Artikel ini ditulis ulang dari majalah INFOUFO No 2 yang terbit di tahun 1981, yang merupakan terjemahan dari artikel yang dimuat dalam majalah TRUE Flying Saucers & UFOS Quaterly #13 Spring 1979.
UFO Rock Star Connection
Jaringan kerja sama UFO dengan Para Musisi Rock?
UFO diduga mempunyai peranan dalam Blantika Musik Rock
Oleh: Terry Northern
"Cahaya pesawat-pesawat kami sudah pernah anda lihat di angkasa Barat, California, di angkasa biru yang jernih. Kata pemerintah anda, itu adalah peluru kendali. Apakah anda tahu mengapa pemerintah memibohongd anda? Terang terangan membohongi anda? Apakah mereka tidak mengatakan yang sebenanya? Pernahkah anda melihat piring terbang”
Kata-kata di atas merupakan sebagian dari syair lagu yang dibuat oleh Paul Kantner, salah seorang anggota Jefferson Starship, sebuah kelompok musik Rock dari Amerika yang cukup tangguh.
UFO memang banyak disinggung dan dilibatkan ke dalam blantika musik. Rock. Hal itu membuat para Ufologis membuat: dugaan bahwa UFO atau makhluk-makhtuk asing telah mulai berperan di dalam kancah musik keras ini.
Kegelapan yang' menyelimuti lautan manusia yang sudah tidak sabar menantikan sesuatu, tiba-tiba diterangi oleh seberka as sinar putih yang tajam. Desah suara keluar dari mulut manusia yang menyemut itu, begitu sinar tersebut mengarah kepada sebuah benda aneh. Benda itu bentuknya konsentris, dengan besi-besi yang mirip jeruji penjara tergantung di udara, di atas kepala. Besi-besi yang mirip jeruji itu berada pada ketinggian 50 kaki.
Lautan manusia itu juga dapat menyaksikan sesosok tubuh yang menjadi perhatian saat itu. Seorang manusia bertubuh ramping, yang sedang berdiri di tengah benda yang futuristik itu, ia mengenakan pakaian terusan yang ketat yang menutupi seluruh tubuhnya, dan ter buat dari bahan yang mengkilap, dan memakai sepatu lars yang panjangnya mencapai lutut. Kedua matanya memandang tajam kepada kerumunan manusia di depannya, dan wajahnya tampak pucat tidak berwarna. Di tengah dahinya tampak sebuah lingkaran kecil. Rambutnya berwarna oranye menyala. Apakah lingkaran kecil itu berfungsi sebagai mata ketiga?
Kemudian kegelapan itu diramaikan oleh bunyi-bunyian . .. musik! Memang, itu adalah sebuah pagelaran musik Rock. Di bawah sinar lampu, sosok tubuh manusia itu tampak tengah ke luar dari benda bulat konsentris yang mulai berputar, dan menuju ke depan lautan manusia yang menjadi penontonnya. Ia tampak bergerak lincah ke sana dan ke mari, di bawah sorotan lampu panggung yang semarak. Manusia itu tidak lain adalah David Bowie, alias Ziggy Stardust, dengan sekawanan laba-laba Mars-nya. Dan malam itu ia tampil untuk bermusik Rock...
Maka malam itu berlangsunglah sebuah pertunjukan galaktik yang lebih mirip dengan fantasi. Pertunjukan itu diadakan di hampir setiap kota besar yang padat penduduknya, di awal pertengahan tahun tujuh puluhan, David Bowie yang superstar itu tampil sebagai tontonan yang luar biasa. Ia selalu tampil di atas panggung sebapai pilot piring terbang dari dunia luar, yang datang ke bumi untuk menghibur penduduk planet Bumi dengan musiknya yang unik di bawah nama Warp Ten Rock
Pihak yang tidak senang kepada Bowie mengritik bahwa, itu hanya merupakan tidukan yang besifat untung-untungan yang diatur oleh orang yang berkecimpung dalam bidang show-business, untuk mengeruk Dollar dari saku anak-anak muda, Tapi buat Bowie, hal itu bukan hanya sekedar mata pencahariannya. Soalnya ia mempunyai hubungan dekat dengan UFO. Sebelum terjun ke dunia musik Rock, aktor/musisi yang nyentrik ini telah seringkali melihat UFO.
Kisahnya terjadi pada tahun 1974. Bowie sedang bersantai di kamar hotelnya di Amerika, setelah manggung dalam rangka tour-show-nya di sana. Bintang Rock Inggeris itu diwawancarai oleh Bruno Stein, seorang wartawan musik. Selain itu juga terdapat beberapa pembantu Bowie, beberapa orang penggemarnya, dan seorang pria pesolek yang berhubungan dekat dengan dunia UFO. Suatu ketika, sewaktu mereka berbincang-bincang sampai larut malam, orang UFO itu bertanya kepada Bowie, apakah di dalam tubuhnya terdapat logam? Itu merupakan pertanyaan yang agak aneh, tapi Bowie menjawab dengan tegas bahwa ia memang memasang "'sebuah peniti” di suatu tempat di dalam tubuhnya. Kebetulan, kata orang UFO itu. Lalu setelah menjalani test "Jogam,” Bowie diberi tahu bahwa jika ia bepergian ke sebuah lapangan tertentu di dekat sebuah kota kecil di Missouri pada waktu yang telah ditentukan, ia boleh menyaksikan sebuah pangkalan UFO yang sedang berfungsi. Dengan lain perkataan, Bowie diijinkan melihat atau berkunjung ke pesawat luar angkasa itu. Diduga orang UFO itu sendiri sudah pernah berkunjung ke sana, dan menyaksikan benda-benda terbang tak dikenal itu baik yang sedang terbang ataupun yang sedang mendarat.
Undangan atau ajakan itu memang menegangkan. Suatu malam, setelah selesai pertunjukan, sambil berbaring karena lelah Bowie teringat akan pengalamannya di masa lalu. Lalu ia mulai bercerita tentang itu.
"Dahulu saya pernah bekerja pada dua orang pengusaha yang menerbitkan sebuah majalah UFO di Inggris,” kata Bowie. "Sekitar enam tahun yang lalu. Pada saat itulah saya menyaksikan UFO sebanyak enam, sampai tujuh kali dalam setiap malam selama satu tahun. Soalnya waktu itu saya dipekerjakan di bagian observatorium.”
Benda-benda terbang tak dikenal itu tampak terbang menurut jadwal, datang dan pergi tepat pada waktu tertentu. "Bahkan kita tahu bahwa pada pukul 6.15 sore ada UFO yang datang, dan akan berpapasan dengan UFO lain yang sedang berangkat,” kata Bowie menerangkan. ''Dan benda-benda terbang itu biasa mendarat selama kira-kira setengah jam. Lantas, setelah membahas apa yang telah mereka kerjakan selama satu hari itu, mereka melesat ke angkasa."
Setelah berangkat menuju ke tempat lain, benda putih yang pipih itu menegaskan agar para pengamat di observatorium tidak menceritakan tentang patroli UFO itu kepada siapa pun, karena mereka tidak ingin menjadi perhatian media massa.
Tapi karena setiap malam menyaksikannya, maka mau tidak mau hal itu mempengaruhi pandangan dan gagasan Bowie. Selanjutnya, Bowie mulai memberanikan dirinya sendiri — Ziggy Stradust, menjadi tokoh science fiction. Ia memperoleh sukses yang pertama dalam musik, dengan albumnya yang berbau angkasa luar berjudul Space Oddity. Album itu berhasil menjadi hit pada tahun 1969, tidak lama setelah Bowie melihat UFO di observatorium. Tahun-tahun berikutnya, album-albumnya yang lain menyusul. Album-album itu juga masih memperlihatkan adanya hubungan antara dirinya dengan UFO. Misalnya saja lagunya yang berjudul The Rise And Fall Of Ziggy Stardust And The Spiders From Mars, yang dibuat pada permulaan tahun tujuh puluhan, menceritakan tentang sebuah pendaratan antar planet. Pretty, nama sebuah lagu di dalam albumnya yang berikut, menurut Bowie menggambarkan sebuah cerita science fiction. Judul lagu-lagu ciptaannya yang selanjutnya juga menyinggung piring terbang, seperti Moonage Dream, Starman, atau Life On Mars.
Keteilibatan David Bowie kedalam pola antar planet memuncak, ketika ia membintangi film panjang yang berjudul The Man Who Fell To The Earth. Dalam film luar angkasa itu, Bowie bermain sebagai Newton, seorang penduduk planet asing yang berubah menjadi penyanyi Rock, yang mendarat di planet bumi untuk mencari jalan bagaimana menyelamatkan planet tempat tinggalnya dari bencana akibat kutukan dari surga.
Filem tersebut dibuat tahun 1975, dengan sutradara Nicholas Roeg, dan ternyata merupakan akhir dari hubungan Bowie dengan dunia per-UFO-an. Setelah itu kehidupannya menjadi kacau. Ia menghadapi banyak persoalan pribadi, lalu terjerumus ke dalam dunia narkotika, dan menjadi pecandu yang parah. Semua itu semakin memuncak karena ia terlalu lama tinggal di Los Angeles, Amerika, di mana kehidupan berjalan dengan cepat dan sulit. Untuk membersihkan diri setelah ia merasa insyaf, ia pergi ke Berlin dan beristirahat di sana.
Sekarang David Bowie sudah bersikap tak acuh kepada masa lalunya, sewaktu ia masih bernama Ziggy Strardust. Sepanjang ingatannya, banyak fans atau penggemarnya yang sering mencampuradukkan antara David, sang manusia, dengan Ziggy, sang pilot piring terbang. "Saya bosan bertemu dengan mereka atau orang-orang yang bertanya, apa khabar di Mars?” kata Bowie di layar televisi dalam sebuah acara wawancara yang ditampilkan awal tahun lalu. Singkatnya, Bowie benar-benar telah membuang semua fantasinya semenjak itu. Ia juga menolak jika diajak berbicara tentang pengalamannya melihat UFO, la menduga bahwa, orang lain akan mengira bahwa pengalamannya itu hanyalah cara untuk membuat piringan hitamnya laris. Hal itu juga diucapkan olehnya dalam wawancara televisi tersebut, sehubungan dengan maksudnya untuk menyepi di kota bertembok itu.
Tapi ada bagian dari masa lalunya yang tidak dapat ja sangkal, yaitu pengaruh dari film, panggung dan rekaman lagu-lagunya. David yang telah mengalami hubungan antara UFO dengan Rock Star, dianggap telah membantu menjalin semacam indra kedua untuk menerima adanya piring terbang menjadi suatu sikap yang disadari oleh orang-orang muda. Apa yang dialami oleh David Bowie itu juga dialami oleh raksasa-raksasa Rock lainnya.
Cat Stevens Pernah Didatangi
” Apakah diperlukan waktu yang lama untuk menemukan diriku?/Aku bertanya kepada cahaya yang bersinar dengan setianya/Diperlukan waktu sedemikian lama untuk menemukan diriku/Dan apakah engkau akan menginap malam ini?”
Cat Stevens |
Setiap penggemar Cat Stevens pasti mengenal syair tersebut di atas. Syair itu merupakan bagian dari syair lagunya yang berjudul Moonshadow. Namun jika kita lebih teliti, syair itu bukan sekedar kata-kata biasa. Bagi Cat Stevens yang pertama kali menjadi terkenal karena lagunya yang berjudul Morning Has Broken, syair itu merupakan sebuah jembatan mistik. Dan bagi penyanyi Inggris ini, sinar yang memancar dengan setianya itu tidak memerlukan waktu yang lama untuk menemukan dirinya.
Stevens membeberkan kisah pertemuannya dengan UFO, dalam wawancara dengan Bob Chorush, seorang penulis pada majalah musik berjudul Rolling Stone yang terbit di Inggris. Wawancara itu dilakukan di Dallas, Texas, sewaktu ia mengadakan pertunjukan keliling Amerika di tahun 1971. Wawancara seperti jarang terjadi atau dilakukan. Dalam pada itulah, Stevens menceritakan pengalamannya. “Hal itu terjadi sewaktu saya sedang berbaring di tempat tidur,” katanya. “Saya melihat piring terbang itu sedang melintasi angkasa dan berhenti di atas saya. Lalu benda itu menyedot diri saya. Ketika diturunkan kembali, entah bagaimana saya sudah terhempas di atas tempat tidur. Saya yakin itu bukan mimpi. Saya tidak merasakannya sebagai sebuah mimpi. Itu kejadian nyata. Saya yakin itu terjadi secara nyata.” Demikianlah Stevens mengakhiri ceritanya.
Penulis musik Rock Bob Chorush mencatat adanya kecenderungan dari Stevens untuk pengalamannya menyaksikan pesawat aneh yang tersamar itu, menjadi tema dari semua lagu-lagunya. Dalam sebuah pertunjukan, sebelum ia menyanyikan sebuah lagu UFO nya yang berjudul Longer Boats, ia menceritakan kepada penonton bahwa lagu itu adalah tentang piring terbang. Lalu juga mengatakan bahwa, agar lebih jelas maksudnya, ia menambah lagu itu dengan satu buah bait lagi. Bait itu berbunyi sebagai berikut.
Jadi bila Anda berhenti melihat sekeliling kita
Anda bisa melihat mereka sedang memandang ke bawah.
Di atas tebaran bintang yang sunyi,
Di dalam kehampaan, mati, tetapi tidak musnah.
“Piring terbang bukanlah petunjuk bagi kita untuk menjadi gila,” kata Stevens menjelaskan kemudian di balik panggung. Sebelum melihat UFO, Cat Stevens hidup dalam cara seorang superstar, yakni kemewahan dan lingkungan yang menyesatkan. “Mungkin piring terbang itu merupakan sesuatu yang membuat saya terlepas dari semua cara hidup yang gila-gilaan itu. Saya percaya bahwa piring terbang benar-benar ada. Tahukah Anda, saya kadang-kadang merasa bahwa benda itu ada di sekeliling kita. Orang lain juga bisa menyaksikannya.”
Apapun alasannya, pengalaman Cat Stevens bertemu dengan UFO, seperti yang digambarkan dalam lagu-lagunya berdasarkan pertemuannya secara langsung, merupakan contoh lain dari adanya kecenderungan di dalam dunia musik ke dunia kosmis.
"Saya sedang membuat lagu lain yang masih tentang piring terbang,” kata Cat Stevens, sewaktu hendak berpisah dengan penulis musik Rock Bob Chorush di Texas setelah wawancara itu selesai.
John Lennon dan Apel Raksasa
John Lennon |
Siapa yang tak mengenal nama John Lennon? Bekas Beatles yang satu ini juga mempunyai pengalaman yang unik tentang benda terbang tak dikenal. Lennon menceritakan tentang kenalannya, seorang dokter bernama Hamrick, yang mengaku masih mempunyai hubungan dekat dengan penduduk planet Mars. Ceritanya adalah sebagai berikut ini.
Pada suatu hari, di akhir tahun enam puluhan, Lennon dan isterinya Yoko Ono yang juga seniman itu duduk bertiga dengan dr. Hamrick tersebut. Maksud pasangan terkenal itu adalah, untuk diobati dengan semacam hipnotis oleh dokter tersebut karena mereka ingin sembuh dari kebiasaan buruk mereka, yakni terlalu banyak merokok. Pertemuan itu ternyata membuat ketiganya mengobrol ke sana ke mari. ”'Bicaranya keras dan ia mengatakan akan membawa kita ke alam kehidupan yang telah lalu,” ucap Lennon menceritakan pertemuan itu dalam sebuah acara berbincang-bincang yang panjang di tahun 1970. "Anda tahu, saya dan Yoko selalu ingin mencoba sesuatu dan karena tawaran dokter itu kami anggap sebagai sebuah kunjungan ke seorang peramal, maka kami pun setuju. Maka dokter itu pun mulai mengoceh, berpura-pura sedang menghipnotis kami, sedangkan kami berbaring mendengarkan. Ia bercerita tentang kehidupan yang telah lalu seperti dongeng Walt Disney, yang tidak kami percayai. Tapi karena ja pandai bercerita, maka apa boleh buat kami pun diam mendengarkan. Dari mulai bagaimana menghentikan kebiasaan merokok, dokter itu terus berceloteh sampai kepada bagaimana ia dulu pernah terbang dengan pesawat luar angkasa. Lalu kata saya, teruskan, kami ingin tahu kelanjutannya” kata Lennon.
"Lalu ia melanjutkan kisahnya, dan tak Jama kemudian masuklah dua orang lainhya yang merupakan kawan Hamrick. Orang yang pertama mengenakan pakaian serba ungu, dan yang kedua mengenakan pakaian seperti tukang sulap. Dr. Hamrick mengatakan mereka akan. mengucapkan mantra-mantra ... betul betul gila,” kata Lennon. “Kami mulai khawatir, takut jika hipnotisnya kelepasan. Kami heran, mengapa orang yang imu kebatinannya tinggi seperti Hamrick itu masih mau berkeliling Eropa. Dan di setiap tempat, mereka selalu menganggap mereka telah menerima wahyu. Itu memalukan. Hamrick mengatakan, ia sudah pemah naik piring terbang. Tapi mengapa orang yang ilmunya setinggi itu mempunyai badan sedemikian gemuk? Katanya, ia harus menjaga agar ia tetap berada dalam keadaan seperti itu dengan cara memakan es krim agar dapat berkomunikasi dengan orang-orang Mars.”
Jika Lennon menganggap hal itu hanya sebagai lelucon kelas wahid, pengalamannya melihat UFO tiga tahun kemudian setelah pertemuannya dengan Harmrick, mau tidak mau membuat keragu-raguannya yang amat sangat itu pudar.
Peristiwa itu terjadi di tingkat ketujuh di sebuah flat di kota New York. Ruangan di tingkat itu pernah dijadikan lokasi film yang berjudul Rosemary Baby. Alamat lengkapnya adalah, Dakota, di sudut Central Park West dan 72nd Street. John Lennon yang mengaku sangat ketat dengan waktu, sedang berada di tingkat tersebut bersama seorang kawannya, malam hari tanggal 23 Agustus 1974. "Saya berjalan menuju ke jendela,” tulis Lennon di atas sampul albumnya yang berjudul Wall And Bridges. ''Dan begitu saya memalingkan kepala, di atas bangunan di seberang sana, tidak lebih dari 100 kaki dari bangunan tempat saya tinggal, tampak sebuah benda ... yang sedang melayang (sangat lambat, sekitar 30 mil per jam) di bawah ... saya ulangi sekali lagi, lebih rendah dari tinggi rata-rata bangunan di sana (maksudnya, lebih tinggi dari bangunan yang lama dan lebih rendah dari bangunan yang baru)...”
John Lennon menggambarkan apa yang dilihatnya itu sebagai bola lampu biasa yang berkedap-kedip memutari bagian bawah, sedangkan di bagian atas terdapat sinar lainnya yang terus-menerus menyala dan berwarna merah. ” .. Mungkinkah itu sebuah helikopter? Bukan!, benda terbang itu tidak bersuara! ... ah, kalau begitu itu pasti sebuah balon! Saya berusaha keras untuk berpikiran secara rasional dalam cara yang wajar digunakan manusia. Tapi tidak!, balon tidak seperti itu, dan tidak terbang sedemikian lambat ... ” Lalu tokoh Plastic Ono Band ini memanggil kawannya yang berada di kamar lain di apartemen itu. "Kawan saya berlari menghampiri dan menyaksikannya dengan saya,” tulis Lennon. "'Di sekitar kami tak ada orang lain lagi. Lalu kami berusaha untuk memotretnya.”
"Tapi hasilnya nihil. Setiap foto samasekali kosong, tidak ada gambarnya,” kata Lennon dan menambahkan bahwa, filmnya itu seolah-olah seperti terkena radasi di tempat pemeriksaan douane.
Keesokan harinya, telepon di kantor surat kabar New York “Times” juga di kantor surat kabar ”Daily News” berdering beberapa kali. Demikian pula pesawat telepon di kantor polisi. Pada malam hari yang sama, terdapat dua buah laporan tentang piring terbang.
Hingga di situ Lennon mengakhiri kisahnya. Sejak masa Beatles, ia banyak memencilkan diri. Sampai sekarang, ia hampir tidak pernah tampak di depan umum, dan mungkin juga karena ia tidak ingin pengalamannya melihat UFO dijadikan berita yang tidak menguntungkan. Karena jika sampai terjadi hal itu diberitakan, maka itu berarti publikasi buruk untuk Lennon. Dan itu akan sama buruknya dengan peristiwa yang terjadi sewaktu ia masih bersama-sama dengan The Beatles, di mana mereka dituduh oleh kaum anti-Rock sebagai mahluk halus dari angkasa luar, yang bertugas membawa anak-anak muda ke jurang kebejatan. Karenanya, selain hanya menuliskan peristiwa itu dalam Walls And Bridges dan menceritakan sekilas dalam wawancara pers, Lennon tidak mau memberitakan pengalamannya itu.
UFO Yang Rock Group
Di antara sekian banyak grup musik Rock di Inggris, terdapat sebuah grup yang menamakan dirinya UFO, Grup ini pernah terkenal karena lagunya yang berjudul Bella Dona, sekitar dua atau tiga tahun yang lalu.
Pemain gitar utama grup ini, adalah seorang keturunan Jerman bernama Michael Schenker. Dialah yang mengalami peristiwa aneh beberapa waktu yang lalu. Peristiwa aneh itu diduga ada hubungannya dengan UFO. -
Pada bulan Juli 1977, tiba-tiba Michael menghilang secara misterius. Rekan-rekan di grupnya sibuk mencarinya, bahkan pihak yang berwajib juga turut campur dalam pencarian tersebut. Sebelum hilang, ia tampak untuk terakhir kalinya di London. Setelah itu entah ke mana.
Tetapi beberapa-waktu kemudian, ia kembali dan muncul secara misterius pula. Suatu hari, seorang polisi di kota Munich melihat seorang pengendara motor sedang mengebut di jalan raya. Karena mengebut atau mengendarai sepeda motor di atas kecepatan yang umum adalah melanggar peraturan lalu dintas, maka polisi itu memberhentikan pengendara motor tersebut. Ternyata, pengebut itu adalah si gitaris utama UFO yang beberapa waktu sebelumnya hilang...
Pengalaman David Bowie di observatorium, undangan untuknya dari orang UFO untuk melihat pangkalan UFO di Missouri, perjalanan singkat Cat Stevens ke pesawat aneh, Pertemuan John Lennon dengan seorang dokter Mars yang bernama Hamrick, dan pengalamannya melihat benda terbang aneh di New York, adalah bahan yang penting dari dunia per-UFO-an yang berasal dari kalangan musisi musik Rock. Bagi para ufolog, cerita-cerita yang menghebohkan itu merupakan kemungkinan-kemungkinan yang, lebih menantang untuk ditanggapi. Hal tersebut sangat menantang, tidak cukup hanya dengan ditanggapi saja. Kenyataannya, para musikus masih terus bereksperimen dengan hal-hal yang menyangkut kegiatan antar planet, dengan mengaitkan pengalaman nyata yang mereka alami ke dalam melodi-melodi mereka. Orang-orang yang hidupnya dekat dengan musik Rock dapat melihat adanya kenyataan hubungan luar angkasa itu, untuk menghubungkannya dengan kehidupan dan menerimanya. Bagi dunia ufologi secara umum, seperti dikatakan oleh para ufologis, hal itu ada baiknya. (BW)