Ummat Online 04.IV.1998
Rubrik: Iptek
Setelah lebih dari setengah abad proyek
UFO dianaktirikan, ilmuwan kini mulai meliriknya.
"Kebenaran masih berada di luar sana," tulis sebuah
banner besar yang dibuat sekelompok pemerhati fenomena
UFO di AS baru-baru ini. Memang, Juli tahun ini adalah perayaan
"hari UFO" ke-51. Di bulan ini, 51 tahun silam sebuah
pesawat angkasa jatuh di Roswel, New Mexico, AS. Pesawat yang
kemudian ditemukan militer AS itu diyakini banyak orang sebagai
bukti terkuat tentang keberadaan UFO.
Kendati perayaan ke-51 hampir sama meriahnya dengan perayaan
setengah abad tahun lalu, fenomena UFO sesungguhnya tak pernah
dilirik kaum ilmuwan. Mereka menganggap proyek tersebut lebih
sebagai kegiatan paranormal ketimbang aktivitas ilmiah.
Pihak militer AS sendiri, yang menyaksikan peristiwa Roswel
itu, telah beberapa kali menolak mengatakan peristiwa itu sebagai
fenomena UFO. Pernyataan terakhir diberikan Pentagon pada 24 Juni
tahun lalu, kira-kira seminggu menjelang perayaan setengah abad
"Hari UFO" itu. Isinya, peristiwa itu hanyalah sebuah
uji coba pesawat angkasa milik angkatan bersenjata AS.
Tapi, tampaknya, angin segar bakal menerpa proyek penuh kontroversial
ini. Sebab, proyek berdana miliaran dolar itu baru sekarang diperhatikan
secara serius oleh sekelompok ilmuwan. Sekurangnya, begitulah
yang terjadi di Stanford University ketika sejumlah ilmuwan meminta
delapan lembaga investigasi UFO menjelaskan perkembangan terakhir
serta bukti-bukti keberadaan benda terbang tersebut (Reuters,
29/6).
Pertemuan yang diprakarsai Peter Sturrock, pengajar Astrofisika
di Stanford University, dan didanai Laurance Rockefeler, seorang
filantropis ternama di AS, berhasil meruntuhkan benteng "kesombongan"
kaum ilmuwan terhadap para investigator UFO. Mereka serta-merta
menerima bukti-bukti yang dibeberkan para investigator UFO, serta
memandang perlu menaruh perhatian lebih terhadap proyek-proyek
UFO.
Selama ini proyek UFO sangat banyak jumlahnya. Tersebar dan
diminati banyak orang di seluruh dunia. Tapi proyek-proyek tersebut
dianggap bukan sebagai kegiatan ilmiah.
Dengan adanya pernyataan tim di Universitas Stanford itu, para
Ufolog dan pencari kebenaran tentang UFO bolehlah berlega hati.
Sebab, kerja keras mereka selama ini mulai mendapat tempat di
kalangan ilmuwan. Hasil lengkap pertemuan antara tim ilmuwan dan
para investigator UFO tersebut diterbitkan oleh Journal of
Scientific Exploration edisi 29 Juni 1998 silam.
Bukti Fisik.
Keberatan kaum ilmuwan selama ini terhadap
fenomena UFO adalah karena memang masalah ini diliputi kabut misteri
sangat tebal. Bukti-bukti yang kerap dilansir media adalah bukti-bukti
gambar (foto) yang, menurut mereka, bisa saja merupakan hasil
rekayasa. Dengan teknologi gambar dan bantuan komputer, gambar
apa pun bisa dimanipulasi.
Kalaupun ada bukti-bukti lain berupa penuturan dari banyak
kesaksian, hal itu cepat-cepat dikategorikan sebagai pengalaman
psikologis pelakunya. Tak heran jika fenomena UFO lebih dianggap
sebagai aktivitas paranormal ketimbang kegiatan sains.
"Kaum ilmuwan lebih mementingkan bukti-bukti fisik ketimbang
penuturan orang-orang yang pernah melihat UFO," jelas Sturrock,
seperti dikutip BBC News (1/7).
Para Ufolog sendiri memiliki bukti-bukti lebih dari sekadar
gambar atau pengalaman "psikologis". Mereka, seperti
dipresentasikan dalam pertemuan di Stanford University itu, juga
memiliki bukti-bukti lain berupa rekaman radar dan peninggalan
arkeologis.
Apalagi kini, beberapa lembaga penelitian UFO di AS punya kerja
sama yang erat dengan para fisikawan yang percaya akan adanya
kehidupan cerdas di luar angkasa. Bagi mereka, setiap penemuan
ilmiah tentang hal ini akan sangat mendukung pembuktian adanya
UFO.
Opini Masyarakat.
Minat dan keyakinan masyarakat AS
sendiri tentang keberadaan UFO tak pernah susut. Menurut sebuah
jajak pendapat yang dilakukan media internet ABC News,
tak kurang dari 73 persen rakyat AS meyakini bahwa pemerintah
AS, Pentagon khususnya, menutupi insiden Roswel dan bukti-bukti
lain tentang UFO.
Enam puluh sembilan persen lainnya mempercayai adanya kehidupan
angkasa luar; 48 persen percaya adanya UFO; dan 4 persen di antara
mereka mengaku pernah melihat benda mirip piring terbang itu.
Menurut peneilitian sebuah homepage tentang Roswell,
angkanya lebih fantastis lagi: 80 persen percaya pemerintah menutupi
bukti-bukti UFO; 34 persen mempercayai makhluk asing pernah mengunjungi
Bumi; dan 22 persen di antaranya percaya bahwa makhluk-makhluk
asing itu pernah melakukan kontak dengan manusia.
Nah, angka-angka ini agaknya akan terus bertambah setelah para
ilmuwan mulai "terlibat" dengan proyek UFO ini. Apalagi
dengan kiprah Hollywood yang tak pernah bosan menciptakan makhluk-makhluk
asing dalam film-film yang mereka produksi.(Luthfi Assyaukanie)
Popular Posts
-
Pada tahun 1985-1986, Sinar Harapan menerbitkan 3 buku komik berukuran besar tentang UFO. terjemahan karya Jacques Lob (naskah) dan Robert ...
-
Di tahun 1980an, ada banyak buku dan majalah UFO berbahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Tanadi Group. Salah satunya adalah dalam bentuk s...
-
Willy Soeharly Willy Soeharly, warga Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan kepada BETA-UFO bahwa ia memiliki foto-foto artifak yang d...
-
Pameran Ufologi UNKNOWN ENCOUNTERS Kurator: Irene Agrivina Seniman: Nur Agustinus PEKAN UFOLOGI DAN ANTARIKSA World Space Week 2023 9 - 16...
-
Pekan Ufologi dan Antariksa #2 berlangsung tanggal 5 dan 6 Oktober 2024 dalam rangka ikut memeriahkan World Space Week (4 – 10 Oktober 2024)...
-
Seorang pilot Angkatan Udara Italia saat menyelesaikan misi pengintaiannya, dalam perjalanan kembali ke pangkalan di Treviso, melihat dan se...
-
Saat UFO Menghancurkan Pesawat yang Menyerangnya Ditulis oleh: Ansh Srivastava Diterjemahkan untuk Infoufo Network. Dikenal sebagai “ Perist...
-
Ketentuan baru dari NDAA menyatakan bahwa semua catatan harus dipublikasikan 25 tahun setelah pembuatannya kecuali jika lembaga menginginkan...
-
Dilaporkan oleh Sdr. Kevin ke Nur Agustinus (BETA-UFO Indonesia), 18 Februari 2020 melalui inbox messenger. Tulisan telah diedit seperluny...
-
Kompas, Senin, 4 Agustus 1997 Mungkin Ada Kehidupan di Luar Bumi San Francisco, Minggu Richard Hoover saat memberi ceramah di IU...