CERITA-CERITA makhluk asing ternyata tak melulu berhubungan dengan luar angkasa tapi juga dasar laut. Konon, jauh di kedalaman laut yang gelap pekat terdapat wujud-wujud asing yang diyakini serupa makhluk ET (extraterrestrial). Jika ET berkendaraan UFO, makhluk-makhluk laut ini bepergian dengan USO (Unidentified Submerged Object).
Seperti halnya UFO, fenomena yang satu ini juga masih jauh dari jangkauan pemahaman manusia. Bahkan, cerita-cerita kemunculan USO sangat jarang terdengar dilaporkan dibanding UFO. Sejauh ini beberapa negara yang cukup rajin menerima laporan USO adalah Greenland, Eslandia, Norwegia, dan Swedia.
Adalah Bengt Gustafsson, seorang letnan kolonel AL Swedia, yang paling banyak mencurahkan perhatian pada USO. Pada April 1988, contohnya, ia telah mencatat 30 kasus kemunculan USO di perairan Eropa.
Cerita tentang USO pertama kali muncul di tahun 1959. ketika itu, sejumlah tentara yang tengah bertugas dekat Kolobrzerg di pantai Polandia, melihat perubahan ombak laut yang begitu dahsyat. Tiba-tiba dari tengah laut muncul benda atau pesawat aneh berbentuk segitiga sama sisi. Setiap sisinya berukuran sekitar 4 meter.
“Pesawat aneh ini sesaat terbang mengelilingi barak kami, tetapi kemudian melesat pergi,” kata seorang tentara melapor kepada atasannya.
Peristiwa serupa rupanya terjadi di Norwegia pada tahun yang sama.
Suatu malam, seorang pria bernama Lorentz Johnson sedang berjalan pulang ke rumahnya di Skomsvoll dengan menyisir pantai laut Namsenjorden. Mendadak dari arah laut terdengar deburan ombak luar biasa besar. Belum habis rasa herannya, tiba-tiba dari permukaan laut melayang sebuah benda aneh berwarna kemerahan. Bentuknya seperti cerutu dan berjendela. Ukuran panjangnya, menurut perkiraanJohnson, sekitar 30 meter. “Benda kecil itu tiba-tiba menjatuhkan dua buah pesawat berukuran yang lebih kecil,” kata Johnson. Sayangnya, kejadian yang dilihat Johnson tidak didukung saksi mata lainnya. Hanya saja, sejumlah penduduk mengatakan bahwa pada malam itu mereka memang mendengar seperti ada bunyi sebuah pesawat yang terempas kuat.
Pada akhir Februari 1963, sekitar 30 mil dari pantai utara Norwegia, sebuah pesawat aneh yang sedang melayang di ketinggian 1.500 meter tertangkap radar kapal AL Inggris. Dari sebuah perhitungan, pesawat aneh itu diperkirakan berukuran panjang 30-40 meter.
Saat itu, awak kapal segera mengirim jet untuk mengejar benda asing tersebut hingga berjarak 10-15 mil. Namun, tiba-tiba, radar mencatat adanya penukikan tajam benda tersebut ke arah laut dengan kecepatan sangat tinggi. “Benar-benar sangat tinggi. Di luar kecepatan yang mampu dicapai manusia,” kata seorang awak menjelaskan.
Di kedalaman laut, aktivitas USO juga pernah teramati manusia. Pada Juli 1970, beberapa penyelam profesional Alcocebre di Tenggara Spanyol kedalam laut 8-10 meter melihat sebuah benda metalik berbentuk silinder. Bentukan asing di dasar laut itu berusaha mereka angkat, tetapi ternyata sangat berat. Keesokan harinya, para perenang itu kembali ke lokasi tersebut dengan peralatan yang lebih komplet. “Sayang, benda misterius itu telah raib,” ungkap mereka dalam sebuah pertemuan.
Kisah USO yang paling menggemparkan adalah yang terjadi di Laut Mediterania, tepatnya di Le Brusc, pelabuhan antara Marseilles dan Nice di Prancis Selatan. Pada suatu malam di bulan Agustus 1962, tiga nelayan menemukan benda serupa “kapal selam” yang tengah meluncur pelan di atas permukaan laut. Anehnya, dari permukaan laut muncul makhluk-makhluk aneh yang kemudian melompat ke kabin kapal. Makhluk-makhluk yang mereka gambarkan sebagai “manusia katak” itu tidak memberikan respons apa pun ketika salah seorang nelayan berusaha memanggilnya lewat pengeras suara.
Menurut cerita para nelayan tersebut, setelah semua makhluk ganjil itu masuk ke dalam kapal, kapal itu tiba-tiba berputar dan melayang. Gerakan seperti itu menciptakan kilatan cahaya merah dan hijau. Namun, kata mereka, tiba-tiba sebuah cahaya putih bersinar terang dan menutupi kedua cahaya yang telah muncul sebelumnya.”
Cahaya itu ternyata juga tak bertahan lama. Selang beberapa waktu, seberkas cahaya lain berwarna jingga menutupi tubuh kapal itu. Kehadiran cahaya tersebut seiring dengan gerakan kapal yang berputar makin cepat, untuk kemudian terbang menembus langit. “Anehnya, selain gemuruh ombak, kami tidak mendengar suara apa pun dari benda aneh itu,” kata seorang di antara nelayan tersebut menjelaskan.
Berkembangnya cerita-cerita USO seiring hadirnya laporan-laporan perihal UFO belakangan menimbulkan pertanyaan sederhana. Apakah USO merupakan fenomena yang tak terpisah dari UFO? Artinya, USO kemungkinan merupakan misi rahasia dari makhluk-makhluk luar angkasa yang khusus beroperasi di perairan.
Boleh jadi itu benar. Ada dugaan, UFO dirancang makhluk-makhluk pintar tersebut untuk serba bisa. Selain dapat terbang melesat di angkasa, alat angkut itu bisa beroperasi di dasar lautan. Di sepanjang pantai Italia, kabarnya aktivitas USO banyak dilaporkan seiring kemunculan berita-berita tentang UFO.
Dugaan ke arah itu makin diperkuat dengan pernyataan seorang opsir kapal Queensland Star yang tengah mengarungi Lautan Hindia. Menurut pengakuannya, pada 18 September 1991, ia melihat benda yang diduga UFO terbang sangat cepat dan menukik menembus laut.
Pengalaman Lorentz Johnson di Skomsvoll, mungkin, juga menjadi pembenaran atas anggapan itu. Dua pesawat kecil yang dijatuhkan kapal yang melayang rendah di permukaan Laut Namsenjorden bisa jadi adalah misi-misi UFO untuk menyelidiki lautan.