Oleh: Anindita
UFO disinyalir bisa berkunjung kemasa lampau menembus dimensi waktu, dibawa kembali ke alam kehidupan 200 tahun yang silam. Namun itu hanyalah salah satu kemampuan yang spektakuler (luar biasa) makhluk asing dari dunia lain. Mereka mampu berbuat hal-halyang tidak masuk akal, seperti apa yang baru disinggung di atas.
Menembus dimensi waktu ke alam kehidupan 200 tahun yang lalu! Orang Belanda akan bilang, “Hoe is dat mogelijk?” (Bagaimana mungkin?) “How is it possible? Unbelievable!” Bagaimana hal itu bisa terjadi? Nyaris tak bisa dipercaya!
David Scanner, begitulah namanya seorang Amerika yang tinggal di daerah pedesaan di Tennesee. Ia hidup berbahagia dengan istri dan kedua orang anaknya. Pada tanggal 17 Januari 1973, ia berburu di hutan yang di dekat rumahnya.
Ketika ia sedang celingak-celinguk mencari binatang buruan tiba-tiba telinganya mendengar suara-suara yang tak biasa alias ganjil. Ia lalu berhenti, dan menyiapkan senjatanya, didengarnya suara seperti dua orang yang sedang bercakap-cakap. Anehnya, ia tidak melihat seorangpun disekitarnya.
Dengan penuh tanda tanya diteruskannya mencari sumber suara itu diantara semak-semak dan pepohonan. Tidak ada tanda-tanda hadirnya manusia lain. Sungguh heran. Akhirnya , karena kesal mungkin, ditinggalkannya tempat itu. Barangkali hanya telinga dan perasaannya saja yang ngaco. Tidak ada seorangpun yang diberitahu olehnya mengenai kejadian tersebut.
Beberapa bulan kemudian, suatu siang di bulan September, David berburu rusa di hutan yang sama. Kali ini ada sesuatu yang sangat menarik perhatiannya. Ada seberkas cahaya yang berkilauan menerobos keluar melalui gerombolan pepohonan di hutan itu.
Rupanya hutan itu berasal dari sebuah tanah lapang di dalam lautan . dengan mengendap-endap David berjalan, mendekati sumber cahaya itu. Apa yang dilihatnya? Mulut David menganga lebar-lebar, terpukau. Tepat di tengah lapangan ia melihat sebuah benda yang berbentuk lonjong seperti buah pir. Agaknya benda itu baru saja mendarat di bumi dan “nangkring” di atas sebuah tripod (kaki tiga).
David sangat penasaran dan berusaha untuk melihat dari jarak yang lebih dekat lagi. Akan tetapi jaraknya dari benda yang berbentuk lonjong itu tinggal beberapa meter lagi, seseorang atau sesuatu menaburkan benda berbentuk seperti lada. Hitam yang berat, taburan itu membuat benda aneh tersebut mengecil, mengecil dan mengecil hingga akhirnya lenyap dari pandangan David Scanner tanpa bekas! Dan kembali ia mendengar suara tawa yang sayup-sayup, sampai akhirnya, sunyi-senyap kembali.
Karenanya David Scanner menjadi amat bingung dibuatnya. Ia khawatir jangan-jangan ia sudah menjadi gila. Kalau tidak gila, lantas apa?
Semuanya baru menjadi jelas bagi David, setelah akhirnya makhluk-makhluk asing dari luar angksa luar itu memperkenalkan dirinya kepada David, dan mengajakkan berjalan-jalan melancong ke planet lain dan kemasa silam tahun 1735.
Musim gugur tahun 1973 makhluk UFO tersebut memperkenalkan dirinya kepada David Scanner. Sejak itu beberapa kali David bertemu dan bepergian dengan mereka. Mereka dari planet yang bernama Pluto.
Menurut keterangan mereka planet itu letaknya dibalik matahari, karena itu tak terlihat dari bumi. Oleh sebab itu kita tak pernah bisa melihatnya selalu terhalang oleh matahari.
Menurut David Scanner para penghuni planet tersebut menyebut dirinya sendiri sebagai orang-orang planet Pluto.
Pesawat yang digunakan oleh orang Pluto tersebut berbentuk ragam. Rupanya mereka suka berganti-ganti pesawat ruang angkasa seperti :Mercury, Gemini, Apollo, Skylab, Challenger dan sebagainya.
Tetapi pesawat dari planet Pluto ini kadang-kadang bentuknya seperti sebuah “Gumpalan Bola Cahaya”, adakalanya seperti piring, pada lain kesempatan seperti sepatu Belanda yang terbuat dari kayu (klopen) begitu kata David. Yang selalu sama katanya adalah bahwa setiap pesawat (UFO) selalu diselubungi oleh cahaya, sehingga karena itu sulit untuk dapat melihat detail-detail pesawat secara jelas.
Ada dua orang Pluto yang menjadi teman David yang beberapa kali mengajaknya melancong keliling bumi, termasuk menembus dimensi waktu dengan pesawat mereka.
Dari perjalanan-perjalanan mereka yang memberikan kesan paling mendalam bagi David adalah bukanlah perjalanannya ke planet lain, melainkan ke Segitiga Bermuda, yang terkenal “angker” itu. Sebab… dalam perjalanan ke Segitiga Bermuda inilah David mengalami “Perjalanan Menembus Dimensi Waktu”, kembali ke tahun 1735 dimana ia David Scanner melihat hal-hal yang benar-benar menakjubkan dan sulit untuk dapat diterima oleh akal sehat/irasional.
Pada tahun 1974, David ikut terbang dengan orang Pluto, tatkala itu mereka sedang terbang diatas pantai Florida. Dibawah mereka, dipermukaan laut, tampak sebuah kapal motor sedang berlayar. Penumpang kapal motor itu menurut perkiraan orang Pluto berjumlah kurang lebih 200 sampai 300 orang.
Namun, kapal yang sedang berlayar dibawah itu bukannya sedang berlayar di tahun 1974, melainkan sedang melakukan pelayaran dalam tahun 1948.
Benar, kapal terkait sedang berlayar di tahun 1948. demikianlah penjelasan kawannya si makhluk Pluto.
Jadi dengan kata lain, David terbang pada tahun 1973 dan melihat sebuah kapal motor di bawahnya yang sedang berlayardi tahun 1948! Melihat kenyataan itu David tertegun. Ia menelan ludah. Jadi…. pada saat yang sama, ia hidup dalam dua dimensi waktu, yaitu tahun 1948 dan tahun 1974 sekaligus! Gila. Benar-benar tidak masuk akal bagi kita manusia yang teknologi masih kalah dengan makhluk-makhluk UFO.
Tetapi rupanya David masih harus lebih kaget lagi. Bukan hanya ia sendiri yang harus kembali ke masa lampau, tetapi kapal motor yang sedang berlayar dibawahnyapun mengalami hal yang sama. Bagaimana mungkin?
Beberapa ratus orang yang berada di atas kapal motor itu tidak akan pernah mencapai pantai. Mereka tak mungkin akan bisa mendarat, dan David akan segera tahu penyebabnya.
Terlihat oleh David bahwa para penumpang kapal tersebut menjadi bingung melihat apa yang sedang terjadi di pantai. Di sepanjang pantai, banyak sekali orang kulit merah (Indian) yang berteriak-teriak sambil berlari-lari masuk ke laut, menghambur ke arah kapal yang akan mendarat sambil melemparkan tongkat-tongkat kayu dan batu-batu yang tak terhitung jumlahnya ke arah kapal yang mengeluarkan suara bising dari motornya.
Kata orang Pluto kepada David: “Tanpa mereka sendiri menyadari, sekarang orang-orang di atas kapal motor itu hidup dan berada di tahun 1735.
Orang-orang Indian yang sdang hidup dalam tahun 1735 itu kebingungan melihat kapal yang terbuat dari kayu dan logam serta deru mesin kapal asing yang bising memekakan telinga, dan kapal itu buatan tahun 1940-an
“Anda lihatkan,” kata orang dari planet Pluto itu seterusnya,” orang-orang Indian yang hidup di tahun 1735 itu tidak mengijinkan orang-orang dan kapal dari tahun 1948 itu mendarat di tanah mereka.
Demikianlah, beberapa saat kemudian orang-orang di kapal tahun 1948 itu mengurungkan niatnya untuk mendarat, dan dengan ketajutan mereka buru-buru berlayar kembali ke tengah laut.
Pesawat dari Pluto yang mengangkut David kembali membumbung tinggi ke angkasa. Ketika David melongok ke bawah, ia tidak melihat kapal motor itu berada di tempatnya semula di laut. Si orang Pluto tersenyum lagi. Katanya, “Kau tidak akan melihat lagi kapal buatan tahun 1940 itu lagi sekarang David”.
“Apa yang telah terjadi dengan kapal itu?” tanya David setelah memperoleh kembali keberaniannya.
“Mereka menghilang dari muka bumi. Mereka kembali ke dimensi waktu mereka sendiri”. Kapal tadi bersama pada penumpangnya sekarang masih ada, tetapi mereka berada di dimensi waktu yang lain, sehingga kau tidak dapat melihatnya lagi walaupun mereka tetap ada,” lanjut makhluk Pluto itu. Jelaslah sekarang, bahwa David pada suatu saat bisa hidup di Tiga Dimensi waktu, yaitu tahun 1735, 1948 dan tahun 1974.
Sejak peristiwa yang musykil itu David sering diajak melancong ke dimensi waktu juga yang cukup mencengangkan, betapa tidak. Ia pernah dibawa berjumpa dengan Albert Einstein. Orang-orang Pluto itu menyebutnya “Masa Depan” dan “Masa Lalu”. seperti ke masa lalu, David juga pernah diajak ke masa depan.
Ceritanya tentang orang-orang yang sempat dijumpainya dalam menembus dimensi waktu. Ternyata kisah nyata ini tidak hanya dialami oleh David Scanner. Rekannya yang sama-sama dari Tennesee bernama Stanley Ingram, juga mempunyai pengalaman yang sama.
Stanley Ingram adalah seorang pekerja keras yang dikenal jujur. Bersama dengan David Scanner dan anak perempuannya Stanley, mereka pernah bertatap muka makhluk UFO dan makhluk-makhluk planet lain. Suatu pengalaman yang sangat langka, dan mengasyikkan bukan?
Kapan ya, kita bisa keliling-keliling naik UFO dan merasakan hidup di tahun 2000 SM? Siapa tahu bisa berjabat tangan dan ngobrol-ngobrol dengan Cleopatra yang asli. Lumayan, buat beli modal nyombong. Cuma mau ngomong dengan bahasa apa??
UFO disinyalir bisa berkunjung kemasa lampau menembus dimensi waktu, dibawa kembali ke alam kehidupan 200 tahun yang silam. Namun itu hanyalah salah satu kemampuan yang spektakuler (luar biasa) makhluk asing dari dunia lain. Mereka mampu berbuat hal-halyang tidak masuk akal, seperti apa yang baru disinggung di atas.
Menembus dimensi waktu ke alam kehidupan 200 tahun yang lalu! Orang Belanda akan bilang, “Hoe is dat mogelijk?” (Bagaimana mungkin?) “How is it possible? Unbelievable!” Bagaimana hal itu bisa terjadi? Nyaris tak bisa dipercaya!
David Scanner, begitulah namanya seorang Amerika yang tinggal di daerah pedesaan di Tennesee. Ia hidup berbahagia dengan istri dan kedua orang anaknya. Pada tanggal 17 Januari 1973, ia berburu di hutan yang di dekat rumahnya.
Ketika ia sedang celingak-celinguk mencari binatang buruan tiba-tiba telinganya mendengar suara-suara yang tak biasa alias ganjil. Ia lalu berhenti, dan menyiapkan senjatanya, didengarnya suara seperti dua orang yang sedang bercakap-cakap. Anehnya, ia tidak melihat seorangpun disekitarnya.
Dengan penuh tanda tanya diteruskannya mencari sumber suara itu diantara semak-semak dan pepohonan. Tidak ada tanda-tanda hadirnya manusia lain. Sungguh heran. Akhirnya , karena kesal mungkin, ditinggalkannya tempat itu. Barangkali hanya telinga dan perasaannya saja yang ngaco. Tidak ada seorangpun yang diberitahu olehnya mengenai kejadian tersebut.
Beberapa bulan kemudian, suatu siang di bulan September, David berburu rusa di hutan yang sama. Kali ini ada sesuatu yang sangat menarik perhatiannya. Ada seberkas cahaya yang berkilauan menerobos keluar melalui gerombolan pepohonan di hutan itu.
Rupanya hutan itu berasal dari sebuah tanah lapang di dalam lautan . dengan mengendap-endap David berjalan, mendekati sumber cahaya itu. Apa yang dilihatnya? Mulut David menganga lebar-lebar, terpukau. Tepat di tengah lapangan ia melihat sebuah benda yang berbentuk lonjong seperti buah pir. Agaknya benda itu baru saja mendarat di bumi dan “nangkring” di atas sebuah tripod (kaki tiga).
David sangat penasaran dan berusaha untuk melihat dari jarak yang lebih dekat lagi. Akan tetapi jaraknya dari benda yang berbentuk lonjong itu tinggal beberapa meter lagi, seseorang atau sesuatu menaburkan benda berbentuk seperti lada. Hitam yang berat, taburan itu membuat benda aneh tersebut mengecil, mengecil dan mengecil hingga akhirnya lenyap dari pandangan David Scanner tanpa bekas! Dan kembali ia mendengar suara tawa yang sayup-sayup, sampai akhirnya, sunyi-senyap kembali.
Karenanya David Scanner menjadi amat bingung dibuatnya. Ia khawatir jangan-jangan ia sudah menjadi gila. Kalau tidak gila, lantas apa?
Semuanya baru menjadi jelas bagi David, setelah akhirnya makhluk-makhluk asing dari luar angksa luar itu memperkenalkan dirinya kepada David, dan mengajakkan berjalan-jalan melancong ke planet lain dan kemasa silam tahun 1735.
Musim gugur tahun 1973 makhluk UFO tersebut memperkenalkan dirinya kepada David Scanner. Sejak itu beberapa kali David bertemu dan bepergian dengan mereka. Mereka dari planet yang bernama Pluto.
Menurut keterangan mereka planet itu letaknya dibalik matahari, karena itu tak terlihat dari bumi. Oleh sebab itu kita tak pernah bisa melihatnya selalu terhalang oleh matahari.
Menurut David Scanner para penghuni planet tersebut menyebut dirinya sendiri sebagai orang-orang planet Pluto.
Pesawat yang digunakan oleh orang Pluto tersebut berbentuk ragam. Rupanya mereka suka berganti-ganti pesawat ruang angkasa seperti :Mercury, Gemini, Apollo, Skylab, Challenger dan sebagainya.
Tetapi pesawat dari planet Pluto ini kadang-kadang bentuknya seperti sebuah “Gumpalan Bola Cahaya”, adakalanya seperti piring, pada lain kesempatan seperti sepatu Belanda yang terbuat dari kayu (klopen) begitu kata David. Yang selalu sama katanya adalah bahwa setiap pesawat (UFO) selalu diselubungi oleh cahaya, sehingga karena itu sulit untuk dapat melihat detail-detail pesawat secara jelas.
Ada dua orang Pluto yang menjadi teman David yang beberapa kali mengajaknya melancong keliling bumi, termasuk menembus dimensi waktu dengan pesawat mereka.
Dari perjalanan-perjalanan mereka yang memberikan kesan paling mendalam bagi David adalah bukanlah perjalanannya ke planet lain, melainkan ke Segitiga Bermuda, yang terkenal “angker” itu. Sebab… dalam perjalanan ke Segitiga Bermuda inilah David mengalami “Perjalanan Menembus Dimensi Waktu”, kembali ke tahun 1735 dimana ia David Scanner melihat hal-hal yang benar-benar menakjubkan dan sulit untuk dapat diterima oleh akal sehat/irasional.
Pada tahun 1974, David ikut terbang dengan orang Pluto, tatkala itu mereka sedang terbang diatas pantai Florida. Dibawah mereka, dipermukaan laut, tampak sebuah kapal motor sedang berlayar. Penumpang kapal motor itu menurut perkiraan orang Pluto berjumlah kurang lebih 200 sampai 300 orang.
Namun, kapal yang sedang berlayar dibawah itu bukannya sedang berlayar di tahun 1974, melainkan sedang melakukan pelayaran dalam tahun 1948.
Benar, kapal terkait sedang berlayar di tahun 1948. demikianlah penjelasan kawannya si makhluk Pluto.
Jadi dengan kata lain, David terbang pada tahun 1973 dan melihat sebuah kapal motor di bawahnya yang sedang berlayardi tahun 1948! Melihat kenyataan itu David tertegun. Ia menelan ludah. Jadi…. pada saat yang sama, ia hidup dalam dua dimensi waktu, yaitu tahun 1948 dan tahun 1974 sekaligus! Gila. Benar-benar tidak masuk akal bagi kita manusia yang teknologi masih kalah dengan makhluk-makhluk UFO.
Tetapi rupanya David masih harus lebih kaget lagi. Bukan hanya ia sendiri yang harus kembali ke masa lampau, tetapi kapal motor yang sedang berlayar dibawahnyapun mengalami hal yang sama. Bagaimana mungkin?
Beberapa ratus orang yang berada di atas kapal motor itu tidak akan pernah mencapai pantai. Mereka tak mungkin akan bisa mendarat, dan David akan segera tahu penyebabnya.
Terlihat oleh David bahwa para penumpang kapal tersebut menjadi bingung melihat apa yang sedang terjadi di pantai. Di sepanjang pantai, banyak sekali orang kulit merah (Indian) yang berteriak-teriak sambil berlari-lari masuk ke laut, menghambur ke arah kapal yang akan mendarat sambil melemparkan tongkat-tongkat kayu dan batu-batu yang tak terhitung jumlahnya ke arah kapal yang mengeluarkan suara bising dari motornya.
Kata orang Pluto kepada David: “Tanpa mereka sendiri menyadari, sekarang orang-orang di atas kapal motor itu hidup dan berada di tahun 1735.
Orang-orang Indian yang sdang hidup dalam tahun 1735 itu kebingungan melihat kapal yang terbuat dari kayu dan logam serta deru mesin kapal asing yang bising memekakan telinga, dan kapal itu buatan tahun 1940-an
“Anda lihatkan,” kata orang dari planet Pluto itu seterusnya,” orang-orang Indian yang hidup di tahun 1735 itu tidak mengijinkan orang-orang dan kapal dari tahun 1948 itu mendarat di tanah mereka.
Demikianlah, beberapa saat kemudian orang-orang di kapal tahun 1948 itu mengurungkan niatnya untuk mendarat, dan dengan ketajutan mereka buru-buru berlayar kembali ke tengah laut.
Pesawat dari Pluto yang mengangkut David kembali membumbung tinggi ke angkasa. Ketika David melongok ke bawah, ia tidak melihat kapal motor itu berada di tempatnya semula di laut. Si orang Pluto tersenyum lagi. Katanya, “Kau tidak akan melihat lagi kapal buatan tahun 1940 itu lagi sekarang David”.
“Apa yang telah terjadi dengan kapal itu?” tanya David setelah memperoleh kembali keberaniannya.
“Mereka menghilang dari muka bumi. Mereka kembali ke dimensi waktu mereka sendiri”. Kapal tadi bersama pada penumpangnya sekarang masih ada, tetapi mereka berada di dimensi waktu yang lain, sehingga kau tidak dapat melihatnya lagi walaupun mereka tetap ada,” lanjut makhluk Pluto itu. Jelaslah sekarang, bahwa David pada suatu saat bisa hidup di Tiga Dimensi waktu, yaitu tahun 1735, 1948 dan tahun 1974.
Sejak peristiwa yang musykil itu David sering diajak melancong ke dimensi waktu juga yang cukup mencengangkan, betapa tidak. Ia pernah dibawa berjumpa dengan Albert Einstein. Orang-orang Pluto itu menyebutnya “Masa Depan” dan “Masa Lalu”. seperti ke masa lalu, David juga pernah diajak ke masa depan.
Ceritanya tentang orang-orang yang sempat dijumpainya dalam menembus dimensi waktu. Ternyata kisah nyata ini tidak hanya dialami oleh David Scanner. Rekannya yang sama-sama dari Tennesee bernama Stanley Ingram, juga mempunyai pengalaman yang sama.
Stanley Ingram adalah seorang pekerja keras yang dikenal jujur. Bersama dengan David Scanner dan anak perempuannya Stanley, mereka pernah bertatap muka makhluk UFO dan makhluk-makhluk planet lain. Suatu pengalaman yang sangat langka, dan mengasyikkan bukan?
Kapan ya, kita bisa keliling-keliling naik UFO dan merasakan hidup di tahun 2000 SM? Siapa tahu bisa berjabat tangan dan ngobrol-ngobrol dengan Cleopatra yang asli. Lumayan, buat beli modal nyombong. Cuma mau ngomong dengan bahasa apa??
* * *