(3) Peralatan Terbang Cina dan Korea
Catatan-catatan paling awal Cina tentang mesin-mesin terbang menjelaskan bahwa mesin-mesin tersebut dibuat pada jaman dahulu. Pilihan-pilihan berikut adalah berasal dari Dr. Benjamin B. Olshin, "Mechanical Mythology: Private Descriptions of Flying Machines as Found in Early Chinese, Korean, Indian, and Other Texts", yang dapat saya kutip dengan seijin penulisnya. "Orang-orang Chi Kung ahli dalam membuat peralatan-peralatan mekanik untuk membunuh [segala jenis] burung. Mereka juga dapat membuat kereta udara, yang dengan sedikit angin, dapat menempuh jarak yang jauh. Pada masa Kaisar Thang [pertengahan-milenium kedua SM], sebuah angin barat membawa kendaraan tersebut sampai ke Yüchow, di mana Thang membongkar kendaraan itu, karena tidak mau rakyatnya sendiri melihat kendaraan itu.
Sepuluh tahun kemudian datang sebuah angin timur ke sana (dengan kekuatan yang cukup besar), dan kemudian kendaraan itu disusun kembali lalu pengunjung-pengunjung tersebut dikirimkan kembali ke negara asal mereka, yang terletak 40.000 li dari Gerbang Giok." - Chang Hua, "Po Wu Chih" (''Record of Investigation of Things'') dalam Po Wu Chih. Seperti juga peralatan yang digambarkan di dalam Brihat Kath_ Álokasamgraha India, mesin-mesin terbang Cina sering dijelaskan terbuat dari kayu dan terbang sesuai dengan prinsip mekanik secara langsung (walaupun tidak dapat dimengerti). Penjelasan-penjelasan berikut juga menandakan waktu dimulainya kebudayaan Yunani kuno. "Di puncak sebelah selatan gunung Tian Lau, pada jaman dahulu, Lu Ban memasangkan sejumlah kayu kepada seekor burung bangau yang kemudian terbang sejauh 700 li. Kemudian, burung itu ditempatkan di puncak sebelah barat dari gunung bagian utara.
Kaisar Wu [157-87 SM] memerintahkan orang-orangnya untuk pergi dan mengambilnya, tetapi burung itu lalu terbang kembali ke puncak di sebelah selatan. Sering kali, ketika hari kelihatan akan hujan, sayap-sayap burung itu mulai bergerak, berkepak-kepak seperti mau terbang." - Shu I Chi "Pada abad ketiga, kami membaca orang membuat sebuah kendaraan terbang." - Dr. Benjamin B. Olshin, "Mechanical Mythology: Private Descriptions of Flying Machines as Found in Early Chinese, Korean, Indian, and Other Texts". "Beberapa menggunakan bagian dalam dari pohon kurma untuk membuat sebuah kendaraan terbang, menggunakan tali dari kulit sapi jantan untuk mengikat seputar pedang-pedang, dan mendorong mesin ini. Yang lainnya mempunyai gagasan untuk membuat lima ekor ular, enam ekor naga, dan tiga ekor sapi jantan [ini adalah layang-layang dalam binatang-binatang tersebut] menggunakan 'angin kencang', dan mengendarainya (kendaraan tersebut), naik sampai 40 li.
Daerah itu disebut 'Daerah Udara Bagian Atas'. Di daerah Tai Qing tersebut, udara sangat kuat, dan dapat mengangkat orang. Master mengatakan bahwa sebuah yuan [kata ini dapat berarti 'layang-layang' atau 'burung rajawali') dapat terbang, berputar lebih tinggi dan lebih tinggi lagi, hanya dengan membentangkan kedua sayapnya dan tidak mengepakannya lagi untuk bergerak maju, karena dia mengendarai angin yang kencang. Ketika naga-naga bangun untuk pertama kalinya, menginjak awan-awan, setinggi 40 li [ketinggian], lalu terbang dengan sendirinya. Penjelasan ini berasal dari para ahli [Taoisme], dan diceritakan kembali, diturunkan kepada orang-orang biasa, tetapi orang-orang biasa tidak mampu untuk benar-benar mengerti. - Ko Hung (283-343), Pao Pu Tzu "… Gambar peralatan yang kami dapatkan agak tidak jelas, dengan tali dari kulit sapi jantan yang diikatkan pada selingkaran pedang atau belati, atau pedang [yang bergerak?] memutar. Walaupun demikian, gerakan pedang-pedang tersebut, ataupun wujud keseluruhan dari kendaraan itu tidak pernah digambarkan secara jelas dalam naskah tersebut. Namun, kami mendapatkan fakta bahwa ada suatu penggambaran tentang sebuah peralatan mekanik yang ditujukan untuk terbang."
"Dalam cerita-cerita ini, hal inilah yang relevan bagi sejarah ilmu pengetahuan: fakta bahwa sebuah dongeng atau cerita yang romantis seharusnya melibatkan suatu peralatan mekanik dan kadang-kadang bahkan gambaran mengenai konstruksi dan kegunaannya. Fakta ini tidak berarti bahwa cerita-cerita tersebut berisi fakta, atau catatan yang sebenarnya mengenai beberapa teknologi yang sekarang hilang." - Dr. Benjamin B. Olshin, "Mechanical Mythology: Private Descriptions of Flying Machines as Found in Early Chinese, Korean, Indian, and Other Texts". Orang-orang Korea mempunyai penjelasan tentang mesin-mesin terbang serupa, walaupun dari sumber yang jauh lebih baru.
"Ada cerita lain yang berhubungan dengan [cara-cara penamaan] ini. Jung Pyung Goo adalah penemu pesawat udara di Choson [Korea]. Selama Perang Im Jin War [antara Korea dan Jepang, 1592-1597], ketika benteng Jin Joo dalam bahaya, dia menyelamatkan temannya dengan pesawat udara, terbang sejauh 30 mil, dan kemudian mendarat. Puncaknya yang berputar, seperti yang dimainkan anak-anak, 'Ping Goo', berputar di tanah seperti yang dikocok oleh mereka, dan kemudian terangkat ke udara. Ini seperti Jung Pyung Goo mengendarai pesawat udara, bergerak naik dan turun. Maka nama 'Pyung Goo' yang diberikan [kepada puncaknya], diubah menjadi 'Ping Goo'." - Kwon Tokkyu dalam sebuah buku Korea di tahun 1923.
Di manakah mesin-mesin seperti itu dibuat? "Beberapa ribu li dari Cina, di tempat yang sekarang dinamakan Rusia… dikatakan bahwa orang-orang di sana mampu membuat roda untuk sebuah mesin terbang. Masing-masing mesin terbang memerlukan empat roda. Lebih jauh lagi, legenda mengatakan bahwa mereka dapat terbang seribu li sehari. Orang-orang Xi Wu [?] juga membuat sebuah mesin terbang, dan menggunakan sebuah alat penghembus [yang biasanya] dipakai dalam peleburan, sebuah alat katrol penarik, dan cara-cara lainnya, memampukan mesin terbang itu untuk bergerak. Mesin tersebut dapat mengapung di udara dan bergerak dengan bebas dan tanpa hambatan di sungai maupun di daratan.
Selama perang dan kekacauan yang berbahaya, kendaraan ini dapat dipakai untuk menangkis serangan dari musuh." - Yi Kyu Gyong, "A Discriminating Look at the Possibilities of Flying Machines" dalam A Compilation of Previously Uncollected Texts from Throughout the World. "Apa yang menyebabkan penciptaan kategori 'mitos teknik' yang terpisah ini tidak sepenuhnya jelas. Satu yang mungkin ditanyakan adalah mengapa beberapa cerita pernah masuk ke dalam pembahasan mesin-mesin tersebut.
Mengapa cerita-cerita mengenai makhluk yang bersayap dan makhluk abadi yang dapat mengapung di udara tidak diteruskan? Mengapa muncul kategori terpisah dari manusia-manusia dalam mesin-mesin terbang ini? Mungkin ada hubungan dengan perkembangan layang-layang, yang terjadi pada suatu masa di Cina sebelum kisah-kisah mengenai 'kereta terbang' ini. Layang-layang memberi orang suatu pandangan yang praktis tentang penerbangan: susunan yang terbuat dari bambu, kayu, kain, dan kertas, peralatan yang dibuat manusia dapat melayang di udara. Bahkan ada cerita-cerita mengenai layang-layang yang cukup besar untuk mengangkat seseorang, sebuah skenario yang masuk akal. - Dr. Benjamin B. Olshin, "Mechanical Mythology: Private Descriptions of Flying Machines as Found in Early Chinese, Korean, Indian, and Other Texts" .
* * *
Kembali: Rahasia Vimana: Legenda-legenda Kuno (4)
Kembali ke bagian pertama