Jawa Pos, 4 Agustus
1997
Piring Terbang Itu Ternyata Pesawat Tempur
Canggih
Misteri pesawat luar angkasa UFO
(Unidentified Flying Object) akhirnya terungkap juga. Sebuah studi
yang dilakukan CIA ternyata menyimpulkan bahwa dinas intelejen
Amerika Serikat ini telah sengaja menipu publik negeri Paman Sam
tentang keberadaan UFO. Tujuannya adalah untuk merahasiakan proyek
pembangunan pesawat-pesawat tempur canggih seperti U-2 dan SR-71.
Berikut laporan Irawan Nugroho dari Washington DC tentang hasil
temuan terbaru tentang UFO yang sekian lama telah menjadi misteri
bagi sebagian besar umat manusia ini.
Pernahkah Anda melihat piring
terbang atau yang lebih populer dengan sebutan UFO (Unidentified
Flying Object)? Walaupun ada bukti-bukti kuat mengenai makhluk
angkasa luar yang mendarat di Roswell, New Mexico, pada 1950-an
lalu, mungkin yang Anda lihat itu hanyalah bayangan sebuah pesawat
tempur canggih Amerika Serikat yang sedang terbang tinggi.
Sebuah studi yang dilakukan Dinas
Intelejen AS, CIA, telah mengungkap misteri itu. Disebutkan bahwa
apa yang dilihat publik Amerika pada 1950-an dan 1960-an mengenai
adanya UFO tersebut hanyalah bayangan pesawat-pesawat tempur Amerika
canggih seperti jenis U-2A dan SR-71 Blackbird.
Apa yang dilakukan CIA pada waktu
itu hanyalah untuk menutupi semakin banyaknya laporan mengenai
adanya UFO yang tampak di langit yang begitu tinggi dengan warna
kelam. Pada masa-masa Perang Dingin, Amerika ingin merahasiaan
berbagai jenis pesawat tempur mereka untuk mengelabui lawan tentang
kekuatan sebenarnya Angkatan Udara AS.
Laporan CIA yang baru dirilis
tersebut ditulis Gerald K. Haines. Laporan tersebut muncul dalam
jurnal rahasia CIA Studies of Intelligence dengan judul CIA's
Role in the Study of UFO's, 1947-90. Lima tahun lalu, CIA mulai
menerbitkan jurnal semacam ini sebagai bagian dari pengungkapan
berbagai laporan yang sekarang ini tidak lagi diangggap rahasia
(unclassified reports).
Maka, membanjirlah sejumlah besar
laporan CIA yang dulunya dianggap bersifat sangat rahasia (top
secret). Sebagai sejarawan yang bekerja di National Reconnaissance
Office yang mengawasi proyek-proyek rahasia, apa yang diungkapkan
Haines ini memang memiliki kredibilitas.
Penipuan pandangan mata yang dilakukan
CIA pada 1950-an dan 1960-an ini dilakukan saat akan memanasnya
Perang Dingin antara Barat dan Timur, atau antara dua kekuatan
adi daya AS dan Uni Soviet. Selain publik Amerika yang mengakui
sering menyaksikan adanya piring terbang ini, para pejabat pemerintah
di Washington DC juga mengaku pernah melihat adanya UFO tersebut.
Dari laporan-laporan yang dikumpulkan
CIA terlihat bahwa semua laporan membuktikan apa yang diidentifikasi
sebagai UFO itu hanyalah dua buah pesawat tempur cangggih AS pada
waktu itu. Menurut data-data dari Jane's All the Wrld's Aircraft,
pesawat U-2A buatan Lockheed 1950-an ini mampu terbang pada ketinggian
lebih dari 60.000 kaki dan SR-71 Blackbird mampu terbang pada
ketinggian 80.000 kaki.
Padahal, pesawat komersial biasa
hanya terbang pada ketinggian 30.000 kaki. Dengan kecepatan 460
mil per jam, U-2A juga mampu melakukan terbang jelajah operasional
sejauh 2.200 mil. Sedangkan, SR-71 dengan kecepatan maksium lebih
dari 2.000 mil per jam mampu terbang dengan jarak jelajah 2.982
mil.
Pesawat yang mampu terbang tinggi
ini dibangun untuk tujuan mata-mata dengan memotret berbagai sasaran
musuh di berbagai negara. Misalnya, U-2A pernah kedapatan melakukan
pemotretan di atas wilayah Rusia dan ditembak jatuh pada 1960
sehingga menimbulkan ketegangan antara Uni Soviet dan AS. Antara
lain, pembatalan diselenggarakannya konferensi Barat dan Timur.
Ketegangan juga sempat ditimbulkan
peswat mata-mata ini di Kuba. Pada 1962, pesawat U-2A ini dikirim
ke Kuba untuk memata-matai pembangunan senjata nuklir Soviet sehingga
mengganggu hubungan diplomatik di antara kedua negara yang nyaris
menimbulkan perang nuklir.
Dua jenis pesawat mata-mata ini
berpangkalan di pangkalan yang sangat dirahasiakan di California
dan Nevada. Dari pangkalan mereka ini, keduanya kemudian melakukan
operasi ke berbagai negara dan berpangkalan di beberapa negara
sahabat AS seperti Jerman, Prancis, dan Taiwan.
Pesawat ini membawa kamera canggih
untuk memotret instalasi-instalasi militer negara musuh dan membawa
pula peralatan elektronik sensitif untuk menangkap transmisi radio
dan radar musuh. Pesawat ini juga dilengkapi dan dikendalikan
oleh para pejabat intelejen dan diterbangkan oleh para pilot Angkatan
Udara AS.
Mengapa CIA menipu publik Amerika
soal adanya UFO ini? Studi ini mengemukakan bahwa daripada CIA
harus berterus terang mengenai pesawat-pesawat canggih ini lebih
baik melakukan pengelabuan dengan mengeluarkan laporan palsu mengenai
UFO. Misalnya, jika publik melihat adanya objek yang aneh seperti
apa yang terlihat mirip dengan bentuk UFO, CIA akan menyebutkan
bentuk itu adalah sebuah fenomena gumpalan kristal es atau adanya
perubahan temperatur udara.
Laporan yang dikeluarkan CIA ini
menyebutkan, sebagian besar kesaksian soal UFO pada 1950-an dan
1960-an sebenarnya adalah pemandangan pesawat-pesawat canggih
AS itu. CIA dan Angkatan Udara AS mengakui bahwa pengelabuan ini
dilakukan untuk meredam kekhawatiran publik dan melindungi kepentingan
proyek keamanan nasional, seperti pembangunan pesawat-pesawat
tempur canggih itu.
Pesawat-pesawat canggih ini memang
dicat hitam, pada waktu itu untuk mengelabui musuh. Akibatnya,
cat hitam benda angkasa luar ini menimbulkan berbagai tanda tanya
dan keingintahuan masyarakat. CIA mengatakan, pada awalnya, U-2A
dicat warna perak. Namun, warna itu terlalu memancarkan cahaya
karena sinar matahari sehingga akhirnya dicat hitam pekat. Namun,
SR-71 yang kali pertama terbang pada 1964 memang dicat hitam sejak
awal. Sebab itu, julukannya adalah Blackbird.
Bagaimanakah reaksi para pecinta
dan pemburu UFO yang begitu getol mengikuti berbagai laporan ini?
Mungkin ada sedikit kekecewaan. Namun, tidak sedikit juga yang
tetap optimistis dengan laporan-laporan lama ini. Richard Hall,
ketua Fund for UFO Research di Washington mengatakan bahwa apa
yang dikatakan CIA ini sangat penting.
John E.Pike dari Federation of
American Scientists mempertanyakan sikap pemerintah, dalam hal
ini CIA dan Angkatan Udara yang melakukan pengelabuan seperti
ini. Kalau memang benar apa yang dilakukan CIA, ini berarti semakin
banyak penipuan yang dilakukan lembaga ini pada kasus-kasus lainnya.
''Pihak militer mungkin masih menyembunyikan sesuatu lagi,'' kata
Pike sepetri dikutip New York Times Minggu kemarin.
Jika pemerintah dan publik berseteru
soal ada tidaknya UFO dan sikap pemerintah yang menutup-nutupi
hal ini, ada dua pendapat yang muncul. Pertama, benda-benda angkasa
luar yang tampak tersebut adalah benda atau proyek rahasia yang
dilakukan pemerintah Federal, termasuk pesawat tempur dan misi
mata-mata lainnya. Studi yang baru dirilis CIA ini mendukung pandangan
pertama ini. Kedua, mungkin pemerintah telah menemukan pesawat-pesawat
makhluk angkasa luar ini, namun tetap menyembunyikannya karena
khawatir masyarakat akan panik.
Popular Posts
-
Pada tahun 1985-1986, Sinar Harapan menerbitkan 3 buku komik berukuran besar tentang UFO. terjemahan karya Jacques Lob (naskah) dan Robert ...
-
Di tahun 1980an, ada banyak buku dan majalah UFO berbahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Tanadi Group. Salah satunya adalah dalam bentuk s...
-
Willy Soeharly Willy Soeharly, warga Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan kepada BETA-UFO bahwa ia memiliki foto-foto artifak yang d...
-
Pekan Ufologi dan Antariksa #2 berlangsung tanggal 5 dan 6 Oktober 2024 dalam rangka ikut memeriahkan World Space Week (4 – 10 Oktober 2024)...
-
Pameran Ufologi UNKNOWN ENCOUNTERS Kurator: Irene Agrivina Seniman: Nur Agustinus PEKAN UFOLOGI DAN ANTARIKSA World Space Week 2023 9 - 16...
-
Saat UFO Menghancurkan Pesawat yang Menyerangnya Ditulis oleh: Ansh Srivastava Diterjemahkan untuk Infoufo Network. Dikenal sebagai “ Perist...
-
Kompas, Senin, 4 Agustus 1997 Mungkin Ada Kehidupan di Luar Bumi San Francisco, Minggu Richard Hoover saat memberi ceramah di IU...
-
Seorang pilot Angkatan Udara Italia saat menyelesaikan misi pengintaiannya, dalam perjalanan kembali ke pangkalan di Treviso, melihat dan se...
-
Dilaporkan oleh Sdr. Kevin ke Nur Agustinus (BETA-UFO Indonesia), 18 Februari 2020 melalui inbox messenger. Tulisan telah diedit seperluny...
-
Komunitas BETA-UFO (singkatan dari Benda Terbang Aneh - Unidentified Flying Object) mengucapkan dirgahayu ke-76 untuk Republik Indonesia. ...