Minggu, 28 November 2021

Pentagon Bentuk Grup UFO Saat DPR dan Senat Membuat RUU mengenai transparansi UFO

Militer AS telah menghabiskan waktu puluhan tahun untuk mengalihkan, menyanggah, dan mendiskreditkan pengamatan UFO. Beberapa Minggu lalu, Sekelompok Wakil Rakyat, Anggota DPR dan Senat bipartisan (gabungan partai besar), dipelopori oleh Senator Kirsten Gillibrand, Martin Heinrich untuk Partai Demokrat dan didukung Senator Marco Rubio, Lindsey Graham, Roy Blunt untuk Partai Republik, mengajukan amandemen Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional (dikenal dengan sebutan amandemen Gillibrand-Rubio) dan akan membuat Kantor Pengawasan, Pelacakan dan Resolusi Anomali (Anomaly Surveillance, Tracking, And Resolution Office--ASTRO), kantor yang bertugas mengumpulkan dan melaporkan data yang terkait dengan fenomena udara tak dikenal.

 
 
DPR dan Senat bipartisan sebagai Wakil Rakyat, memperhatikan bahwa publik berhak mendapatkan transparansi mengenai fenomena UFO--terutama mengingat implikasi keamanan nasional dan kegagalan intelijen, seperti kejadian 9/11. ASTRO akan menjadi bagian dari Departemen Pertahanan dan bekerja dalam koordinasi dengan Departemen Intelijen Nasional jika RUU tersebut disahkan. Untuk melakukan itu, mereka perlu mengangkat masalah ini di dalam Badan Pertahanan dan Intelijen AS sehingga mereka memiliki mandat untuk fokus tidak hanya pada apa yang terjadi di langit, tetapi juga menyampaikan temuan ini kepada publik secara transparan. Amandemen ini menandai momen penting bagi penelitian UFO. Selama ini Kongres tidak pernah mengusulkan untuk mengamanatkan cabang eksekutif untuk mengatasi fenomena tersebut, menuntut transparansi pemerintah yang belum pernah terjadi sebelumnya.
 
Namun kemarin, menindak lanjuti Laporan Awal UFO Pentagon kepada Kongres dan Memo Hicks 25 Juni lalu, Wakil Menteri Pertahanan AS, Kathleen Hicks merilis Memo baru yang mengarahkan pembentukan Kelompok untuk memimpin penyelidikan UFO pemerintah, Grup Sinkronisasi Identifikasi dan Manajemen Objek Lintas Udara (Airborne Object Identification and Management Synchronization Group--AOIMSG). Ini mungkin terdengar seperti kemajuan, sayangnya itu bukan apa-apa. Pada kenyataannya, jika melihat waktu rilis dan perbedaan framework yang terkandung dalam AOIMSG dan ASTRO, ini seperti langkah politik yang disengaja dan diperhitungkan oleh Pentagon untuk mendahului dan melemahkan RUU bipartisan yang bergerak melalui Kongres. Waktu rilis Pentagon terlihat sebagai upaya untuk mengambil angin dari pengajuan Amandemen Gillibrand-Rubio, yang saat ini sedang dirundingkan, sedang dalam negosiasi aktif ketika DPR dan Senat melalui Kongres berusaha untuk menyelesaikan tindakan pada Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional (NDAA) sebelum akhir tahun. 


 
Framework yang berbeda. Dengan dukungan bipartisan, amandemen Gillibrand-Rubio secara signifikan akan memperkuat penyelidikan pemerintah terhadap UFO secara mendasar dan transparan. Terutama, undang-undang tersebut akan melakukan beberapa hal yang diabaikan oleh AOIMSG. Ini termasuk membentuk Kantor Pengawasan dan Resolusi Anomali dengan wewenang untuk mengejar sumber daya, kemampuan, aset, atau proses apapun dari Departemen dan Komunitas Intelijen untuk sampai ke dasar penampakan fenomena udara tak dikenal. Skema yang diuraikan dalam Memo Hicks terbaru memang menyebutkan UAP namun hal ini didefinisikan secara sempit, fokus AOIMSG terhadap UAP hanya ketika ditemui di area terbatas "Special Use Airspace", yaitu berada di wilayah udara yang dikendalikan dan terbatas, alih-alih penggunaan "Airborne" di AOIMSG secara implisit malah mempersempit dan membatasi data yang relevan. Tidak sesuai dengan jangkauan wilayah dan definisi UAP yang tertuang dalam Amandemen Gillibrand-Rubio, yang juga fokus pada karakteristik UAP/UFO sebagai Objek transmedium (yang beroperasi di bawah air, di udara, dan di luar angkasa).

Amandemen tersebut akan mengamanatkan sebuah Pusat Komite Pengawasan yang mencakup sejumlah ahli nonmiliter dan beberapa akademisi sipil, terdiri atas para ahli dari NASA, FAA, the National Academies of Sciences, the head of the Galileo Project at Harvard University, the director of the Optical Technology Center at Montana State University, the Scientific Coalition for UAP Studies, and the American Institute of Astronautics and Aeronautics. Kongres juga akan mengamanatkan pelaporan reguler, keterlibatan dengan sekutu asing, dan upaya terkoordinasi untuk meneliti atas kemungkinan mereplikasi teknologi UFO.
 
Keseriusan ini penting karena dalam beberapa pengarahan tertutup dan rahasia, UFO diyakini sebagai kendaraan paling canggih yang dikendalikan secara cerdas baik itu dari segi manuver, propulsi, dan asal usul yang eksotis. Amandemen ini juga memperhatikan bahwa UFO juga memiliki minat khusus pada platform nuklir militer dan di sekitar wilayah yang berteknologi tinggi, dan tentu saja AOIMSG tidak akan melakukan hal-hal ini. Dengan dibentuknya AOIMSG, Pentagon mencoba untuk mengalihkan dan menghindari mandat untuk prioritas terhadap UFO, kewajiban untuk melaporkan insiden UFO, tim lapangan respon cepat, analisis ilmiah, laporan tahunan tidak rahasia yang akan mencakup daftar topik tertentu (termasuk insiden UFO-nuklir, efek kesehatan dan biologis, dll), briefing rahasia rutin terhadap Pusat Komite Pengawasan, panel penasihat sipil. Ada upaya serius dalam birokrasi Pemerintah Amerika untuk menghambat transparansi yang sedang berlangsung, untuk meniadakan perlunya undang-undang untuk memberikan lebih banyak otoritas, sumber daya, serta tindakan pemerintah untuk secara aktif mengumpulkan dan menganalisis laporan-laporan insiden UFO ini secara transparan.

Mengingat sudah 70 tahun upaya Pemerintah AS dalam menutupi, mengabaikan dan mengintimidasi personel militer yang melaporkan insiden UFO, muncul keresahan dan kekhawatiran publik, bahwa AOIMSG tidak akan melakukan penelitian dan pelaporan terkait UFO secara transparan. Pentagon dengan AOIMSG tidak mungkin mengubah pendekatan mereka, kecuali Kongres memaksakan perubahan dan tindakan nyata melalui amandemen Gillibrand-Rubio. Memo Hicks mengenai AOIMSG bukanlah proposal legislatif, ini adalah tindakan administratif oleh pejabat Eksekutif. Publik Amerika mulai melakukan gerakan mendorong Wakil Rakyat yang lain supaya mendukung amandemen Gillibrand-Rubio.
 

Senin, 22 November 2021

Kasus alien abduction Linda Porter: Perpindahan Jiwa dari Tubuh ke Tubuh

Insiden dan gambar-gambar ini dibuat oleh Linda Porter, seorang experiencer atau yang mengalami diculik oleh alien serta interaksinya dengan makhluk bukan manusia (non humanoid) yang dirinci dalam buku Linda Moulton Howe, berjudul Glimpses of Other Realities, Vol. II: High Strangeness- lihat situs Earthfiles. Salah satu pengalaman Linda berhubungan langsung dengan Bab 4 yang berjudul Body Containers and soul of light. 

 Linda Porter: “Suatu saat saya diperlihatkan sebuah ruangan dengan wadah atau silinder yang sangat tinggi dan bening seperti tabung di atas platform yang ditinggikan, yang tampaknya berada di tengah ruangan. Di dalam tabung ini - berdiri tegak, telanjang dan tampak tertidur - ada manusia, atau setidaknya mereka tampak seperti manusia bagi saya. Mereka tampak seperti berada dalam semacam mati suri. 

“Saya tidak berpikir mereka mati karena warnanya terlalu bagus. Mereka mengapung di tempat yang tampak seperti gas ungu. Itu sangat tebal dan sulit untuk dilihat, tetapi itu berputar-putar begitu banyak sehingga Anda bisa melihat orang-orang saat itu bergerak. Saya tidak pernah diberitahu apa-apa, setidaknya itu yang saya ingat. Itu seperti saya dibawa ke dalam ruangan, diperlihatkan kepada mereka, dan kemudian dibawa kembali, dan hanya itu. Saya tidak ingat mengajukan pertanyaan, dan saya tidak ingat non-manusia mengatakan apapun. 

Linda Porter berkata bahwa dia dibawa oleh "ilmuwan berkulit abu-abu" ke sebuah ruangan dimana tiga orang berada di dalam tabung. Dia merasa orang-orang itu hidup, tetapi dalam keadaan mati suri dan bahwa pria di paling kanan di dalam tabung adalah klon yang lebih muda yang kemudian dia lihat diaktifkan oleh "transfer jiwa" dari tubuhnya yang lebih tua yang mati di dekatnya “

Ada makhluk belalang sembah dan ruangan yang dipenuhi cahaya. Saya ingat makhluk itu perlahan datang dari sudut dan menghadap saya. Dia berdiri diam dan hanya menunggu, seolah dia tahu betapa menakutkannya dia tampak bagiku. Akhirnya dia mulai berbicara dengan saya, meskipun sampai sekarang, saya tidak ingat apa yang dikatakan. Dia tampaknya memiliki harga diri yang tinggi dan memberi kesan sudah cukup tua. “

Setelah dia selesai mengatakan apapun yang dia katakan, saya berbalik dan dia mengantarku ke ruangan ini (dipenuhi dengan cahaya yang pekat). Ingatan berakhir dengan saya akan memasuki ruangan dan pikiran, 'Diterjemahkan ke dalam Cahaya.' Apapun artinya, itu ada hubungannya dengan apa yang terjadi." 

"Aku tercengang oleh kerajinan tempat semua ini terjadi. Meskipun itu dimulai dengan jenis belalang sembah, alien yang benar-benar bersamaku melalui semua ini berwarna keputihan, tingginya sekitar lima kaki (mungkin sedikit lebih tinggi), dan memiliki mata besar dengan pupil hitam. “

Saya dibawa ke 'ruang cahaya' dan diperlihatkan kepada seorang pria berusia sekitar 46 tahun yang sangat dekat dengan kematian. Dia berbaring di wadah persegi panjang. “

Saya tidak ingat mekanisme bagaimana ini dilakukan, tetapi jiwanya kemudian diangkat keluar dari tubuhnya yang sekarat! Ia meninggalkan tubuh di area solar plexus (perut). Panjangnya sekitar dua setengah kaki, lebar lima inci, dan berwarna kuning yang sangat indah, lembut, berwarna-warni dengan inti putih bercahaya yang memancarkan panas yang sangat lembut. Ada lapisan oranye pastel di sekitar kuning. “

Jiwa melayang melintasi ruangan ke tubuh lain yang diambil dari salah satu tabung. Tubuh tabung itu tampak seperti pria itu yang muncul pada usia sekitar 25 tahun. Tubuh baru tampak kosong. Saya tidak tahu cara lain untuk menggambarkannya - seperti wadah kosong. 'Tubuh tua' itu sekarang berwarna kebiruan dan jelas sudah mati. 

 

Selasa, 14 September 2021

Nur Agustinus Luncurkan Buku "Ufo's Are Real"

 


Pendiri komunitas Beta UFO, Nur Agustinus meluncurkan buku terbarunya yang berjudul " Ufo's Are Real" pada Selasa (14/09/2021). Dalam buku ini akan membahas secara gamblang tentang teori mengenai UFO. Selain itu juga buku ini juga membahas jenis-jenis Alien yang diduga pernah datang ke bumi dan terkait tentang dokumen resmi pemerintah dunia terkait fenomena UFO.









UFOs Are Real, They Are Here

Penulis: Nur Agustinus


ISBN: 978-602-71493-6-6


Penerbit:

Bina Grahita Mandiri

Jl. Krembangan barat 31-I

Surabaya 60175

Telp. (031) 3526207

Email: binagrahita@gmail.com


Cetakan pertama: September 2021

isi: xii + 124 Halaman

Selasa, 17 Agustus 2021

Dirgahayu Republik Indonesia Ke-76


 Komunitas BETA-UFO (singkatan dari Benda Terbang Aneh - Unidentified Flying Object) mengucapkan dirgahayu ke-76 untuk Republik Indonesia. 

Jaya selalu negeri tercinta!

Keep watching the skies!

Kamis, 12 Agustus 2021

WEBINAR UFO DISCLOSURE [WEBINAR ITB92 SERIES]

 


Dalam rangka reuni yang ke-30 tahun, di tahun 2022, Alumni Institut Teknologi Bandung  angkatan 1992 mengadakan webinar-webinar yang diselenggarakan secara rutin. Topik-topik yang dipilih sangat bervariasi salah satunya adalah topik tentang UFO Disclosure yang dibawakan oleh dua orang Pemerhati UFO Indonesia yaitu Alumni Jurusan Disain Bayu Yunantias (selaku pendiri Beta-UFO) dan Alumni Jurusan Teknik Fisika Anugerah Sentot Sudono (Nugy). 

Dipilihnya topik UFO Disclosure karena berdekatan dengan waktu dikeluarkannya laporan "Penilaian Awal: Fenomena Udara Tak Dikenal" oleh Direktorat Intelijen Nasional Amerika Serikat pada tanggal 25 Juni 2021.

Bila ingin mendownload materinya bisa didownload di sini 

Untuk videonya bisa ditonton di sini:

Rabu, 11 Agustus 2021

Bukan UFO, Benda Jatuh dari Langit di Ngawi Ternyata Komponen Pesawat Tempur T-50i Golden Age

 


Warga Dusun Wates, Desa Dawu, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi sempat heboh lantaran adanya benda misterius yang jatuh pada Selasa (10/08/2021) sekitar pukul 07.45 Wib. Benda tersebut terjatuh di pekarangan milik Sunoto (45) di RT 06 RW 03.

Benda itu berbentuk seperti kerucut dengan pajang sekitar 60—70 sentimeter dan berat sekitar 10—15 kilogram. Benda terbuat dari logam itu berwarna hijau abu-abu.

Atas temuan itu, warga lalu melapor kepada pihak kepala desa, polsek, koramil, dan pihak polres setempat untuk penanganan lebih lanjut.

Dilansir dari CNN Indonesia, sebelumnya Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) memastikan sebuah benda misterius yang diduga komponen pesawat jatuh di pekarangan warga di Ngawi pada Selasa (10/8) pagi bukan benda langit seperti meteor.

"Tidak ada tanda-tanda permukaan benda itu yang terbakar akibat gesekan yang dahsyat dengan atmosfer (ablation)," kata Rachman, Peneliti Sains Antariksa LAPAN.

Selang sehari, tepatnya Rabu (11/08/2021) Pihak Pangkalan TNI melakukan olah TKP dan memastikan benda misterius tersebut adalah serpihan pesawat yang jatuh di pekarangan warga itu dipastikan bagian dari pesawat tempur T50i Golden Eagle.

"Kami sampaikan, masyarakat tidak perlu khawatir. Benda itu kami pastikan tidak membahayakan dan saat ini komponen yang merupakan bagian dari pesawat T50i Golden Eagle sudah kami amankan," kata Kepala Penerangan Lanud Iswahjudi, Kapten Yudha seperti dilansir dari Tribunews.

Dijelaskan Kapten Yudha, untuk penyebab terlepasnya suku cadang itu saat ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.

"Sekali lagi kami sampaikan, komponen itu tidak berbahaya dan kami juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang cepat tanggap dalam melaporkan kejadian ini," sambungnya

Berikut adalah kumpulan foto-foto bagian dari pesawat tempur T50i Golden Eagle yang terjatuh: (Sumber gambar dari Detik com) 









Jumat, 06 Agustus 2021

Selamat Hari Keantariksaan Nasional!!

 


Selamat Hari Keantariksaan Nasional!! 

Hari Keantariksaan Nasional di Indonesia diperingati setiap 6 Agustus. Hal ini berdasarkan atas  waktu disahkannya Undang-Undang Keantariksaan pada 2013. yakni Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2013. 

Hal inilah yang menjadi payung hukum bagi kegiatan keantariksaan di Indonesia termasuk di antaranya seluruh kegiatan pengembangan sains dan teknologi antariksa di Indonesia memiliki pondasi yang kuat.

Peringatan ini juga diharapkan akan memicu masyarakat untuk mengetahui bahwa Indonesia telah memiliki UU Keantariksaan dan membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya keberadaan malam langit gelap.

Diharapkan dengan adanya Undang-Undang Keantariksaan ini, ilmu pengetahuan khususnya astronomi bisa berkembang lebih pesat di Indonesia. Sebab, salah satu ciri negara maju adalah memiliki penguasaan teknologi antariksa.

Oh iya, Hari Keantariksaan Nasional dirayakan dengan kegiatan yang dikenal sebagai Malam Langit Gelap. Kegiatan ini diadakan untuk mengajak masyarakat, khususnya di perkotaan, untuk menikmati kembali kondisi langit malam yang gelap dan bertabur bintang, dengan cara mematikan lampu di luar ruangan dalam waktu satu jam saja yakni mulai pukul 20:00 - 21:00 waktu setempat, dan nikmati keindahan langit malam. 

Selamatkan keindahan langit malam dengan mengurangi polusi cahaya!

BETA TALKS - Fear of The Unknown: Aliens, Gods & Monsters

 


Dalam sejarah perkembangan manusia, kita tidak lepas dari ketakutan-ketakunan yang selalu membayangi. 

Bahaya yang ada di luar sana, mulai dari bencana alam, serangan binatang buas, penyakit, kelaparan hingga dibunuh oleh manusia yang lain, membuat kita menciptakan tokoh-tokoh imaji untuk menjadi pelindung, penyelamat sekaligus pemusnah yang harus diterima dengan rasa ketidakberdayaan. 

Ini tidak lepas dari kesadaran kolektif yang ada, yang merupakan arketipe menurut Carl Jung. H.P. Lovecraft juga menampilkan sosok Cthulhu, yang muncul dari dalam laut, di mana merupakan representasi dari alam ketidaksadaran kita. 

Apakah fenomena alien juga sama? Ada jenis alien yang menjadi penyelamat untuk menghantarkan manusia ke arah yang lebih baik, namun di sisi lain ada juga yang menakutkan sekaligus memberi ancaman adanya invasi? Selalu ada peran protagonis dan antagonis, disertai sang pahlawan "the chosen one". 

Mari kita bahas bersama Nur Agustinus di acara Beta Talks hari Sabtu, 7 Agustus 2021, mulai pukul 20.00 WIB. 

Silahkan join langsung via zoom di https://us02web.zoom.us/j/86152927034 atau Meeting ID 861 5292 7034. 

Gratis. Jangan lewatkan pembahasan yang seru ini.

Popular Posts