jarang, opini terakhir itu adalah pesawat, tapi mana ada pesawat yang lewat sini setahu saya bila ada mungkin itu pesawat tempur atau pesawat latihan TNI tapi ada suaranya ini tidak ada sama sekali.

Lalu saya minta ayah saya buru buru dan ayah saya melihat objek tsb lalu ngebut. objek itu jaraknya mendekati kami tapi tak terlihat bentuknya hanya cahayanya lalu hilang dan ada satu objek yang sama dari arah barat kami pun sampai di cipanas dan berada dibawah gunung yang kami lalui dalam perjalanan menuju cipanas - puncak kami tak melihat objek tsb. Karena dataran rendah kami pun berhenti di masjid Atta'wun untuk makan jagung bakar lalu kami tidak melihat obj itu lagi. Tapi seiring perjalanan menuruni puncak kami melihat dua objek itu ditimur dengan cahaya yang sama dan menghilang dan kami sampai di bogor kami melihat obj itu juga di barat menuju timur dengan cepat tapi menghilang . Akhirnya kami sampai rumah di bojong dan tak melihat objek itu lagi, malam itu saya tidak bisa tidur karna memikirkan apa itu ??






Rabu, 27 Desember 2017

Ekspedisi Kemiri 2013

Tim "Ekspedisi Kemiri" 2013 BETA-UFO bersama salahsatu narasumber. Diikuti anggota dari chapter #Yogya, #Semarang, dan #Bali, Ekspedisi Kemiri ini menyelidiki kasus CE5 (Close Encounter of The Fifth Kind) di Desa Kemiri, Purworejo, Jawa Tengah, yang dikabarkan terjadi sekitar tahun 2009 lalu.




Sumber: ufo-database

Dua sosok misterius di hutan Kemiri, Purworejo

Saat liburan Idul Fitri tahun 2009 Ardi Nugroho pulang ke kampungnya, menemani ibunya bersilahturahmi ke saudara-saudaranya. Dalam suatu kesempatan, dia bertemu dengan seseorang yang bernama pak Joko, yang menceritakan bertemu dengan dua sosok misterius di hutan Kemiri di kawasan Purworejo... 

Menurut Ardi, yang namanya orang-orang pedesaan, ikatan persaudaraanya kuat sekali, makanya ia menemani ibu dan budhenya mendatangi hampir semua orang di kampung.
Singkat cerita, di Rabu sore, menjelang magrib, Ardi mengobrol dengan tetangga-tetangga budhenya, hingga kemudian sampai pada suatu cerita menarik dari pak Joko, tetangga agak jauh yang bekerja sebagai penjaga sekolah dan sering masuk hutan mencari kayu, jamur untuk dijual di pasar. Demikian cerita yang disampaikan pak Joko.

Waktu itu, awal bulan puasa, dia lupa harinya. Di sore hari, dia sendirian sedang berjalan keluar dari hutan, menuruni lereng bukit, tidak jauh dari dia berdiri, di pinggir jalan yang menurun berliku, tapi masih jauh dengan kampung terdekat, pak Joko melihat ada dua orang yang berdiri memandanginya, sepertinya mereka sedang menanti pak joko mendekati mereka.

Namun pak Joko ragu-ragu, hingga akhirnya salah satu dari orang asing itu melambai-lambaikan tangannya, seperti memanggilnya, yang membuat pak Joko akhirnya menghampiri mereka.

Apa yang dilihatnya tentang kedua orang tersebut, menurutnya sungguh aneh dan ganjil. Sayangnya pak Joko tidak terlalu mengingat secara detail tentang mereka. Yang diingatnya adalah, tingginya sekitar 170 cm, rambut keduanya pirang seperti bule, namun wajahnya tidak mirip orang kulit putih (eropa). Biji matanya biru ke hijau-hijauan, namun yg satu biru pekat. Yang membuat pak Joko terheran-heran dan agak takut adalah pakaian mereka yang tidak lazim. Pakaiannya sangat tebal, katanya mirip astronot yang pernah dilihat di televisi, dan salah satunya berkerudung. Keduanya memakai sarung tangan berwarna biru, sedang pakaiannya berwarna orange dengan banyak lingkaran-lingkaran warna hijau.

Menurut pak joko, perangai mereka sangat sopan, dan yang mengherankan, orang asing tersebut bertutur dengan bahasa Indonesia yang halus dan ini yang membuat pak Joko kikuk. Belum pernah dia menemui orang yg bertutur dengan aturan yang benar. Sedang yang satunya hanya diam saja.

Mereka mengatakan sedang melakukan penelitian tumbuhan di daerah itu,dan mengajak pak Joko berjalan-jalan bersama mereka. Namun pak Joko menolaknya, alasannya karena dia merasa penampilan orang-orang asing itu yang sangat ganjil selain juga hari sudah sangat sore.

Menurut pak Joko, yang masih diingatnya, di bagian lengan atasnya menempel simbol-simbol aneh yg belum pernah dilihatnya. Juga ada alat seperti jam, namun lebih besar dan agak berpendar yang menempel di pergelangan tangan mereka. 

Ardi mengemukakan bahwa desanya bernama desa Kemiri, masih dalam kabupaten Purworejo (deket Yogya), yang sudah merupakan daerah pegunungan, dekat dengan hutan meskipun sudah bukan hutan perawan lagi, tetapi masih cukup lebat dan wingit.


Dilaporkan oleh Ardi Nugroho ke milis BETA-UFO pada tanggal 29 September 2009. [betaufo]

Nusa Dua, Bali, 21 Maret 2015

Dilaporkan oleh Bayu Yunantias Amus ke BETA-UFO pada tanggal 23 Maret 2015

Lokasi: Nusa Dua, Bali
Tanggal: 21 Maret 2015, sekitar jam 9 malam (malam Nyepi).

Ada cahaya merah berekor panjang terlihat sekelebat terbang di langit selatan elevasi sekitar 15° arah B-T, sedikit naik, terbangnya melintir seperti ular, muncul dan menghilang secara tiba-tiba di langit terbuka.

Tiga kritik terhadap teori Ancient Astronaut


 Oleh: Nur Agustinus

Teori Ancient Astronaut dipopulerkan oleh Erich von Daniken di sekitar awal tahun 1970an. Teori ini mengemukakan bahwa nenek moyang kita telah kedatangan makhluk luar angkasa dan dianggap dewa oleh mereka. Teori ini didukung dengan berbagai bukti temuan arkeologi dan juga kisa-kisah mitos yang berhubungan dengan interaksi para dewa dengan manusia di masa lampau.

Di tahun-tahun itu, perkembangan teori ini begitu pesat. Berkaitan dengan masalah dewa-dewi di masa lalu yang dikaitkan dengan makhluk cerdas dari gugusan bintang lain, maka pengamat UFO kemudian melirik ke cerita-cerita dalam Alkitab serta kitab-kitab suci lainnya. Tentu ini menimbulkan kontroversi tersendiri. Masing-masing orang hadir dengan argumentasinya.

Pendukung teori ini tidak sedikit, namun teori ini juga tak kurang yang mengkritiknya. Bagi pendukung, menganggap para pengkritik adalah pihak skeptik yang berusaha men-debunk teori ini. Tapi di pihak lain, argumentasi yang ada tidak boleh diabaikan juga. Berikut tiga kritik yang sering disampaikan berkenaan dengan teori ancient astronaut.

1. Inkblot (melihat apa yang diinginkan)

Inkblot adalah percikan tinta di kertas yang dilipat lalu dibuka dan ketika dilihat oleh orang akan bisa berbeda-beda jawabannya. Apa yang terlihat tergantung persepsinya. Mungkin terlihat seperti kupu-kupu, kelelawar, perahu, pesawat dan lain sebagainya. Ada juga pepatah “if all you have is a hammer, everything looks like a nail”. Jika yang kamu punya adalah palu, maka semua akan terlihat sebagai paku.

Nah, kalau kita memang sukanya ufo atau alien, maka apa saja akan dipersepsikan sebagai alien atau UFO. Kira-kira seperti itu penjelasannya.

Banyak peninggalan pra sejarah yang berupa lukisan dinding gua, pahatan di batu atau patung. Mungkin patung itu membawa keranjang biasa, tapi bisa terlihat seperti membawa pistol laser. Atau mungkin ukiran di dinding pintu bisa terlihat seperti helikopter dan pesawat terbang. Biasanya, ukiran atau bentuk tiga dimensi ini dianggap sebagai cara orang di masa lalu menggambarkan sosok atau pesawat dari makhluk luar angkasa yang datang ke bumi di masanya.

Karena faktor inblot ini, maka tafsiran arkeolog yang punya referensi pendidikan yang mendalam, maka beda dengan tafsiran dari seorang seperti Erich von Daniken yang sebelumnya bekerja sebagai manajer hotel di Swiss. Tapi tentang persepsi ini memang bisa jadi debat panjang. Benda yang dilihat sama, tapi tafsir bisa berbeda. Ini yang dimaksud dengan faktor inkblot.

2. The Amorous Astronaut

Penganut teori ancient astronaut sering mengatakan bahwa manusia adalah hasil keturunan dari para pendatang dari luar angkasa di masa lalu. Bahwa ada interaksi di mana terjadi perkawinan di antara manusia dengan makhluk luar angkasa. Bahkan teori ini digunakan untuk menjelaskan missink link yang sering dikemukakan oleh penganut teori evolusi.

Di kemudian hari, teori ancient astronaut diperkuat dengan buku-buku dari Zecharia Sitchin yang bercerita tentang kehadiran Anunnaki di tanah Sumeria kuno. Mereka yang bertanggung jawab membuat manusia yang diawalnya untuk dijadikan budak guna menambang emas untuk mereka.

Namun demikian, memang menarik melihat kritik yang diajukan. Apakah alien itu datang ke bumi hanya untuk bercinta dengan manusia? Memang banyak sekali mitos yang menceritakan dewa dewi bercinta dengan manusia. Kisa-kisah ini bahkan dicatat di berbagai kitab suci. Ada juga kisah malaikat yang jatuh (fallen angels) yang tertarik dengan perempuan bumi dan kemudian menghasilkan keturunan.


3. Nenek moyang kita itu idiot

Ada anggapan bahwa artefak kuno itu tidak mungkin dibuat oleh nenek moyang kita karena teknologi dan kecerdasan manusia saat itu belum sampai. Tidak mungkin bisa membangun piramid yang begitu besar dan megah. Atau memotong batu dengan begitu presisinya. Hal ini menimbulkan gagasan bahwa pastilah ada bantuan dari makhluk cerdas dari luar angkasa. Ini menjadi dasar adanya teori ancient astronaut sekaligus kelemahannya.

Menjadi kelemahan karena sebenarnya ada banyak teori yang sudah dikemukakan pakar arkeologi dan antropologi bahwa bangunan-bangunan kuno itu bisa dibangun dengan kondisi yang ada di masa itu. Hanya saja, penganut teori ancient astronaut seringkali mengabaikan pandangan para pakar dan tetap bersikukuh dengan alasannya. Bagi penganut teori ini, adalah mustahil nenek moyak kita di masa lalu bisa secanggih itu. Mereka tentunya masih bodoh. Tak akan mungkin bisa kalau tanpa adanya bantuan dari makhluk angkasa luar. Padahal, nenek moyak kita tidak seidiot yang dikira.

Nah, berdasarkan tiga hal ini, teori ancient astronaut memang dibangun. Adu argumentasi dan bukti artefak sering diajukan. Misalnya, garis-garis yang ada di Nazca, Peru, patung besar di pulau Paskah (Easter Island), dan lain-lain. Begitu juga kisah Bulan Pejeng di Bali, di mana artefak yang ada dianggap bagian dari mesin UFO padahal pakar budaya dan arkeologi sudah menjelaskan bahwa itu adalah genderang (nekara) perunggu. Adu argumen ini memang tak pernah selesai. Yang satu berlatar belakang pendidikan keilmuan, sementara lainnya biasanya otodidak dan studinya tidak mendalam. Siapa yang benar? Itulah yang perlu diuji.

Surabaya, 27 Desember 2017


Selasa, 26 Desember 2017

Bogor, Februari 2017

Anugerah Sentot Sudono menceritakan ke BETA-UFO pengalaman seorang perempuan yang atas permintaannya, identitasnya ingin dirahasiakan (sebut saja "Mbak X") pada tanggal 7 Desember 2017.

Pengalaman UFO-Alien Encounters Mbak X 
(Berikut adalah kesaksian Mbak X yang tidak mau dipublikasikan identitasnya)

Bogor, Februari 2017

Pada waktu itu Mbak X pulang kantor dengan motor (kondisi cuaca panas, cerah dan sedikit berawan), rumahnya dekat dengan lapangan Angkatan Udara jadi dia sudah terbiasa melihat Helikopter dan yang sejenisnya. Pada saat pulang menuju rumah, di lahan kosong kompleks terlihat di langit malam terlihat ada cahaya yang berjalan dan kemudian berhenti, Mbak X kemudian memberhentikan motornya. Cahaya tersebut lalu bergerak zig zag dan kemudian diam kembali, kemudian cahaya tersebut bergerak semakin menurun dan seolah-olah membesar.

Karena cuma sendirian, Mbak X memutuskan untuk kembali melanjutkan perjalanan ke arah rumahnya. Namun pada malam harinya terjadi kejadian yang aneh. Pada saat itu Mbak X dan suaminya beranjak hendak tidur malam dia melihat sebuah cahaya oranye yang sangat terang seperti lampu sorot menyinari kamar dari arah jendela. Mbak X berusaha bersembunyi dan merasa sangat takut namun dia tidak tahu kenapa. Jantung Mbak X berdebar keras, kemudian dia mendengar suara dengungan bzzzz seperti suara lebah yang sangat besar, tiba-tiba sebuah bola bercahaya muncul di kamar tidurnya. Mbak X melihat bola bercahaya tersebut memancarkan panas, bersinar sangat menyilaukan dan juga berdenyut, seperti sedang men-scan mereka berdua. Bola bercahaya itu seperti melakukan sesuatu di kepala Mbak X, karena kepalanya terasa panas bahkan di pagi harinya. Dan setelah itu dia mengalami sakit migrain seharian penuh.

Mbak X dan anaknya juga beberapa kali mengalami "kehilangan ingatan" kapan dia tidur karena tahu-tahu sudah bangun kesiangan. Anak Mbak X pernah melihat bayangan bergerak di dapur, dan beberapa benda juga berubah posisi. Anak Mbak X juga beberapa kali tidak sadar mengapa tahu-tahu bisa tidur di lantai padahal sebelumnya tidur di kasur.

Mbak X juga pernah mendapat pesan dari mahluk-mahluk UFOnaut tersebut yang isinya bahwa Bulan kita bukan kepunyaan manusia Bumi, bahwa mahluk-mahluk tersebut punya tujuan tertentu, bahwa setiap ras/spesies punya tujuan tertentu, ada tujuan/kepentingan yang lebih besar dari yang bisa dimengerti manusia, mereka sering berbicara mengenai Pohon Kehidupan, yaitu tempat segala sesuatunya dimulai.


Pengalaman lain di masa lalu:
Surabaya 1994-1996

Pada suatu malam di waktu SMP Mbak X pernah melihat
UFO dari jarak yang cukup dekat dari atap genteng lantai 2 rumahnya. UFO tersebut berbentuk bola bercahaya terang seperti cahaya bulan dan berwarna oranye yang sangat terang, sama sekali tidak mengeluarkan suara dan menyorotkan cahaya

yang menyilaukan ke arahnya. Karena takut Mbak X meloncat
turun ke bawah dan bersembunyi di balik dinding, ketika mengintip tahu-tahu bola bercahaya itu sudah tidak ada. Anehnya Mbak X tahu-tahu terbangun di kamarnya dan hari sudah pagi. Mbak X sama sekali tidak punya ingatan pergi ke kamarnya.

Setelah kejadian itu hidup Mbak X berubah, banyak peristiwa-peristiwa aneh yang dialaminya. Mbak X mengingat pernah berjumpa dengan mahluk-mahluk yang tinggi dan berkulit yang bercahaya.

Pada kejadian yang lain di suatu malam pada saat Full Blood Moon atau Bulan Merah, pada saat itu cuaca cerah dengan sedikit awan dan banyak bintang yang terlihat. Pada jaman itu orang-orang tua kerap membunyikan kentongan dan panci untuk menolak bala. Namun malam itu terasa berbeda bagi Mbak X. Ketika dia sedang tidur dia merasa tubuhnya seperti tergelitik seperti di aliri listrik dari ujung kepala sampai ujung kaki. Dia merasa lumpuh dan tidak bisa menggerakkan anggota badannya. Jantungnya berdebar keras, dia ketakutan dan dia merasa ada sesuatu atau seseorang yang mendekati tempat tidurnya.

Dia berusaha membuka matanya tapi tidak bisa. Dia tidak bisa bergerak sedikit pun. Tiba-tiba dia merasa tubuhnya seperti terbang, terasa ringan, seluruh tubuh seperti tergelitik, dan seolah-olah mengambang. Kemudian pandangannya gelap, dan dia terbangun keesokan harinya dalam perasaan yang tidak enak. Dia merasa ketakutan dan gelisah, kemudian dia menyadari ada bekas-bekas titik-titik di lengannya. Bekas-bekas itu bukan cakaran kuku atau goresan tapi 3 titik di lengan kanannya.
Setelah kejadian itu dia terkena cacar, di lingkungannya hampir setengah dari anak-anak di sekitar situ terkena cacar air. Namun cacar air yang diderita Mbak X ini cepat sembuhnya dan tidak mengenai wajah sedikit pun, hanya punggung, tangan dan paha.

Pada kejadian yang berikutnya, di malam yang cukup cerah (kondisi cuaca cerah, dingin dan berangin) Mbak X berada di atas genteng rumahnya pada saat dia melihat 2 titik cahaya yang saling berkejaran satu dengan yang lain. Kemudian salah satu cahaya mendekati rumahnya, dan dia baru menyadari bahwa yang dia lihat itu sejenis UFO dengan bentuk seperti buah almond, ukurannya cukup besar tapi tidak sebesar pesawat Boeing, tidak bersuara, dan seluruh permukaannya seperti dilapisi bahan metalik yang mengeluarkan cahaya. Mbak X langsung turun dan berlari ke bawah dan mendapati ibu dan adiknya yang sedang tidur di depan TV. Mbak X berusaha keluar dari rumah untuk menghampiri pos penjaga di dekat rumahnya namun ternyata di luar rumahnya tidak ada siapa-siapa.
Kemudian salah satu UFO tersebut melewati jalan di depan rumahnya dan berhenti di atas kepalanya pada saat itu Mbak X sama sekali tidak bisa bergerak. Setelah itu yang diingatnya adalah terbangun di pagi hari di depan TV bersama ibu dan adiknya, mereka semua ternyata bangun kesiangan.

Setelah peristiwa itu Mbak X tetap mengalami pengalaman-pengalaman aneh termasuk berjumpa dengan mahluk-mahluk tinggi yang bercahaya. Kemudian dari Surabaya Mbak X pindah ke Bogor.



Bogor Februari 2017

Pada waktu itu Mbak X pulang kantor dengan motor (kondisi cuaca panas, cerah dan sedikit berawan), rumahnya dekat dengan lapangan Angkatan Udara jadi dia sudah terbiasa melihat Helikopter dan yang sejenisnya. Pada saat pulang menuju rumah, di lahan kosong kompleks terlihat di langit malam terlihat ada cahaya yang berjalan dan kemudian berhenti, Mbak X kemudian memberhentikan motornya. Cahaya tersebut lalu bergerak zig zag dan kemudian diam kembali, kemudian cahaya tersebut bergerak semakin menurun dan seolah-olah membesar.

Karena cuma sendirian, Mbak X memutuskan untuk kembali melanjutkan perjalanan ke arah rumahnya. Namun pada malam harinya terjadi kejadian yang aneh. Pada saat itu Mbak X dan suaminya beranjak hendak tidur malam dia melihat sebuah cahaya oranye yang sangat terang seperti
lampu sorot menyinari kamar dari arah jendela. Mbak X berusaha bersembunyi dan merasa sangat takut namun dia tidak tahu kenapa. Jantung Mbak X berdebar keras, kemudian dia mendengar suara dengungan bzzzz seperti suara lebah yang sangat besar, tiba-tiba sebuah bola bercahaya muncul di kamar tidurnya. Mbak X melihat bola bercahaya tersebut memancarkan panas, bersinar sangat menyilaukan dan juga berdenyut, seperti sedang men-scan mereka berdua. Bola bercahaya itu seperti melakukan sesuatu di kepala Mbak X, karena kepalanya terasa panas bahkan di pagi harinya. Dan setelah itu dia mengalami sakit migrain seharian penuh.

Mbak X dan anaknya juga beberapa kali mengalami "kehilangan ingatan" kapan dia tidur karena tahu-tahu sudah bangun kesiangan. Anak Mbak X pernah melihat bayangan bergerak di dapur, dan beberapa benda juga berubah posisi. Anak Mbak X juga beberapa kali tidak sadar mengapa tahu-tahu bisa tidur di lantai padahal sebelumnya tidur di kasur.

Mbak X juga pernah mendapat pesan dari mahluk-mahluk UFOnaut tersebut yang isinya bahwa Bulan kita bukan kepunyaan manusia Bumi, bahwa mahluk-mahluk tersebut punya tujuan tertentu, bahwa setiap ras/spesies punya tujuan tertentu, ada tujuan/kepentingan yang lebih besar dari yang bisa dimengerti manusia, mereka sering berbicara mengenai Pohon Kehidupan, yaitu tempat segala sesuatunya dimulai.


Senin, 25 Desember 2017

Bakosurtanal, Cibinong, November 2017

Arka Raka melaporkan kepada BETA-UFO pada tanggal 25 Desember 2017 bahwa pada bulan November 2017 (tanggalnya lupa namun kemungkinan akhir bulan), waktu itu saat sedang ngopi-ngopi di Bakosurtanal, Cibinong, ia melihat dengan jelas penampakan benda terbang berbentuk bulat bercahaya yang terbang pelan dan tidak lama kemudian melesat ke angkasa dengan cepat. Saat itu jam 10 malam, terbang dari arah Citeureup ke arah Bogor, terus langsung melesat ke atas terus hilang . Bentuknya persis bulat putih bercahaya seperti bohlam. Sayang tidak terdokumentasikan. Ia mengungkapkan bahwa pengalaman ini merupakan yang keduakalinya dalam hidupnya.

Daerah Bakosurtanal Cibinong (Google Map)

Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta, 24 Desember 2017

Andis Mashud, salah seorang UFO Investigator BETAUFO melihat dan berhasil merekam video sebuah obyek berwarna hitam yang terbang ke arah Timur di dekat Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, Minggu, 24 Desember 2017 jam 11:35. Kemungkinan obyek di atas daerah Wonosari. Obyek bukan burung dan diyakini bukan pesawat biasa. Obyek nampak secara visual seperti dalam sketsa.


Sketa bentuk obyek yang terlihat secara visual oleh Andis Mashud. 


Follow IG BETA-UFO
https://www.instagram.com/betaufoindonesia/

Minggu, 24 Desember 2017

KM Lintas Samudera ditabrak USO? Januari 2000

Kapal Motor Lintas Samudera pada Januari 2000 tenggelam dan menewaskan sedikitnya 7 penumpang di dekat Makassar. Menurut penumpang yang selamat, sebelum kapal tenggelam seperti ada benda bercahaya yang menubruk kapal itu, sebagian bilang bahwa itu sejenis binatang besar, mungkin gurita raksasa. Ada awak kapal Pelni yang melihat cahaya2 di bawah air pada bulan yang sama. Satu bulan sebelumnya cahaya2 ini juga hampir menghalangi laju sebuah kapal Pelni lain, saat menyentuh cahaya itu, sang kapal seperti terdorong ke atas. Akhirnya bisa dihindari.

Perairan dekat Pulau Biak, 15 Desember 1999

Diceritakan oleh Setiawan Triadi ke BETAUFO pada bulan Juni 2008.

Seorang Mualim III, bernama Robert Matualabe, pernah bertemu/kontak dengan obyek yang sama dengan bentuk panjang pada tanggal 15 Desember 1999, Di perairan dekat Pulau Biak, dengan kapal KM. Sinar Patmos, dan sempat terasa kandas.

* Setiawan Triadi saat melaporkan bertugas di KM.Tilongkabila (PT. Pelni), rute Barat-Timur Indonesia dengan home base Kapal Di surabaya. Jabatannya sekarang adalah sebagai Masinis III (Mesin)

USO di laut saat menuju Manokwari, 15 Januari 2000



Seorang kru kapal barang yang melayani jalur antar Surabaya, Ujung Pandang (Makassar) dan kota-kota di Irian Jaya (Sorong, Manokwari, Nabire) melaporkan bahwa menjelang subuh 15 Januari 2000 pada saat kira-kira 04:00 a.m, dia dan teman-teman krunya melihat sinar bentuk aneh dari bawah laut. Pertama-tama mereka melihat dua sinar di depan kapal mereka, dan tiba-tiba dua sinar ini bergerak cepat mengarah ke kapal dan berhenti tepat masing-masing di sisi kapal. Begitu kedua sinar ini berhenti, tiba-tiba ada banyak lagi benda-benda seperti ini mengeluarkan sinar seperti seseorang telah menyalakan lampu dari bawah laut.

Mereka tak berbentuk, mirip bentuk pulau-pulau di peta. Sinar-sinar tak berbentuk ini menyebar di area seluas diameter 1.8 km, batasan luar area ini berbentuk bulat elips (oval). Tidak ada suara yang terdengar. Sepupu saya dan teman-teman krunya cuma berdiri di kapal dan sama sekali tidak melakukan apa-apa sampai kapal mereka melewati benda-benda bersinar ini. Sinar tersebut berwarna putih seperti lampu neon TL. Salah seorang kru yang lain menyatakan bahwa sebelum kejadian itu pernah melihat hal yang sama sebulan sebelumnya di tempat yang berdekatan, arah timur dengan lokasi yang diceritakan di atas.

Pada saat itu dia sedang melakukan perjalanan menuju kota Manokwari dan melihat sinar-sinar yang sama dari bawah laut tapi dengan formasi berbeda dari cerita di atas. Benda-benda ini membentuk formasi garis lurus di depan kapal. Sewaktu kapal berusaha memutar balik untuk menghindari tabrakan dengan benda ini, tiba-tiba sinar-sinar yang sama membentuk formasi yang sama tepat di belakang kapal. Dan kapal tersebut terangkat sedikit sewaktu menabrak benda-benda tersebut. Kemudian kapal mengarah ke kanan dan lolos dari kedua formasi sinar-sinar tersebut.


Obor bergerak di kedalaman Selat bali

Emir melaporkan ke BETA-UFO tanggal 3 April 2008. Awal perkenalan dengan Emir adalah di pameran Lukisan & Foto UFO di Supermal (2008). Sebenarnya kedatangan Emir bukan yang pertama, namun kemarin dia menyempatkan untuk bercerita tentang pengalamannya melihat sesuatu yang aneh di laut saat ada di selat Bali. Masyarakat di sana konon menyebut fenomena aneh itu sebagai "hantu laut".

Emir melihat "obor" di Selat Bali

Apakah itu USO (Unidentified Submerged Object?)

Peristiwa ini terjadi ketika saya masih siswa SMA sekitar tahun 1992 atau 1994. Kami mengadakan kamp Pramuka Garuda (kamp pramuka) di Balekambang (dekat Selat Bali, Jawa Timur). Itu adalah kamp khusus yang diadakan khusus bagi mereka yang berpangkat tinggi di Pramuka. Dalam acara itu, saya harus melakukan sesi teknis sesuai pilihan saya. Jadi saya memilih teknik laut karena sangat familiar bagi saya.

Dulu saya pernah berlatih dengan marinir. Pada sesi akhir, kami harus lulus ujian. Tes tersebut dijadwalkan untuk berenang melintasi Selat Bali namun panitia kemudian membatalkannya karena gelombang laut yang tidak dapat diprediksi. Angin biasanya mengalir dari kiri ke kanan atau sebaliknya, tapi pada saat itu ada pusaran angin. Jadi tes kemudian diganti dengan sekoci mengikuti arus pusaran angin.

Kami tidak mendayung jauh, kami baru saja sampai ke pantai terjauh di sekitar Banyuwangi. Dan kemudian kami berbalik sampai Balekambang. Tiba-tiba, kami mendengar pelatih kami bernyanyi: "hantu laut ... kekasihku, aku merindukanmu siang dan malam ..." kami sangat ketakutan saat mendengarnya. Pelatih kami mengulangi lagunya lagi dan memeluk dadanya. Terkadang, dia mengganti kata-kata: Pandu laut ... kekasihku, aku merindukanmu siang dan malam.

Kemudian, dia menceritakan kepada kami bahwa pernah saat marinir menyeberangi Selat Bali, mereka melihat sekelompok obor. Saat dia berbicara, kami melihat air di bawah sekoci kami. Tapi dia memperingatkan kita untuk tidak melihat airnya. Kami mematuhinya dan mendayung perahu. Ia melanjutkan bahwa obor, berdasarkan cerita lokal, adalah semangat orang mati mengunjungi manusia hidup yang tinggal di antara Banyuwangi dan Bali. Berdasarkan legenda, Banyuwangi dan Bali merupakan satu daratan.

Sementara kami mengayuh perahu, seolah-olah kami melihat beberapa obor turun ke dalam air ... Bukan seperti manusia, itu seperti obor, yang bergerak ke air. Lalu kami bertanya kepada pelatih kami apakah itu obor seperti yang dia sampaikan kepada kami, dan dia mengiyakan. Kami melihat obor bergerak. Obor itu sendiri berjarak sekitar dua puluh langkah di depan kami. Di sana ada obor yang bergerak seperti naga. Ada banyak obor yang terlihat seperti yang dipegang orang untuk merayakan malam Suro. Formasi obor terlihat cukup lama. Api itu berwarna oranye. Obor obor melangkah maju dan mundur sama sekali dalam gerakan stabil. Dalam sekejap, obor hilang. Posisi obor-obor itu kemungkinan berada dalam posisi sekitar 5 atau 6,5 meter di bawah laut. Benda-benda bergerak makin dalam dan dalam, jadi nampaknya bukan orang. Saya pikir ada sekitar 20 obor dan itu makin lama makin dalam.

Bagan Siapi-api, 6 Nopember 1957

Ada kasus menarik di tahun 1957, di perairan Bagan Siapi-api.

Pada tanggal 6 Nopember 1957 dua orang pedagang ikan dari Port Dickson, Malaysia, telah melihat sebuah benda terbang yang aneh di perairan Bagan Siapi-api yang meluncur dengan sangat cepat di langit. Tek Oen Seng, seorang pedagang ikan dari Port Dickson bersama temannya waktu dalam perjalanan pulang, mereka dikejutkan oleh sebuah benda aneh yang nampak agak hitam kemerah-merahan, meluncur dengan cepatnya dengan meninggalkan asap berwarna hijau kehitam-hitaman. Benda itu menurut keterangan Tek Oen Seng berwarna kehijau-hijauan seakan-akan menyala bercahaya. Bentuknya hampir segitiga dan dari setiap sudutnya keluar asap tipis berwarna putih. Air dibawah piring terbang itu membusa menggelegak.

Data diperoleh dari buku "Menyingkap Rahasia Piring Terbang" karangan J. Salatun.

Kalabahi, Alor, 1971, Hantu Laut adalah USO?

Posting Bambang Setiawan ke milis mancing-l@kreatif.com tanggal 18 Apr 2001
http://www.mail-archive.com/mancing-l@kreatif.com/msg14487.html
From: ketira <[EMAIL PROTECTED]>
Date: 18 April 2001 14:48
Subject: [mancing-l] FENOMENA ALAM YANG BELUM TERPECAHKAN

Pada suatu malam di tahun 1971 di kalabahi -alor ntt,saya mancing menggunakan kano bercadik ganda dengan menggunakan sebuah lampu petromax sebagai penerangnya,selain sampan kami turut serta 4 sampan nelayan yang numpang mancing bersama,karena mereka tidak mempunyai lampu petromax, dan l/k jam 24.00 tampak seperti sebuah nyala obor yang sedang didayung mengelilingi tempat kami mancing dengan radius l/k 50 m, dan makin lama makin cepat jalannya

Melihat hal tsb, saya pun berteriak teriak memberitahu para nelayan agar mereka juga turut melihat,tetapi para nelayan tersebut tidak ada yang mau melihat, dan malah hanya duduk menundukan kepala; beberapa saat kemudian nyala api tersebut menghilang,dan para nelayan tersebut rame2 memarahi saya,katanya kalau lihat2 hal2 tsb jangan berteriak-teriak bahaya,karena nyala api itu adalah " hantu laut".

rekansssss, saya pribadi tidak begitu percaya adanya hantu tsb.dan saya berpikir nyala api tersebut mungkin datang dari mata suatu binatang laut,yang memantulkan sinar petromax,tetapi mengapa hanya satu,biasanya pantulan sinar dari mata binatang selalu tanpak dua. apa ada rekansss yang mempunyai referensi tentang hal ini,atau mempunyai pengalaman serupa, sebab sampai sekarang saya masih penasaran,sebenarnya apa yang saya lihat.

USO (Unidentified Submerged Object) di selat Malaka, Mei 2005



Peristiwa ini dikemukakan oleh Sdr. Iwan Gunawan saat di acara gathering dan dikemukakan lebih rinci melalui email di milis BETA-UFO tanggal 1 April 2008. Di video dikemukakanbahwa kejadian bulan Juli 2005, namun setelah diingat lagi, yang benar adalah bulan Mei 2005. Berikut penuturannya melalui email di milis BETA-UFO setelah diedit seperlunya.

Terus terang tadinya saya ragu untuk menceritakan hal ini di milis, ditakutkan cerita saya ini hanya isapan jempol belaka. dan benar saja ada beberapa tanggapan dari anggota milis yang meragukan pengalaman saya tersebut bahkan terkesan menyudutkan saya hanya mengada-ada.

Iwan Gunawan
Waktu acara gathering tanggal 22 maret 2008 adalah kali pertama buat saya berkenalan langsung dengan sebagian kecil anggota beta-ufo. Suasana begitu akrab dan bersahabat terlebih lagi dengan tulisan pada formulir aplikasi menjadi anggota beta-ufo indonesia.. "Pernah Lihat UFO? Tapi anda kemudian dicemooh saat menceritakan hal itu? Jangan khawatir.. Anda tidak sendiri.." ditambah dengan sambutan hangat mas nur dan malaikat angel yang menanyakan langsung 'apakah saya pernah lihat ufo?' saat itulah keberanian saya mulai timbul untuk bercerita tentang USO yang saya lihat.

Baiklah, menuruti permintaan mas nur agustinus saya akan menceritakan kembali dan saya usahakan sedetail mungkin tentang pengalaman saya melihat USO tersebut. Percaya atau tidaknya saya tidak bisa memaksakan, tapi memang itulah yang saya alami. perlu saya ingatkan, gambar yang saya buat hanya merupakan sketsa kasar... tidak 100% akurat dengan apa yang saya lihat!

Kejadian ini saya alami bulan Mei tahun 2005 saat itu saya bekerja sebagai port engineer di sebuah maskapai pelayaran tanker nasional. Ini merupakan pengalaman saya yang pertama ikut berlayar (sailing) dengan kapal tanker beserta crew-nya. Route sailing waktu itu adalah dari pelabuhan Belawan-Medan menuju pelabuhan Batu Ampar-Batam.

Setelah bongkar muatan (discharge) selesai kapal mulai bersiap-siap untuk manuver masuk ke dalam alur dipandu oleh kapal pandu. Keadaan cuaca, angin, ombak, dan temperatur udara normal. Setelah kapal masuk alur, kegiatan saya dan crew mulai berkurang dan berlanjut dengan acara yang lebih santai di dek, ada yang sambil main gitar, catur, ngobrol dengan kopi dan rokok masing2.

Kira-kira 2-3jam (sekitar jam 01.00-02.00 wib) setelah masuk alur (perairan selat malaka), saya berdiri bersandar pada pagar dek sambil merokok, menikmati angin dan melepas pemandangan ke arah lautan tiba-tiba dari arah buritan saya melihat sekumpulan cahaya terang berpendar seperti lampu neon/ flourescent berputar di kedalaman laut membentuk formasi segitiga dan lingkaran (hampir berbentuk oval) berjalan mendekati kapal saya (berjalan sejajar dengan sisi kapal). Saat itu saya berteriak bertanya dengan para crew yang sedang asik santai.. 'what d'f**k is that?'mereka lalu menghampir pagar dek dan melihat apa yang saya lihat, namun mereka hanya berucap 'owhh...' lalu kembali keaktivitas masing2 seolah-olah tidak ada apa2.

Saya masih penasaran, benda tersebut semakin dekat terlihat semakin besar.. bahkan sangat besar! (saya berpatokan dengan cahaya lampu benda tersebut yang lalu saya jadikan acuan sebagai bentuk di sketsa yang saya buat waktu acara gathering. karena kejadiannya malam dan kurang pencahayaan dari kapal hanya remang-remang merangsang maka sketsa yang saya buat pun tidak 100% akurat)

Mengenai ukuran dimensi kapal yang saya tumpangi, ukurannya 118m x 22m x 12m dengan 5000dwt. memang untuk ukuran tanker masih terbilang ukuran kecil.

Saya kembali menanyakan kepada mereka apa itu? Mereka hanya tersenyum sambil mengangkat alis lalu salah satu dari mereka mengacungkan cari menunjuk kearah ruang kapten. seketika itu saya sadar mungkin karena saya masih newbie di kapal ini, jadi mereka sepertinya meledek saya tentang hal itu. lalu saya berlari kearah ruang kemudi untuk bertemu kapten dan berharap bisa melihat lebih jelas benda tersebut di tempat yang lebih tinggi karena ruang kemudi lebih tinggi posisinya dari dek tempat saya sebelumnya. Sesampainya di ruang kemudi saya lihat sang kapten sedang dengan binocularnya memandang ke arah haluan dan benda tersebut, lalu saya bertanya 'capt.. did u see what i see? what's that?' Saya pun tetap memandang USO tersebut dari ruang kemudi dan dek ruang kemudi... benda itu sangat besar!! kapal saya terlihat kecil jika dibandingkan dengan benda tersebut. Perlahan tapi pasti benda tersebut tetap berjalan di sisi kapal secara konstan meninggalkan kapal. kecepatan kapal saat itu 9-11 knot. Kembali saya ulangi pertanyaan saya kepada kapten dan jawabannya dari kapten "hehe.. bas, welcome to the sea" ('bas' adalah panggilan untuk seorang engineer di perkapalan). Cukup lama penampakan dari uso tersebut kira-kira berlangsung 8-10 menit. lalu menghilang di kedalaman dan gelapnya malam.

Sepertinya di atas kapal itu hanya saya seorang yang merasa kebingungan dengan kejadian tersebut. Lalu saya minta penjelasan dari sang kapten apa itu sebenernya. kapten tidak bisa berkomentar banyak karena menurut dia dan crew (bahkan dunia pelayaran) penampakan benda2 aneh di tengah lautan adalah hal yang biasa dan tidak perlu dipublikasikan. cukup tahu sama tahu aja.

Selama ini benda-benda itu hanya melakukan penampakan, tidak ada aktivitas yang menggangu dari penampakan mereka.. bahkan di radar pun tidak terdeteksi. saya tanya kembali 'apakah tidak takut terjadi tabrakan atau kecelakaan dengan kemunculan mereka karena kemunculan mereka tidak ada tanda-tanda dan bahkan tidak terlacak dengan radar? sedangkan dengan sesama kapal lain kita harus memberi tanda dan berkomunikasi agar tidak terjadi tabrakan?

Pertanyaan itu dijawab kapten "mereka (uso) sepertinya sudah paham betul dengan teknologi kita, dengan cara kerja kita, dengan route-route kita jadi sepertinya mereka sudah tau jalur-jalur mana yang harus dilewati atau bahkan mereka sepertinya sudah tau arah kapal kita ini akan kemana dan kecepatan kita ini berapa. jadi mereka tidak perlu memberi tanda untuk mendahului atau akan melakukan penampakan. semua sudah diatur dan dimengerti sedemikian rupa oleh mereka. bayangkan saja kalau tadi kecepatan mereka sangat cepat, tentunya kapal ini sudah jadi berantakan oleh ombak yang dibuatnya. dan itu sudah mereka perhitungkan dengan berjalan lambat lalu menambah kecepatannya secara perlahan dan lalu menghilang dengan cepat setelah posisi aman/jauh dari kapal kita.

USO di Selat Sagawin, Irian Jaya


BETA-UFO menerima laporan dari Setiawan Triadi, pada bulan Juni 2008, beralamatkan di Jl. Darmokali Surabaya, yang telah melihat fenomena aneh berupa aneka obyek sinar di dalam laut di daerah Selat Sagawin, Irian Jaya (wilayah kepala burung). Menurut penuturannya, bukan hanya dia yang melihat namun juga beberapa orang lain, termasuk juru mudi kapal. Berikut laporannya:

Ini adalah pengalaman paling menakjubkan dan membuat saya menginginkan peristiwa itu terjadi kembali. Cerita berawal ketika, saya waktu itu masih bedinas di KM. SIDUARSI. Sebuah kapal barang milik perusahaan pelayaran PT. PELNI yang mempunyai Rute Pelayaran SURABAYA-MAKASSAR-IRIAN JAYA. Sebagai perwira Departeman Mesin dengan jabatan saya waktu itu sebagai MASINIS III, selesai saya melaksanakan tugas jaga laut pada jam 24.00 Karena belum mengantuk saya naik ke BRIDGE (Anjungan). Kapal pada saat itu sedang melakukan pelayaran dari Nabire, Irian Jaya menuju Tanjung Perak, Surabaya. Ketika pergantian jaga laut tiba, kapal pas melewati Selat Sagawin (Dekat Kota Sorong). Di Anjungan ada dua rekan jaga jam 00°° - 04°° untuk tugas di anjungan. Robert Matualage (Mualim II) dan Yayat Nurdin (Juru Mudi). Sambil mengobrol, saya amati keadaan diluar gelap, yang terlihat hanya remang-remang pantulan cahaya dari kapal yang tidak begitu terang. Tidak terasa kami sudah lepas dari mulut Selat Sagawin.

Menjelang 10 menit pergantian jaga (04.00 AM), kami bertiga dikejutkan oleh munculnya 2 (dua) obyek cahaya yang tidak tahu dari mana asalnya dari/di dalam laut. Cahaya tersebut melaju menuju haluan kapal kami dengan kecepatan yang diperkirakan lebih cepat daripada kapal kami melaju saat itu (6-7 knot). Jadi, cahaya tersebut seperti akan menabrak kapal kami. Tiba-tiba cahaya itu berhenti, anehnya berhentinya mendadak (tanpa sisa laju). Di depan kapal kami ± 300 meter. Kejadian tersebut tidak berlangsung lama, karena tidak beberapa detik kemudian disusul muncul/ bermunculannya obyek-obyek cahaya lain yang lebih banyak dan lebih besar-besar, dengan bentuk obyek sangat aneh untuk suatu obyek cahaya. Masing-masing obyek cahaya bentuknya berlainan. Memiliki karakteristik cahaya mirip cahaya lampu neon (TL). Jumlah obyek ± 30-40 obyek cahaya. Garis luar area membentuk seperti "OVAL".

Yang menegangkan… kami atau kapal kami berada tepat ditengah-tengah area cahayacahaya tersebut. Kami tidak bisa berbuat banyak untuk menghadapi peristiwa yang begitu tiba-tiba itu. Si Juru Mudi, sempat sekali teriak ketika jarum kompas kemudi kapal tiba-tiba berputar tidak beraturan saat muncul sesion kedua penampakan cahaya.

Kejadian berlangsung lebih kurang 8 menit. Sempat pula kami/ kapal kami melewati tepat di atas beberapa cahaya, hingga dibawah kapal kami terlihat terang sekali, dan itupun tidak terasa sesuatu yang kandas atau apa. Perlu diketahui, kapal kami pada waktu itu memiliki draft/garis batas air ± 4. Muatan saat itu lebih banyak kayu.

Masing-masing cahaya yang berlainan bentuk itu diam tidak bergerak tetapi memiliki bayang-bayang dipermukaan cahaya tersebut. Semuanya memiliki nya (Bergerak teratur). Karena tertegun, terpana, takjub oleh fenomena aneh tersebut tidak sadar kami telah melewati tepat ditengah area obyek cahaya tidak dikenal itu. Setelah dihitung-hitung, kami memperkirakan panjang area tersebut adalah: 1,8 mil, selama 8 menit dari ujung hingga pangkal area. Obyek cahaya apakah yang bisa dengan cepat melaju di dalam air dan berhenti dengan mendadak tanpa ada sisa laju?

Sebagai tambahan, teman saya si Mualim III, Robert Matualabe pernah bertemu/kontak dengan obyek yang sama dengan bentuk panjang pada tanggal 15 Desember 1999, Di perairan dekat Pulau Biak, dengan kapal KM. Sinar Patmos, dan sempat terasa kandas. KM. Iweri milik PT. Pelni diikuti 2 (dua) cahaya misterius didalam air di kanan-kiri lambung kapal terjadi tanggal 12 Desember 1999. Yang mengerikan adalah ketika KM. Lintas Samudera tenggelam di perairan Tanjung Taipa Sulawesi Utara yang memiliki Tonase 15 GT. 6 orang hilang, 42 selamat. Setelah menabrak "sesuatu" yang memiliki 3 (tiga) pancaran sinar terang di dalam laut.

Peristiwa yang saya alami ini juga dilihat oleh beberapa saksi mata lainnya, yaitu Kepala Kamar Mesin (KKM) yang bernama Paulus Nuritriyanto, Juru Mudi, Hasbi Yaloh, Juru oli, Jujun Kosasih dan Cadet Deck yang bernama Tri.

Harapan saya, laporan ini bisa ada tindak lanjutnya. Mungkin berupa riset atau mungkin ada tim eksplorasi yang mau menindaklanjuti ada apa sebenarnya di dalam laut yang kita ini. Semoga laporan ini bisa menjadi bahan ulasan bagi kita semua dan kewaspadaan/ perhatian bagi rekan-rekan seprofesi. (*)

Setiawan Triadi saat melaporkan bertugas di KM.Tilongkabila (PT. Pelni), rute Barat-Timur Indonesia dengan home base Kapal Di surabaya. Jabatannya sekarang adalah sebagai Masinis III (Mesin)

Pekanbaru, Riau, Maret 2010

Dilaporkan oleh Rizky Fadhilla ke BETA-UFO

Lokasi kejadian: Jalan Soekarno  Hatta, Arengka, Pekanbaru, Riau.
Waktu: Maret 2010, sekitar jam 18.00-19.00
Saksi mata: 2 orang (Pelapor dan adiknya)

Kronologi kejadian:

Sekitar selepas maghrib saya sekeluarga pulang menggunakan mobil dari arah kota Pekanbaru menuju daerah Panam.  Posisi saya di mobil di belakang ayah saya yg mengendarai mobil tepat di jendela tengah sebelah kanan mobil. Kecepatan mobil waktu itu sekitar 30-40 km/jam.

Langit menjelang malam waktu itu jernih tanpa awan. Bahkan Bisa lihat bintang dari mobil yg berjalan waktu itu. Kejadiannya saat di perjalanan di jalan soekarno hatta. Saya melihat benda bersinar lain selain bintang. Bukan pesawat karna saya tau persis pesawat pada malam hari. Bentuknya kelihatan,seperti ada bentuk donat. Tetapi tidak bolong tengahnya. Bagian luar dan dalam nya bergerak berbeda timing nya.

Warnanya awal-awal seperti warna kuning dan hijau berkedip bergantian, sempat berhenti tanpa warna dan muncul seperti warna hijau menyala merambat dari ujung ke ujung benda tersebut.seperti pantulan cermin. Lantas saya memberitahu adik saya yang duduk di sebelah saya. Dia menyaksikan hal yg sama dengan saya. Tetapi tidak dengan penghuni mobil lainnya (ibu, bapak, adik permpuan). Saya melihatnya sekitar 20 detik sebelum akhirnya hilang dan mobil saya meninggalkan lokasi, menjadikan saya tidak bisa melihat selanjutnya.

Peluncuran SpaceX Falcon 9 dikira UFO

Mungkin akan ramai di media sosial mengenai penampakan di langit spt digambar. Itu BUKAN pesawat alien (UFO) atau tanda mau kiamat, akan tapi itu adalah peluncuran roket SpaceX Falcon 9.




Klik https://youtu.be/uVwKNA-L2-A



Sabtu, 23 Desember 2017

Kotagede, Yogyakarta, 23 Desember 2017

Habibi Ahmad melaporkan ke BETA-UFO pada tanggal 23 Desember 2017

Tanggal 23 Desember 2017, sekitar jam 04.15-04.25, Habibie Ahmad melihat dua objek berbentuk bulat, terbang (Seperti bintang) di langit Jogja (Kotagede). Warna merah redup. Satu ke arah utara dan yang satunya lagi ke arah timur. Menurutnya kecepatannya lebih cepat dari pesawat terbang pada umumnya.

Tanjung, Tabalong, Kalimantan Selatan, sekitar tahun 1985-1987

M Anshari Reyyen‎ melaporkan ke UFONESIA INDONESIA pada tanggal 30 December 2013.

Saya pernah melihat UFO, yang saya lihat seperti gambar ini, mungkin kerusakan mesin. Cukup lama di saksikan orang banyak dan kami sekeluarga.

Waktu itu mungkin tahun 1985 hingga 1987 (tepatnya tidak ingat), kami sekeluarga sehabis makan lontong di warung ORTUnya Pahru, pulang ke rumah kemalaman (habis magrib). Tiba-tiba terdengar teriakan orang-orang "piring terbang .. piring terbang.....," Kami menoleh kebelakang dan ke atas dan berhamburan orang-orang melihatnya. Hampir tepat di atas pasar pangkalan perbatasan komplek PERTAMINA EUP IV
Tanjung, Tabalong, Kalimantan Selatan.

Ada yang bilang "mungkin helikopter". Tapi tidak ada baling-balingnya, tidak ada suaranya. Kalau pesawat dan helikopter kan berbunyi, tapi ini tidak dan kami yakin ini UFO. Mengambang stop di udara.


Saya melihat salah satu makhluk itu sedang memperbaiki sesuatu di luar dan satunya sibuk meng utak-atik sesuatu di dalam. Dengan pintu samping terbuka seperti gambar di atas. Ada mesin/alat di dalamnya. Satunya lagi kadang terlihat kadang tidak di sebelah kanan. Jadi ada 3 orang.

Kami menyaksikan lebih 7 menit. Tidak ada cahaya di bawah UFOnya, cuma di pinggir ada tiga lampu kelap-kelip merah, biru dan kuning. Sedangkan di dalam sangat terang lampunya. Mereka semua berpakaian putih dari atas sampai ke bawah. Gerakan mereka agak lambat. Badan mereka tidak  begitu besar/gemuk, persis seperti digambar-gambar alien. Setelah itu Ayah saya mengajak kami pulang "ayo sudah magrib, pulang" Karena kami belum sembahyang kami pulang.


Lupa-lupa ingat kalau tidak salah, beberapa langkah kami berjalan pulang, UFO itu pergi atau masih disitu. Oh iya, pintu samping sebelah saya melihat dan di sebelah belakang saya lihat terbuka keduanya.

Bulan empat lalu saya tanyai almarhum Ibu saya waktu belum meninggal,  "Ibu ingat ga kejadian UFO waktu itu?" Ibu saya jawab, "iya ingat." Saya tanya waktu itu orang teriak apa? Jawab Ibu saya: "piring Terbang".

Jaraknya UFO dari atas ke bawah kira-kira 100meter atau,jarak saya dengan UFO itu kira-kira 350-400meter
.

Weleri, Jateng, 1999

Ponco Prabot melaporkan ke UFONESIA INDONESIA pada tanggal 16 Februari 2013

Tahun kejadian 1999
Lokasi : Kp. Tuk Suruh, desa Sidomukti, Kec. Weleri, Kab. Kendal, Jateng

Saya dan tetangga saya pernah lihat benda bulat terang tetapi ada lingkaran hitam di tengahnya dan sejajar dengan bulan. Kebetulan waktu itu bulan purnama, sampai tetangga saya bilang "lho ko' bulan ada dua". Saya langsung lihat ke atas terus saya amati selang beberapa menit benda itu menjauh ke atas terus hilang dan saya yakin itu pesawat UFO karena waktu Sekolah saya suka baca buku tentang UFO.saya yakin itu bukan halusinasi.

Palangkaraya, 20 Oktober 2010

Akira Takira melaporkan ke UFONESIA INDONESIA pada tanggal 20 Oktober 2010

Magrib tadi, sehabis pulang mancing di sungai daerah tempat saya Palangkaraya, tetapi jauh dari keramaian. Tepatnya di pedesaan yang masih banyak hutan, saya melihat cahaya besar di dekat awan terang berwarna merah, terbang searah mengikuti kapal yang saya tumpangi. Cahaya itu sangat cepat dan tidak ada suaranya sama sekali,dan lalu menghilang di balik awan di kejauhan.

Catatan:  Saksi mengatakan bahwa ini yang ketiga kalinya ia melihat UFO. Sebelumnya pernah melihat UFO yang berbentuk piring pada tahun 1997.

Sorong, Papua Barat, 28 Oktober 2009 |

Reza Rendra melaporkan ke UFONESIA INDONESIA pada tanggal 1 November 2009

Lokasi: Sorong, Papua Barat
Tanggal: 28 Oktober 2009 |
Jam 10:46 malam

Tanggal 28 Oktober 2009, saya melihat penampakan UFO yang melintas di atas langit rumah tetangga saya. Malam itu saya pulang kerja sekitar jam 09.30 dan kebetulan malam itu giliran mati lampu di kompleks saya. Seperti biasa kalo sedang giliran mati lampu saya selalu duduk diteras rumah saya sambil mendegarkan musik lewat handphone saya dan memandang ke langit yang cerah malam itu. Beberapa saat sebelum saya melihat UFO tersebut saya sedang on-line facebook lewat hp dan ketika saya memandang ke langit “WUUUSSSSSSSS!!!”, gerakannya tidak langsung cepat dan menghilang tapi bergerak pelan -- agak cepat -- cepat sekali lalu menghilang ketika bergerak terlihat seperti ada yang membungkusnya
dan membentuk ekor di belakangnya.


Foto yang saya lampirkan adalah foto rumah tetangga saya yang berada di depan rumah saya, saya mengambil foto rumah ini keesokan harinya pada siang hari dan saya modifikasi sedikit lewat photoshop agar terlihat seperti malam hari, saya juga menambahkan titik-titik putih yang menggambarkan posisi bintang pada malam itu dalam hal ini bintang yang terlihat terang.

Melihat benda terbang aneh saat di pesawat, Agustus 2009


Dwinsa Gunawijaya melaporkan ke UFONESIA Indonesia pada tanggal 8 April 2010

Saya pernah melihat pesawat putih tanpa logo maskapai.  Kejadian ini saya alami bulan Agustus 2009, sewaktu saya sedang berada di pesawat yang saya tumpangi Saya melihat pemandangan ketinggian lewat jendela pasawat. Saya terkejut ternyata di sebelah kanan pesawat yang saya tumpangi ada salah satu pesawat polos tanpa logo maskapai di badan pesawat Dan anehnya lagi pesawat itu menukik kebawah 90 derajat. Saya takjub, mana mungkin ada pesawat bisa menukik ke bawah sampai seperti kapal jet. Yang melihat hanya saya dan kakak ipar saya.

Ada komentar seorang member:

Ilham Akbar:  wah bung sumpah saya pun melihat hal yang sama ... di bulan dan taun yang sama ...
saya pake maskapai GARUDA INDONESIA penerbangan pukul 10 .. barangkali pesawat yang kita tumpangi sama ... pesawat yang aya lihat bentuk depannya moncong panjang seperti antea sinyal ......
wah wah ternyata kita punya pengalaman yang sama mas..hehhehe..

Popular Posts