Selasa, 26 November 2019

Mengapa ET Memilih Bentuk Piring Terbang?

Sumber: Suara Merdeka, Senin, 8 Desember 1997

ACAPULCO - Piring terbang sudah sejak lama dikenal sebagai desain aerodinamis yang menjadi pilihan makhluk asing luar angkasa (ET - extra terrestrial) berkunjung ke Bumi, seperti umumnya diketahui para penggemar fiksi ilmiah dan UFO (unidentified flying objects - benda-benda terbang tak dikenal).

Tetapi, mengapa harus menggunakan piring terbang dan bukan, misalnya, ''sendok teh terbang?'', ''piring saji terbang?'', atau ''ayam karet terbang?'' Jawaban atas pertanyaan itu, menurut para pakar UFO internasional, adalah murni karena alasan aerodinamika.

Bentuk aerodinamika itu bisa diwujudkan asalkan, tentu saja, kita punya teknologi yang jauh lebih maju dibanding teknologi yang kita punyai saat ini. Para pakar itu berkumpul pada Kongres II UFO Dunia di Acapulco, Meksiko, akhir pekan ini.

''Dengan menggunakan sistem propulsi (tenaga penggerak) aerodinamik bermagnet, maka sebuah pesawat piringan simetris memang sungguh-sungguh masuk akal,'' kata Stanton Friedman, seorang fisikawan nuklir yang pernah bekerja mendesain roket untuk kontraktor-kontraktor pertahanan.
''Dengan sistem itu, Anda bisa mengubah arah dan memperkuat daya magentik untuk mengionisasi (terurai menjadi ion) udara dan saling berhubungan dengan medan-medan magnetik dan elektronik,'' kata dia kepada Reuters.

Bukan Hal Ganjil

Makalah Friedman ''Piring Terbang Memang Kenyataan'' Jumat pekan lalu menjadi salah satu pokok penting konferensi ini. Konferensi ini menghadirkan banyak para penyelidik serius serta para pembicara yang menjangkau ''Di luar data,'' kata Friedman mengakui.
Namun, kata dia, ''Soal piring terbang ini bukan masalah yang ganjil atau aneh.''

Piring terbang barangkali bukan sesuatu yang unik bagi sebuah peradaban yang sudah berulang kali berkunjung ke bumi. Namun, lebih banyak merupakan konsep desain universal yang digunakan oleh banyak makhluk luar angkasa. Mereka ini mungkin saja sudah membentuk semacam federasi galaksi untuk mengamati berbagai kekejaman penduduk bumi sambil mengembara di ruang angkasa.
''Ada karakteristik tertentu yang terdapat dalam kinerja kendaraan terbang,'' kata Friedman. ''Yakni, kemampuan manuver yang lengkap sehingga dapat menghindari berbagai masalah. Keinginan akan adanya sebuah pesawat yang dapat berhenti dan berbalik dengan sangat cepat. Pesawat terbang tidak bisa bergerak seperti itu,'' paparnya.

''Kedua, piring terbang diciptakan karena pemakainya ingin dapat mendarat di kawasan yang tidak terlalu luas, sehingga pesawat ini bisa pergi ke mana saja,'' kata dia. ''Bentuk pesawat ini nyaris tak terjangkau radar. Sedikit mirip dengan siluman.''

Pembicara lain, Robert O Dean, mengatakan, piring terbang sudah lama mengunjungi makhluk bumi. Dia menunjukkan, sejumlah bentuk lingkaran bulat di atas kepala yang muncul pada lukisan Yesus dari era Renaisans membuktikan hal itu.

Dia kemudian memaparkan berbagai gambar seni, termasuk lukisan gua berusia 20.000 tahun dari Prancis selatan. Dalam lukisan ini, piring terbang muncul di antara mastodon.

''Secara aerodinamis, piring terbang adalah bentuk ideal untuk bisa melayang di atmosfer,'' kata Dean. ''Teknologi lebih lanjut dari itu bakal mendesain piring terbang karena bentuk ini memang sempurna. Kenyataannya, sel darah manusia juga berbentuk seperti piring.''

Namun, kata dia, tentu saja tidak semua UFO adalah piring terbang.

''Makhluk luar angkasa pastilah menggunakan pesawat raksasa dengan panjang 24 sampai 30 km, seperti sebuah rokok raksasa,'' kata Dean. ''Banyak pula yang pernah melihat bentuk bulat.''
Di luar atmosfer bumi, kata dia, bentuk kendaraan tidak lagi penting.(rtr-gn-52)

Popular Posts