Kamis, 08 Februari 2018

Rahasia Mojave (3)

Rahasia Mojave
(Atau, Konspirasi melawan kenyataan) - halaman 3
Dikompilasi oleh 'The Group' - Diedit oleh 'Branton'
Diterjemahkan oleh
Tina Wati R. <tinawr@sby.centrin.net.id>

"Surat ini adalah balasan untuk suratmu tertanggal 31 Januari. Maaf karena tidak bisa membalas secepatnya. Saya sertakan juga beberapa bahan dan saya harap kamu dapat mengumpulkan suatu informasi yang cukup berharga. Saya harap kamu tetap bersikap jujur seperti dulu dan jika aku melakukan suatu kesalahan, janganlah sungkan untuk menegurku ….

"Yayasan kami telah menemukan suatu sistem jalan lintasan (VAST) dibawah tanah yang luas sekali, di Mother Lode, California. Sistem tersebut ditemukan pertama kali pada tahun 1936, tidak terhitung waktu dan usaha yang kami habiskan untuk menggalinya. Baru-baru ini, seorang pekerja jalan raya telah meledakkan satu lubang jalan masuk terowongan yang bisa membuktikan pernyataan kami ini. Jalan masuk itu (hanya merupakan salah satu dari bilik-bilik yang ada) memiliki panjang 200 kaki, lebar 70 kaki, dan tingginya 50 kaki. Kami telah mengungkapkan apa yang kami percayai, bahwa sistem tersebut sepertinya merupakan sistem pengairan bawah tanah yang luas sekali (kira-kira bisa melintasi negara bagian gurun pasir Amerika / Great American Desert, sejauh lebih dari 600 mil). Kami yakin bahwa sistem ini diperluas lagi, seperti bentuk 5 jari tangan kita, ke arah daerah-daerah yang sudah dikenal seperti Zion Canyon di Utah, Grand Canyon, yang lainnya mengalir ke selatan dari Carson Sink di Nevada, dan yang lainnya mengikuti (dibawahnya) alur lereng barat dengan jarak yang sama, kemudian bergabung dengan bagian-bagian yang lain, dan berakhir di suatu tempat di padang pasir Mojave. Kami yakin, dan ini bertentangan dengan para ahli geologi yang ortodok, bahwa sistem aliran dibawah tanah inilah yang telah menghabiskan/mengeringkan seluruh air yang semula ada dipermukaan, hingga ke Nevada, dan mengakibatkan apa yang kita lihat sekarang yaitu padang pasir yang luas di Amerika (Great American Desert).
Mahluk berbulu yang engkau ceritakan itu, telah terlihat dibeberapa tempat di daerah ini. Tapi memang telah banyak kejadian tentang "piring terbang" pada bagian ini. Selama 2 tahun aku telah mengumpulkan bahan-bahan yang berhubungan dengan mahluk ini, dan jika engkau memiliki pendapat-pendapat lain tentang masalah ini, aku akan dengan senang hati mendengarkannya.

"Kita sudahi dulu masalah ini. Aku harap, aku masih tetap menjadi temanmu. Sebagian besar waktuku kugunakan untuk membantu seorang petani yang berada disekitar Portland, dan ia berhasil mendapatkan hasil penemuan yang fantastik, yaitu batu-batu artifak yang menakjubkan. Ia memiliki beberapa ton batu tersebut. Mereka belum mengungkapkan apapun, hanya itu yang dapat kami katakan sekarang. Kami memang lamban tapi pasti dalam melakukan proses untuk mematahkan dinding ortodok.
- Chuck Edwards."

Beberapa tahun lalu, Richard Toronto – peneliti permukaan bawah tanah, telah mencetak artikel berita pada newsletter-nya yaitu SHAVERTRON, yang menceritakan tentang Direktur Air Kota (Municipal Water Director) di Los Angeles. Pejabat tersebut mengatakan bahwa ia ditugaskan oleh pemerintah untuk mencari sumber-sumber air dibawah tanah untuk Camp Irwin di California.

Pada suatu tempat, pria tersebut dan partner-nya menemukan sebuah tambang tua dan memutuskan untuk menelusurinya hingga ke dasar. Ketika mendekati dasar tambang, ia terkejut ketika menemukan suatu lorong kuno di lapisan-lapisan bumi, yang cukup lebar bagi mereka untuk masuk. Mereka melintasi lorong tersebut dalam jarak yang aman, hingga mereka tiba disebuah sungai gua bawah-tanah yang sangat besar. Dan didepannya terhampar sebuah air sungai bawah-tanah sejernih kristal, dengan lebar lebih dari seperempat mil, dan mengalir melalui suatu jalan arus menuju keluar.

Semenjak penemuan itu, Direktur AirKota menyatakan bahwa ia telah menemukan paling sedikit 5 sungai bawah-tanah yang serupa. Beberapa dari sungai tersebut, menurut orang-orang, tidak bisa terlacak lagi arahnya dan muncul dari lereng benua dibawah permukaan laut. Dan paling sedikit, satu diantaranya muncul di teluk California.

Hasil temuan ini mungkin bisa dicocokkan dengan pernyataan yang dikeluarkan oleh seorang petugas Angkatan Laut (nama tidak disebutkan) yang telah pensiun, bahwa Angkatan Laut telah mengetahui sistem VAST tersebut atau lebih dikenal dengan labirin air gua bawah-tanah yang berkelok-kelok, yang berada dibawah permukaan tanah California dan bahkan sampai ke negara bagian barat yang lainnya. Labirin air ini keluar menuju ke laut-laut melalui jalan-jalan masuk yang besar, yang berada di dinding-dinding lereng-benua paling bawah. Salah satu dari pernyataan-pernyataan yang luarbiasa ini menyatakan bahwa, beberapa dari gua-air ini berukuran sangat besar, sehingga bisa dilayari dengan kapal selam. Dan bahwa ada satu buah kapal selam nuklir, yang ditugaskan untuk membuat peta rahasia, ternyata malah hilang tersesat didalam labirin tersebut dan tidak pernah terdengar kabarnya lagi. Dua kapal selam America, U.S.S. SCORPION dan U.S.S. THRESHER, dulu juga telah hilang tanpa penjelasan apa-apa. Bahkan, ada seorang wanita, yang mengaku bahwa ia memiliki ikatan emosional yang sangat kuat dengan suaminya (yang bekerja di THRESHER), bersikeras mengatakan bahwa pada saat itu ia tahu bahwa suaminya masih tetap hidup setelah "bencana" itu. Wanita itu mengatakan bahwa ia dan suaminya memiliki hubungan spiritual-emosional yang memungkinkan mereka saling mengetahui jika salah satunya berada dalam bahaya (Sebagai informasi untuk penyelidikan Angkatan Laut dengan kapal-selam pada labirin air tersebut, lihat pada artikel "CALIFORNIA FLOATS ON OCEAN?"  bulan Maret 1980, oleh John J. Williams' di "REBEL MAGAZINE", yang pada saat itu diedarkan oleh Consumertronics Co., c/o John J. Williams. Pres., 2011 Crescent Dr., P.O. Drawer 537., Alamogardo, NM 88310). THRESHER hilang pada tanggal 10 April 1963, dengan 129 awak pria, dibawah komandan John W. Harvey, USN.

Peneliti Will Carson dan Jeannie Joy mewawancarai wanita tersebut sesaat setelah terjadi peristiwa itu. Wanita itu mengatakan :
"…Suamiku berada didalam Thresher pada saat kapal selam itu hilang. Aku tidak pernah menganggap diriku sebagai seorang janda. Aku tidak yakin kalau suamiku sudah mati. Bukan karena aku tidak bisa percaya dan menerima kenyataan, tapi aku tidak bisa mengabaikan keyakinanku bahwa ia masih hidup di suatu tempat. Aku sangat mencintai suamiku dan ia juga demikian. Kami berdua sangat dekat. Kami selalu tahu bila terjadi sesuatu pada diri pasangan kami. Aku rasa itu adalah intuisi. Seharusnya aku segera merasakan suatu bahaya, --jika ia benar-benar dalam bahaya dan ia menyadarinya (masalah antara hidup dan mati) --, tapi kenyataannya aku tidak merasakan itu."

"Lalu menurutmu, apa yang sebenarnya telah terjadi?" Carson dan Joy bertanya pada wanita tersebut.

"Kebanyakkan orang pasti berpikir bahwa aku sudah gila karena berkata seperti ini, tapi aku yakin bahwa Thresher telah tertangkap."

"Oleh siapa?"

"Aku tidak bisa memastikannya, tapi pada hari itu ada kapal selam milik Rusia yang berada didekat daerah itu (daerah dimana Thresher dilaporkan hilang, 220 mil dari pelabuhan Boston) – hanya saja aku tidak bisa membayangkan, bagaimana Rusia bisa menangkap kapal seperti Thresher tanpa meninggalkan bukti sekecil apapun!".

Sumber John J. William, seorang pensiunan petugas Angkatan Laut (yang sudah diperiksa kebenaran identitasnya oleh William) menyatakan bahwa "seorang multijutawan eksentrik" (Howard Hughes!?) telah membiayai "operasi penemuan" Thresher (operasi yang sebenarnya tidak ada), hanya untuk memuaskan publik dan media.

Dan masih banyak rahasia-rahasia  sehubungan dengan Mojave yang dapat ditemukan dibuku Bourke Lee, berjudul 'DEATH VALLEY MEN' (MacMillan Co., N.Y. 1932).

Dalam bab 'Old Gold', Lee menceritakan sebuah percakapan yang dialaminya dengan sekelompok penjelajah Death Valley, beberapa tahun yang lalu. Percakapan tersebut akhirnya menyinggung tentang sebuah legenda seorang Indian Paihute. Pada saat itu, dua dari pria-pria tersebut, Jack dan Bill, menceritakan pengalaman mereka tentang "Kota bawah-tanah" yang diakui telah ditemukan mereka berdua -- pada saat salah satu dari pria tersebut jatuh --melalui sebuah tambang terowongan tua, di dekat Wingate Pass. Mereka berada di suatu gua bawah-tanah (yang alami), yang kabarnya setelah mereka telusuri, berjarak sekitar 20 mil ke utara menuju pusat Pegunungan Panamint. Dengan penuh kekaguman, mereka mengatakan bahwa mereka berada di gua-gua sebuah kota bawah-tanah yang sangat luas dan kuno. Informasi ini akan dijelaskan nantinya, tapi sehubungan dengan hal ini, Lee menuliskan cerita lainnya tentang seorang Indian Paihute (tidak sama dengan referensinya dari Oga Make) yang kemungkinan besar juga telah terjatuh ke dalam kerajaan bawah-tanah dari suatu bangsa kuno, yang telah membangun kotanya disekitar Panamints, suatu kebudayaan yang masih tetap ada dan terus berkembang sampai ribuan tahun.

Setelah pembicaraan yang cukup lama tentang rahasia kota-bawah ini, diskusi tersebut berkembang ke masalah lain tentang legenda seorang Indian Paihute, yang hampir sama dengan legenda Yunani kuno. Legenda Paihute tersebut bercerita tentang seorang kepala suku yang telah ditinggal mati istrinya. Dan menurut cerita, kepala suku tersebut melakukan perjalanan ke dunia akhirat untuk menemukan istrinya. Namun karena saat ia membawa istrinya untuk kembali ke dunia atas, kepala suku melanggar pantangan "tidak boleh menengok ke belakang", sehingga ia tidak diijinkan untuk membawa istrinya kembali dari kematian.

Legenda ini tentu tidak sama dengan cerita nyata yang telah dikemukakan sebelumnya, seperti yang dikatakan oleh Navaho Oga-Make, dimana si Kepalasuku Paihute benar-benar secara fisik, dibawa ke ke kota bawah tanah 'Hav-musuvs' yang berada dibawah kedalaman Panamints. Setelah membicarakan legenda ini, percakapan beralih menjadi suatu diskusi tentang suatu bangsa yang menurut dugaan adalah bangsa bawah-tanah. Bangsa ini diduga mendiami gua-gua bawah-tanah yang berada jauh di bawah kedalaman daerah Death Valley. Legenda Paihute tentang 'Hav-musuvs' ini, menunjukkan bahwa penduduk-penduduk Panamints jaman dulu telah meninggalkan kota yang berada disekitar gunung tersebut dan berpindah ke gua-gua bawah-tanah yang lebih dalam dan luas. Apakah cerita dibawah ini masih ada hubungannya dengan  legenda 'Hav-musuvs' Paihute ? Kita lihat saja percakapan dengan Bourke Lee dibawah ini :

"…Professor tersebut, serta Jack dan Bill duduk didalam tenda di Emigrant Canyon sambil terus mendengarkan legenda itu. Professor mengatakan, "Cerita tersebut sebenarnya adalah cerita Orpheus dan Eurydice." 

"Ya," Aku menyahut. "Tapi cerita itu juga merupakan legenda Paihute. Beberapa orang Indian menceritakan legenda tersebut kepada John Wesley Powell pada tahun 60-an."

"Itu sangat menarik," kata Professor. "Sangat mirip dengan cerita Orpheus dan Eurydice dan mungkin cerita tersebut diangkat langsung dari bangsa Yunani."

Jack berkata,"Saya tidak merasa heran. Saya kenal satu orang Yunani. Saya lupa namanya. Tapi ia menjalankan usaha restauran di hampir setiap kata pertambangan yang saya datangi. Ia adalah seorang petualang tulen. Bangsa Yunani memang petualang besar."

Bill berkata,"Pasti bukan restoran Yunani yang kalian maksudkan. Karena orang Yunani yang kalian bicarakan itu telah mati beribu-ribu tahun yang lalu."

"Betulkah ?" tanya Jack, "Kalau begitu, mungkin orang Yunani sebelumnya juga adalah petualang besar juga."

Professor berkata, "Sangat menarik."

"Sekarang, tentang terowongan itu,"kata Bill sambil mengerutkan dahi. "Kau mengatakan bahwa orang Indian ini tiba di kota asing melalui suatu terowongan, ya kan ?."

"Ya,"sahutku. "Kurasa aku menyebutnya sebuah gua atau gua bawah-tanah. Tapi aku lebih suka menyebutnya sebuah terowongan. Kenapa ?"

"Nah ada juga yang lucu," kata Bill. "Indian yang terjebak hidup-hidup saat melintasi ngarai itu, menceritakan tentang suatu terowongan, dan itu terjadi bukan pada ribuan tahun yang lalu. Tom Wilson mengatakan padaku bahwa kakeknya juga melintasi terowongan tersebut dan menghilang. Kakeknya hilang selama 3 tahun, dan saat ia kembali ia mengatakan bahwa ia telah berada di suatu kota asing dan hidup diantara orang-orang yang asing. Terowongan tersebut seharusnya berada disuatu tempat di Panamints dan tidak jauh dari tempat kita duduk sekarang. Nah, sekarang bagaimana kamu menjelaskannya ?"

Jack mengatakan, "Aku rasa kakek Tom adalah seorang pembohong."

Aku menyahut, "Kakek Tom hidup dimasa para Paihute masih menjaga peradaban sukunya agar tetap hidup. Jadi mungkin saja ia tahu tentang legenda kuno itu. Sedangkan Powell mendengar tentang hal itu baru 65 tahun yang lalu."

"Itu sangat menarik," kata Professor.

"Saya mempunyai teori mengenai hal itu," kata Bill sambil berpikir. "Kakek Tom mungkin melakukan perjalanan melalui semacam terowongan biasa, dari padang rumput chewen jimson dan setelah keluar, ia menemukan beberapa kulit putih pendatang sebelumnya, dan tinggal bersama mereka. Tom mengatakan padaku bahwa orang-orang tersebut berbicara dengan bahasa yang aneh, dan memakan makanan yang sama sekali belum pernah dilihat kakeknya, serta memakai baju dari kulit. Mereka memiliki kuda dan juga emas. Mungkin saja pada saat itu sedang berlangsung sebuah pesta di Lembah Panamint, atau bahkan mereka adalah penjelajah atau mungkin penghuni dari Lembah Owens. Bagaimana menurutmu ?"

Jack berkata,"Ya. Orang-orang Spanyol juga berada disini. Jadi mungkin saja orang-orang itu adalah orang-orang Spanyol atau Yunani. Dan dimana letak terowongannya ? Dan mengapa Kakek Tom mengalami kesulitan berbicara dengan bahasa mereka ? Cerita ini sama sekali berbeda dengan cerita yang dikatakan Buck tadi. Kita tidak mendapatkan apa-apa dengan pembicaraan Indian dan Yunani… Sekarang lebih baik kalau kita melanjutkan diskusi tentang geology, Professor, apakah anda sering berada di Nevada ?"

Dari sini, percakapan beralih ke arah pembicaraan yang berbeda….

Kabarnya, bukan hanya manusia-manusia UFO yang dijumpai di daerah padang pasir Mojave, tapi juga yang lainnya yang biasa disebut GRAY. Apakah ada kemungkinan bahwa ribuan tahun yang lalu, para GRAY ini memiliki nenek moyang di planet bumi seperti juga para "Nordic" ? Ini adalah pendapat seorang peneliti, Brad Steiger, yang merasa yakin bahwa  jenis GRAY sebenarnya merupakan keturunan dari mutasi Ras Saurian, yang lenyap secara misterius dari bumi. Dan tambahan teori lainnya adalah bahwa hanya Ras Saurian yang lainnya, seperti buaya, aligator, dan iguana saja yang bisa bertahan hidup.

Pada tahun 1967, Peneliti UFO, Brad Steiger (bersama dengan Joan Whritenour – kemudian menjadi Joan O'Connell), menulis sebuah buku yang berjudul : FLYING SAUCERS ARE HOSTILE (Semua Piring Terbang Adalah Musuh). Dan mengenai tujuan mereka di belakang fenomena-fenomena selama ini, Steiger dan Whritenour menyatakan :

"…Sekelompok orang pemuja piring terbang, yang selalu mengharapkan munculnya beberapa "pie" di angkasa, terus menyebarkan khotbah tentang piring terbang yang akan datang membawa cahaya penyelamatan untuk dunia yang hancur ini. Pendeta-pendeta (mereka menunjuk dirinya sendiri) yang memimpin jenis penyebaran agama aneh ini, telah mengabaikan suatu fakta, bahwa TIDAK SEMUA piring terbang itu dapat bersifat bersahabat. Banyak bukti-bukti yang ada tentang sikap permusuhan itu. Terdapat banyak sekali bukti-bukti yang telah didokumetasikan bahwa UFO sebenarnya ikut terlibat dalam serangkaian pembunuhan, penyerangan, luka bakar karena terkena sinar ray secara langsung, wabah radiasi, penculikan, pengejaran terhadap mobil-mobil, penyerangan di rumah-rumah, gangguan tegangan listrik, kelumpuhan, kremasi secara misterius, dan penghancuran pesawat-pesawat udara. Lusinan saksi mata yang bisa dipercaya, telah mengatakan bahwa mereka melihat dengan mata-kepala sendiri, alien-alien tersebut mengisi pesawat mereka dengan muatan dari bumi. Termasuk binatang-binatang, tanah dan bebatuan, air, dan juga manusia yang meronta berusaha melepaskan diri."

Steiger (yang juga menulis buku : FLYING SAUCER INVASION - TARGET EARTH, dan THE FLYING SAUCER MENACE, dan masih banyak lagi) juga yakin bahwa dalam hal pemunculan para alien, selain sikapnya yang bermusuhan (seperti yang dijelaskan dalam keterangn diatas), ada kenyataan lain yang menunjukkan bahwa alien tersebut bukanlah berbentuk manusia melainkan berwujud REPTILIAN atau SAURIAN. Sehubungan dengan hal tersebut, dibawah ini terdapat pernyataan yang dibuat oleh Steiger dalam video filmnya yang terkenal "THE TRUTH ABOUT UFO'S". Dalam videonya Steiger "mengubah polanya", sehubungan dengan masalah wujud para alien tersebut, yaitu dengan berasumsi bahwa para alien tersebut tidaklah sejahat seperti yang selama ini ia tulis. Namun fakta-fakta yang ada tidak bisa mendukung kesimpulan ini. Dan satu-satunya penjelasan yang bisa diberikan untuk perubahan sikap Steiger ini adalah bahwa pada kenyataannya (menurut pendapat berbagai sumber) mahluk-mahluk tersebut memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pikiran dan emosi bahkan jiwa manusia dari jarak jauh, dengan teknologi gaib (yang disebut juga psycho – supernatural). Dan tanpa diragukan lagi, mereka dapat menggunakan kekuatan ini untuk mengurangi sifat kemanusiaan manusia, hingga menjadi seperti sifat mereka. Mungkin hal seperti itulah yang terjadi sehingga Steiger mengalah pada tekanan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok "New Age", yang biasa berhubungan dengannya. Yaitu kelompok-kelompok yang percaya pada "channel" wahyu yang menggambarkan alien Gray sebagai "space-brother" yang penuh kebajikan, dan berada disini untuk membantu membentuk suatu perubahan evolusioner dan awal tata surya yang diinginkan, menjadi dimensi keempat Kesadaran-Tuhan New Age secara universal (atau bagaimanapun maksudnya).     
 
Certainly, if the true nature of the serpent races were widely known, their operations and even their very existence might be threatened. There are some who believe that the many movies, animated programs, etc., which depict reptilian-like 'alien' beings in a 'benevolent' fashion - are de-sensitizing America's young people away from their natural enmity toward these ancient, though elusive, enemies of mankind.

Steiger, yang dikenal sebagai salah satu penulis terkenal tentang UFO dan hal-hal semacam itu, menuturkan pendapatnya sebagai berikut :

"Pada akhir 1960, saya menyatakan suatu hipotesa bahwa alasan mengapa kebanyakan para UFO yang dilaporkan itu berwujud REPTIL atau AMPHIBI, adalah karena mungkin itulah bentuk mereka yang sebenarnya, berevolusi hingga menyerupai species ular atau amfibi. Ada suatu teori provokatif, yang mengatakan bahwa dinosaurus sebenarnya tidak punah, tapi berevolusi menjadi mahluk yang menyerupai manusia dan akhirnya meninggalkan lingkungannya. Atau bahkan telah dihancurkan dalam suatu bencana alam di Atlantis (contohnya seperti Great Deluge/Banjir Besar). Meskipun Steiger dan yang lainnya tetap bertahan pada hipotesa evolusi, sebenarnya mungkin bukan demikian halnya, apalagi jika ditunjang dengan hukum Termodinamika yang kedua dan juga hukum entropy). Daripada berevolusi dari bentuk yang sangat kompleks, lebih baik menduga bahwa Ras yang menyerupai ular itu berMUTASI melalui : seleksi alam, adaptasi lingkungan, bertahan hidup dengan cara yang paling cocok dan menggunakan kecerdasannya, dan seterusnya, menjadi bermacam-macam jenis dan mahluk yang tidak dikenal, dari spesies tunggal yang kompleks yang dulunya berasal dari bumi . Ada satu perbedaan yang BESAR antara fakta LATERAL MUTATION (Mutasi yang menyimpang) yang bersifat sience dengan teori Darwin ASCENDING EVOLUTION (Evolusi bertingkat) – Branton).

"…Saya sedapat mungkin telah mengembangkan hipotesa ini," Steiger melanjutkan."…jadi saya sangat senang saat saya menerima kabar bahwa Dale Russell dan Ron Seguen dari 'National Museum of Natural Sciences' di Ottawa-Kanada, telah mengembangkan model suatu dinosaurus yang menyerupai manusia dengan menggunakan Stenonychosaurus dan Equallus sebagai sumber inspirasinya. Menurut Russell, Stenonychosaurus memiliki otak yang lebih besar dan sepasang mata yang memiliki kemampuan visual  ke segala arah. Dinosaurus seberat 90 pound juga bisa berjalan dengan 2 kaki, dan sepertinya mereka memiliki ibu jari yang berhadapan (seperti pada umumnya) pada tangannya yang bercakar tiga. Spekulasi yang bersifat science ini menghasilkan suatu mahluk mengherankan yang menyerupai manusia, yang oleh Russell disebut Dinosauroid. Mahluk ini tingginya 4 ½ kaki, mempunyai kepala yang besar dan melengkung, kulit hijau, dan mata berwarna kuning seperti reptil. Mahluk ini juga mungkin mempunyai telinga (seperti yang diakui Russell), tapi akibatnya mahluk tersebut menjadi lebih mirip manusia. Tapi sepertinya, dinosaurus yang dipertunjukkan di 'National Museum of Natural Sciences' Kanada tersebut, hampir PERSIS cocok dengan deskripsi UFOnauts yang dikatakan oleh RIBUAN orang yang telah melaporkan tentang pertemuan UFO jarak dekat di bumi ini..."

Dalam bukunya yang berjudul 'THE UFO ABDUCTORS' (1988., Berkley Books., N.Y.), pp 5-6, Steiger menambahkan :
"Dalam sejumlah kejadian pertemuan dengan alien, UFOnauts digambarkan memiliki tinggi sekitar 5 kaki dan memakai sebuah "pakaian terjun" yang ketat dan pas dibadan. Kulit mereka abu-abu atau hijau keabu-abuan, dan tidak memiliki rambut. Wajah mereka didominasi dengan mata yang besar, BIASANYA SEPERTI MATA ULAR, PUPIL YANG BELAH SEPERTI CELAH. Mereka tidak memiliki potongan mulut bibir, mulutnya hanya berupa garis lurus. Mereka kadang-kadang digambarkan memiliki hidung, mungkin pendek dan sedikit mancung jika ada. Tapi biasanya para saksi mata melihat hanya ada lubang hidung di wajah mereka yang licin itu. Kadang-kadang ada saksi mata yang menyebutkan tentang telinga. Tapi kebanyakan dari mereka mengatakan tidak melihat adanya telinga di kepala UFOnauts yang besar dan bundar itu. Dan,  BERULANG KALI PARA SAKSI MATA MENGGAMBARKAN SUATU LENCANA YANG ADA PADA BAGIAN BAHU PARA ULAR TERBANG TERSEBUT SEBAGAI SUATU BADGE, SUATU MEDALLION, ATAU SUATU HELM."

Jurnal tahunan "NEVADA AERIAL RESEARCH JOURNAL" untuk musim panas 1989, mengkonfirmasikan temuan Mr. Steiger dengan cara mencetak ulang berita UPI, yang kemudian beredar di suratkabar California. Artikel tersebut berisi :
"Dale Russell, perancang fosil vertebrata di Museum National Canada-Ottawa, telah mengembangkan suatu teori bahwa ada suatu bentuk "intelligent life" yang telah berkembang dari reptil-reptil raksasa yang mengembara dari bumi (pada zaman purba).

"Russell menyebut mahluk hasil imaginasinya ini 'Dinosauroid' yang bentuknya berciri-ciri tidak memiliki rambut, kulit hijau seperti reptil dengan tengkorak yang menonjol, mata berkilau seperti kucing dan tangan berjari tiga…

"Para mahluk amfibi tersebut berevolusi menjadi spesies yang humanoid yang pada akhirnya mengembangkan suatu kultur yang menyimpang atau dihancurkan pada masa Atlantis saat terjadi bencana alam, tepat pada saat mereka telah menemukan perbatasan diluar bumi. Beberapa UFOnauts, yang mungkin merupakan keturunan dari para penjelajah amfibi tersebut, KEMBALI dari koloni luar angkasa untuk memonitor spesies apa yang dominan pada saat ini di planet ASAL mereka."

Hal ini merupakan salah satu kemungkinan yang diberikan dalam artikel tersebut. Menurut beberapa sumber, "ular bersayap" yang memiliki seragam lencana 'alien' tersebut mewakili mutasi reptil jenis lain yang mendekati hirarki paling atas untuk jenis alien atau reptil. Jenis yang biasa dikenal dengan sebutan 'pterodactoids', 'mothmen' (manusia ngengat) atau 'winged-darco' (naga bersayap). Mahluk-mahluk ini jarang terlihat dan merupakan subyek utama di buku-buku karangan John A. Keel seorang peneliti UFO.

Konfirmasi lain datang dari 4-bagian dokumentasi DINOSAUR, yang dikumpulkan oleh Walter Cronkite. Program ini juga menggambarkan suatu kemungkinan bahwa beberapa kelompok saurian purba telah berkembang atau bermutasi menjadi sauroid yang hominoid. David Norman, dalam serangkaian review nya mengatakan :

"…Serangkain penutup dengan isi tulisan yang tidak umum. Pada tahun 1982, Dr. Dale Russell dari Royal Museum di Kanada-Ottawa, melakukan eksperimen yang cukup serius. Ia menggambarkan suatu jenis mahluk kecil yang SANGAT PREDATOR, dinosaurus yang gesit dan lincah dari Late Cretaceous, STENONYCHOSAURUS, yang memiliki OTAK YANG BESARNYA TIDAK UMUM, mata stereoscopic yang besar, dan tangan yang bisa menggenggam. Ia berspekulasi tentang apa yang akan terjadi pada para dinosaurus tersebut, jika mereka ternyata tidak punah. Dan jawabannya adalah 'dinosauroid' dengan 3 cakar, 3 kaki, otak yang besar, tegak-lurus dan tanpa ekor."

Norman juga menggambarkan bentuk tangan salah satu jenis saurian yang menyerupai manusia, yaitu Iquanodon : "…5 jari yang secara fleksibel bisa bergerak dan mirip dengan ibu jari tangan manusia untuk menggenggam obyek, dan 3 jari tengah nya bisa dilenturkan. Jenis Iquanodon yang besar, memiliki ibu jari seperti belati,  dan kemungkinan merupakan senjata yang cukup efektif. Bentuknya yang seperti paku, ditambah dengan kekuatan tungkai depannya, diperkirakan bisa menembus kulit yang paling tebal sekalipun."

Ada kemungkinan bahwa jika mahluk yang tingkat kecerdasannya tinggi tapi jahat dan termasuk ras predator tersebut benar-benar ada, maka mereka TIDAK akan bermutasi terlalu jauh dari bentuk asalnya (meskipun dalam bentuk yang tidak jelas) seperti yang digambarkan pada bab 3 di Genesis. Jika kita percaya pada ribuan saksi mata yang telah melaporkan tentang mahluk-mahluk tersebut pada saat terjadi pertemuan dengan UFO (laporan yang mungkin saja merupakan hasil sekumpulan cerita bohong, halusinasi massa, atau observasi pertemuan yang sebenarnya – yang terakhir ini merupakan pilihan yang paling baik), maka kita bisa menanyakan satu pertanyaan yang cukup masuk akal, yaitu : "Dari mana mereka sebenarnya berasal ?". Jika mereka berasal dari bumi seperti yang diusulkan Brad Steiger, lalu Di bagian bumi yang mana mahluk jelek tersebut berada ?. Atau pertanyaan yang lebih baik, "Di dalam bagian bumi mana, mahluk jelek tersebut berada ? Meskipun "ras ular" tersebut berhasil melakukan penelitian besar-besaran terhadap para manusia di bumi ini selama berabad-abad, banyak indikasi yang menunjukkan hubungan SUBTERRANEAN – tidak hanya pada sebagian besar fenomena UFO, tapi juga pada mahluk-mahluk yang berada dibalik fenomena tersebut, khususnya mahluk REPTIL seperti yang digambarkan  oleh Steiger.

Percaya atau tidak, masih banyak dokumentasi sehubungan dengan masalah alien ini, kelompok yang bukan manusia – tidak termasuk jenis yang telah disebutkan sebelumnya – yang telah ditemukan didalam ceruk-ceruk bawah tanah yang ada diseluruh dunia. Agama tradional Kristen-Yahudi pun sedikit banyak telah menghubungkan kedalaman bumi dengan karakter "Hades" dan "Demons". Kami tentu saja tidak mengabaikan hal ini, tetapi menawarkan gagasan yang lebih luas untuk konsep ini.

Sebelum menjelaskan hal ini, kami akan mengetengahkan beberapa kasus reptilia hominoid yang telah ditemukan di PERMUKAAN planet. Sejumlah kasus, yang ada didalam 'CURIOUS ENCOUNTERS', oleh Loren Coleman (Faber & Faber., Boston, Mass. 1985) pp. 70-76, menggambarkan pertemuan dengan mahluk reptilia dan/atau amfibia bi-pedial yang hidupnya semi-aquatic :

"Pada tahun 1973, selama musim panas, penduduk di daerah Newton-Lafayette New Jersey menggambarkan suatu mahluk yang pernah mereka lihat yaitu MAHLUK RAKSASA, SEORANG MANUSIA SEPERTI ALLIGATOR. Para reporter suratkabar menulis tentang sebuah cerita Indian kuno dari daerah tersebut yang menceritakan tentang seorang manusia raksasa berbentuk ikan yang tidak pernah bisa ditangkap. Pada tahun 1977, New York State Conservation Naturalist, Alfred Hulstruck melaporkan bahwa pada Southern Tier di negara bagian itu ada 'suatu mahluk seukuran manusia yang muncul pada malam hari dari dalam air yang dipenuhi alga merah, untuk mencari makanan disepanjang daratan yang ditumbuhi pakis dan lumut.'

"Tapi, catatan dari New York-New Jersey ini tidak bisa dibandingkan dengan serangkaian cerita berita yang berasal dari satu tempat di US, yaitu Ohio River Valley.

"Selama lebih dari 20 tahun yang lalu, dengan menggali berita-berita pada COURIER-JOURNAL, Louisville-Kentucky, saya menemukan beberapa dari berita-berita tersebut, yang membuat saya memikirkan tentang arti berita-berita tersebut selama dua dekade. Salah satu yang menarik adalah suatu berita kecil pada tanggal 24 Oktober 1878. 'Seorang Manusia Liar dari Hutan', telah tertangkap, sepertinya di daerah Tennessee, dan kemudian dipamerkan di Louisville. Mahluk tersebut digambarkan memiliki tinggi 6 kali 5 inchi, dan mempunyai dua mata yang ukurannya normal. Tubuhnya DITUTUPI SISIK. Pada saat ini, artikel tersebut mungkin cukup masuk akal.

" Dan hampir 100 tahun kemudian, juga terjadi didekat Louisville, ada banyak cerita tentang KELOMPOK REPTILIA. Pada bulan Oktober 1975, didekat Milton-Kentucky, Clarence Cable melaporkan 'satu mahluk kadal raksasa' terlihat di hutan dekat halaman belakangnya. Penulis Peter Guttilla menggambarkan mahluk yang dilihat Cable tersebut dengan ciri-ciri 'memiliki panjang tubuh sekitar 15 kaki, mempunyai lidah yang panjang dan menyerupai garpu, serta mata berukuran besar yang menonjol sperti mata katak. Terdapat semacam setrip putih dan hitam dan putih-pudar disepanjang tubuhnya dengan bintik-bintik berukuran seperempat setrip tersebut menutupi seluruh tubuhnya.'

"Sedangkan menurut hasil penyelidikan Mark A. Hall menunjukkan bahwa 'kadal raksasa' ini BERLARI  SEPERTI BINATANG BERKAKI DUA, seperti yang dikatakan para saksi mata lainnya dari Trimble County-Kentucky. Daerah Ohio River yang berhubungan meliputi Louisville, Milton dan Trimble County…

"1972… Pada bulan Maret tahun itu, terdapat dua kejadian yang terpisah. Dua polisi Ohio melihat sesuatu yang kemudian dikenal dengan sebutan 'Manusia Katak Loveland'. Dua orang peneliti, Ron Schaffner dan Richard Mackey, menyelidiki dan mewawancarai kedua polisi tersebut, dengan tidak mempublikasikan nama keduanya, dan hanya menggunakan nama fiktif yaitu 'Williams' dan 'Johnson.'

"Insiden pertama terjadi pada jam 1:00 A.M tanggal 3 Maret 1972, pada malam yang dingin tapi cerah. Petugas William sedang berpatroli ke Loveland melalui Jalan Riverside, pada saat itulah ia mengira melihat seekor anjing ditepi jalan. Namun pada saat "mahluk" tersebut berdiri, mata mahluk tersebut terkena cahaya lampu mobil dan matanya menatap petugas tersebut sejenak, kemudian ia berbalik dan meloncati pagar. Williams melihat mahluk itu menuju ke arah Little Miami River, sekitar 15 mil atau lebih dari Ohio River. Williams menggambarkan mahluk tersebut memiliki berat sekitar 60 pound, dengan tinggi sekitar 3 atau 4 kaki, memiliki tekstur kulit seperti 'kulit', dan WAJAH SEPERTI KATAK ATAU KADAL. Williams pergi ke pos polisi dan kembali lagi ketempat kejadian tersebut bersama petugas Johnson untuk mengumpulkan barang bukti dari mahluk tersebut. Mereka menemukan tanda-goresan yang menuju ke sisi bukit kecil dekat sungai tersebut.

"Sekitar tanggal 17 Maret 1972, petugas Johnson sedang menyetir mobil menuju Loveland saat ia juga mengalami hal yang serupa. Ia melihat seekor binatang berbaring di tengah jalan, Johnson berhenti untuk memindahkan binatang yang ia kira sudah mati tersebut. Bertepatan dengan saat Johnson membuka pintu mobilnya, binatang tersebut segera bangun dengan posisi badan seperti pemain sepakbola. Mahluk tersebut berpegangan pada pagar dan mengangkat kakinya untuk melompati pagar tersebut, sambil mengawasi Johnson. Mungkin saat itu ada senyuman ejekan tergambar di wajahnya, tapi Johnson memutuskan untuk menembak mahluk tersebut. Tapi sepertinya tembakannya luput, karena mahluk tersebut tetap tidak mengurangi kecepatan  larinya. Johnson kemudian mengatakan bahwa ia merasa bahwa mahluk tersebut lebih tinggi daripada yang digambarkan Williams. Salah satu petani di daerah tersebut mengatakan kepada penyelidik bahwa ia juga melihat MAHLUK SEPERTI KATAK ATAU KADAL pada bulan yang sama dengan kejadian yang dialami kedua petugas polisi tadi..."

Charles Berlitz, dalam bukunya 'WORLD OF THE INCREDIBLE BUT TRUE' (Fawcett Crest Books., N.Y.), menghubungkan kejadian-kejadian berikut sebagai predator hominoid atau 'Manusia kadal' jenis lainnya :

"Ada sejumlah peristiwa pertemuan dengan Bigfoot yang terjadi di negara Amerika dan juga seluruh dunia. Mahluk yang menyerupai manusia ini biasanya digambarkan memiliki ukuran tubuh yang sangat besar dan berbulu dengan mata yang bersinar. Pada waktu musim panas tahun 1988, penduduk di daerah Bishopville, California Selatan, memberikan laporan tentang suatu jenis mahluk bigfoot yang aneh : MANUSIA KADAL SETINGGI 7 KAKI DENGAN KULIT HIJAU BERSISIK. Menurut pendapat saksi mata, tidak seperti mahluk bigfoot pada umumnya, jenis Manusia Kadal ini hanya mempunyai 3 jari kaki pada masing-masing kakinya (seperti halnya pada tangan tangan binatang kera), dimana ketiga jari tersebut memiliki CAKAR SEPANJANG 4 INCI. Hanya jenis bigfoot yang kedua yang diketahui mempunyai 3 jari tangan, sedangkan jenis yang pertama (dikenal dengan nama Berlits-Branton) juga mempunyai 3 jari pada kakinya. Sedangkan Manusia Kadal ini adalah jenis bigfoot yang paling aneh yang pernah dilaporkan.

"Chris Davis berumur 17 tahun saat terjadi peristiwa pertemuannya yang pertama dengan Manusia Kadal tanggal 29 Juni sekitar jam 2:00 A.M. Saat perjalanan pulang kerumah, ia berhenti didekat air payau Rawa Scape Ore dibagian luar daerah Bishopville, untuk mengganti bannya yang kempes. Saat memasang dongkrak dibagian belakang mobilnya, ia melihat sesuatu berlari menyeberangi jalan menuju ke arahnya. Chris langsung melompat kedalam mobil Toyota Celica 1976-nya dan segera terjebak dalam situasi "siap tempur" dengan mahluk reptil tersebut sambil mencoba menutup pintu mobilnya. Kemudian Manusia Kadal itu melompat keatas mobilnya dan meninggalkan bekas goresan cakaran di atap mobil sebagai bukti atas serangannya.

"Dengan histeris Davis langsung pulang kerumah dan segera menceritakan pengalamannya tersebut kepada orangtuanya dan beberapa teman dekatnya. Beberapa petugas hukum menginterogasinya setelah tetangganya mengatakan bahwa ia mungkin mengetahui sesuatu tentang tanda gigitan dan cakaran aneh yang juga ditemukan pada mobil lain.

"Davis tidak hanya seorang diri sebagai pelapor. Segera setelah itu, beberapa laporan lain menyusul dan memenuhi kantor sheriff. Contohnya 2 remaja Rodney Nolfe dan Shane Stokes, mereka juga sedang menyetir di daerah dekat rawa bersama dengan kekasih mereka. Saat itulah Manusia Kadal tersebut menyeberang dengan tiba-tiba didepan mobil mereka. George Holloman, seorang pekerja konstruksi, juga melaporkan bahwa Manusia Kadal tersebut melompat kearahnya saat ia sedang mengambil air dari sebuah sumur buatan.

"Saat menyelidiki daerah disekitar rawa, polisi patroli Mike Hodge dan deputi sheriff Lee County – Wayne Atkinson, menemukan 3 tong kardus sebanyak 40-galon telah remuk. Sedangkan bagian atas dari pepohonan yang baru juga telah direnggut setinggi 8 kaki dari atas tanah. Dan disitu, menurut Hodge, terdapat 'Cetakan Kaki seperti Manusia', jejak kaki 14 lebih 7 inchi di kedalaman tanah lempung tersebut. Dengan mengikuti jejak tersebut sepanjang 400 yard, kedua petugas itu kembali ke tempat mereka semula dan menemukan cetakan kaki baru di atas bekas jejak roda mobil mereka. Menurut ahli biologi kehidupan alam bebas di daerah tersebut, cetakan kaki tersebut tidak cocok sama sekali dengan satupun jenis-jenis hewan yang selama ini diketahui." (Kejadian pertemuan dengan "Manusia Kadal" ini telah tercakup jadi satu dalam episode dokumenter 'SIGHTINGS' dibagian golongan 'MONSTERS' oleh Tim White, di Fox Network – Branton).

Beberapa sumber menyatakan bahwa mahluk manusia Reptil atau "Mirip Kadal" ini, yang mirip dengan jenis yang telah disebutkan diatas, juga terlihat di kedalaman lorong-lorong terowongan bawah-tanah, dibawah daerah southwestern Albuquerque (khususnya di Dulce dan San Crystobel), New Mexico; Las Vegas (khususnya di Danau Groom), Nevada; Salt Lake City, Utah; dan juga diantara gua-gua di Pegunungan Black Mountains yang berada di antara Las Vegas, Nevada dan Kingman, Arizona – diantara daerah-daerah lain. Mahluk-mahluk ini juga sering muncul, dan diduga keras sumbernya adalah, berasal dari instalasi bawah tanah yang berada di kedalaman bawah-tanah daerah padang pasir Mojave, California….dan bahkan didaerah pinggiran padang pasir itu sendiri, didekat Lancaster atau daerah lainnya. Dalam banyak kasus, mereka juga pernah terlihat bersama-sama dengan alien "Grays", dan para alien tersebut memberi hormat pada Manusia Reptil atau Kadal ini seperti layaknya atasan mereka.

Peneliti dari "20/20 GROUP", Michael Lindemann, memberikan suatu ceramah di Lancaster, California, sehubungan dengan pengalaman seorang wanita yang pernah "diculik" oleh kelompok alien Greys, di daerah pinggiran padang pasir Mojave :

"…Sejumlah warga penduduk didaerah Lancaster…telah berhadapan klangsung dengan kemunculan alien… yang pertama adalah seorang wanita yang memiliki sejumlah anak yang pada tahun 1972 hidup bersamanya dan juga suaminya di Ridgecrest, California… Wanita ini tidak pernah membaca buku tentang UFO atau alien dan tidak tertarik sama sekali dengan topik tersebut. Bahkan hingga hari ini pun ia tidak pernah membaca satu bukupun. Hal pertama yang ia lakukan saat ia menyadari bahwa ia telah mengalami pertemuan dengan alien adalah, ia pergi keluar rumah dan menyewa video film Whitley Strieber, "COMMUNION", kemudian iapun segera memutar film tersebut dan baru saja semenit film itu diputar, ia menjadi sangat gelisah dan berlari keluar rumah. Ia hanya mencoba untuk mencari informasi untuk dirinya sendiri, katakanlah, informasi tentang alien, dan wanita ini telah mengalami suatu pengalaman yang mengherankan."

Dengan berdasarkan seluruh pengalamannya saat ia terbangun, dimana ia melihat sesuatu yang kelihatannya seperti mahluk "Gray" di dekat rumahnya yang menghadap ke padang pasir terbuka (tetangga terdekat jaraknya sekitar 2 blok lagi), lalu ia mulai menunjukkan bahwa  ia mengalami suatu pengalaman yang luar biasa, dan ia tahu itu benar, walaupun ia tidak mengerti benar dan tidak bisa benar-benar mengingat kembali. Ia menggambarkan mahluk ini dalam bentuk "Gray" yang juga umum digambarkan oleh "korban-korban penculikan" – bertubuh pendek warna abu-abu, dengan kepala yang besar dan mata yang hitam sipit berukuran besar --  padahal ia sama sekali tidak tahu tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan fenomena UFO, seperti yang dikatakan Lindemann, yang bisa memperkuat ceritanya tersebut. Dan untuk menangani pengalamannya itu, seperti telah dijelaskan Lindemann, wanita tadi menghubungi seorang ahli terapi, yaitu seorang wanita yang juga tidak pernah membaca buku apapun yang berhubungan dengan UFO. Pemeriksaan ini menyatakan – setelah melalui serangkaian test dan observasi – bahwa wanita dari Ridgecrest tersebut benar-benar waras dan jujur. Lalu Michael Lindemann melanjutkan :
"…Sejak saat itu, wanita ini mengalami serangkaian pengalaman-pengalaman. Pengalaman yang dialaminya kemudian adalah juga pengalaman saat ia terbangun dari tidur dan juga menjadi pengalaman yang tidak bisa diingatnya kecuali melalui penelusuran kembali. Tapi justru bagian yang "terlupakan" itulah yang merupakan "petunjuk" bahwa ia benar-benar harus mengembalikan ingatannya yang hilang itu.

"Suaminya pergi mengikuti suatu program training, karena ia bekerja pada suatu perusahaan telepon, maka ia harus pergi mengikuti training dalam waktu beberapa minggu beberapa hari kemudian, sekitar akhir tahun 1972.

"Wanita itu sedang berada di rumah dengan anak-anaknya. Tentu saja karena mereka berada di daerah yang terpencil, maka ia tidur dengan membawa senjata yang sudah dikokang, dan ia juga orang yang sangat mudah terjaga, sepertinya strees.

"Pada suatu malam, ia terbangun karena suara "gemersik" didalam kamarnya. Ia mencari dan melihat sesuatu yang ia kira mirip kerudung, dengan warna kehitaman didekat lemari bajunya. Sesuatu itu sepertinya sedang "bermain" dengan kotak perhiasannya. Dan tentu saja wanita ini berpikir bahwa seseorang telah masuk ke dalam rumahnya

"Tapi saat ia berkata pada dirinya sendiri, "Apa yang dapat kulakukan, apa yang dapat aku lakukan, " dan sambil berusaha meraih senjatanya, tanpa sengaja ia menimbulkan hembusan nafas, dan siapapun mahluk itu, kemudian berpaling dan berjalan kearahnya.

"Ia mengatakan bahwa mahluk tersebut tinggi badannya kira-kira 4 ½ kaki, sangat, sangat, sangat gelap, dan sangat….. ia sendiri yang mengatakan….mirip dengan kadal. Dengan kulit bersisik, mata berwarna kuning yang besar…. Tidak seperti mata hitam besar yang berbentuk kenari, melainkan kuning dengan biji mata yang berbentuk tipis, memiliki moncong dan bergigi. Wanita itu mengatakan bahwa mahluk tersebut lebih mirip dengan iguana. Dan ia juga bisa segera mengatakan bahwa mahluk tersebut sangat bersifat mengancam dan tidak menyukai wanita tersebut. Mahluk tersebut sangat berbahaya sekaligus menjijikan, dan tidak bisa dipercaya.

"Dia tidak bisa mengingat apa yang terjadi berikutnya, yang ia tahu hanyalah bahwa ia merasa sangat ketakutan, karena mahluk tersebut benar-benar berdiri dihadapannya pada saat ia berbaring di tempat tidur.

"Dan dengan melalui beberapa pengulangan, akhirnya ia bisa mengingat kembali sisa penggalan dari ceritanya itu. Ia melayang-layang (terapung) menuju ke bawah dan ia melihat beberapa GREY telah MEMBAWA ketiga anaknya keluar menuju sebuah pesawat yang sedang menunggu mereka. Wanita tersebut juga dibawa keluar menuju pesawat tersebut.

"Ia segera menyadari bahwa manusia kadal berwarna hitam tersebut ternyata memiliki sebuah ekor… dan manusia kadal itu BEKERJA SAMA DENGAN PARA GREY, tapi mereka sepertinya tidak rukun. Pesawat itu adalah pesawat 'Grey'… dan ia bisa 'mendengar' mereka dengan semacam 'telepati'. Para Grey tersebut berdebat tentang dirinya sementara ia terbaring di atas sebuah meja didalam pesawat mereka dan menunggu keputusan para Grey tersebut tentang nasibnya. Wanita itu benar-benar yakin bahwa mahluk yang bewarna hitam itu ingin MEMBUNUH dirinya, namun para Grey tersebut 'mengatakan'….. 'Jangan…. Jangan didalam pesawat kami.' Wanita tersebut mengakui bahwa ia sangat ketakutan pada saat itu. Ia melihat bahwa satu mahluk yang bewarna hitam itu dengan mudahnya 'melayangkan' tangannya ke arah dada salah satu mahluk Grey tersebut dan merobeknya. Mahluk Grey itupun jatuh kebawah dan wanita itupun mengira bahwa Grey tersebut sudah mati. Lalu iapun mengatakan, 'Saya tahu bahwa mereka memiliki darah yang bewarna hijau, karena aku melihatnya mengalir keluar'."

Sebelum kita merasa "kasihan" pada grey tersebut, kita harus tahu bahwa banyak fakta yang menunjukkan para grey tersebut terlibat dalam sejumlah peristiwa pembunuhan manusa dan binatang dengan tujuan untuk menjadikan species MANUSIA dan hewan sebagai sumber makanan 'protein cair' mereka. Dan jika kita mau melihat pada sejumlah peristiwa 'jatuhnya pesawat mereka', ternyata ditemukan juga potongan-potongan dan organ tubuh manusia dan hewan diantara sisa-sisa kepingan pesawat Grey tersebut.


(belum selesai)


Secret of Mojave 3 b (Yang belum diterjemahkan)
The 'reptilian' hierarchy seems to operate in an exactly opposite manner as the Judeo-Christian ethic, and instead of operating on faith, love and service the reptilian or sauroid hierarchy is said to operate on fear, hatred and competition. Since both the Greys and lizard-like 'aliens' operate on 'collective consciousness' and are neo-saurian in nature according to many sources, and since they have a similar agenda which seems to be imperial-conquest motivated, they inevetably work together in what Michael Lindemann calls a 'wedding of convenience'.
From one perspective, one should NOT see the 'iguanas' as being much worse than the greys. For what the green-blooded 'greys' lack in the way of demoniacal 'hatred' or contempt for humankind, they seem to make up in their profound 'indifference' to the human race. Over and over again abductees describe the greys as emotionless and methodical, and seemingly show no sympathy or pity whatsoever toward human suffering or death, but merely look upon it with scientific 'curiosity'. Although 'hatred' would seem to be the opposite of 'compassion', others would argue that 'indifference' is the antithesis of compassion, caring or love. From this perspective, 'indifference' to human life may be no less evil than raging 'contempt' for human life. BOTH may be the motivating factors behind all kinds of atrocities.
In reference to the case referred to above, Lindemann continues:
"...Her hypnotherapist said to us at this point, 'You know, you really ought to understand that this woman is a very, very good hypnotic subject and she actually re-lives her experiences in real time in the first person. She goes through all of the emotions and she has incredible recall of detail.' ...she says...as a therapist of long standing she has no reason to doubt that the detail that this woman brings forward is essentially accurate. It matches of course in many, many particulars the kind of information that other abductees have also told.
"...One of the other disturbing things that this woman has mentioned...is that in other sessions where she was abducted, she found herself in an underground facility which she feels quite certain was at George Air Force Base where she grew up. And in that facility underground she saw the greys were working side by side with human military personnel. And we do have other reports, not only 'we' but many people who study the abduction phenomena, collective reports indicating that the abduction phenomenon is occurring right under the noses of our own officials, that there is apparently some agreement operating here..."
The above account would seem to confirm that the SAURIAN GREYS (which are basically neo-saurian or reptilian in configuration according to alleged government autopsies) are being used by their larger reptilian superiors as the 'technical brains' behind some hidden agenda, and as a type of cosmic 'double agent' race. Numerous accounts indicate that the Greys are willfully subservient to the larger 'Draconian' entities and, because of the OUTWARDLY less-intimidating through nevertheless frightening appearance, the greys are used to 'interface' with U.S. military personnel. Also, many individuals within 'deep' military organizations have since come forward and implied that the 'Greys' used these interactions to establish foot- in-the-door treaties with the Military which were never meant to be honored, but were used only as 'platforms' to get control, via implantation and so on, of sensitive government-military personnel. The Greys are said to have used deception profusely to get their way. Part of the reason why the 'agreements' continue even after the 'Grand Deception' was discovered, some suggest, is simply because the greys have 'taken over' the minds of certain officials in high government positions. This continued 'pact' with the serpent race may also, in part, be explained by the malevolent influence of the 'Jesuit-Illuminati' or the 'Serpent Cult' in certain policy making groups such as 'MJ-12', the Jason Society, etc.

The following article describes what might be a similar group of beings as the 'Lizard Men' described earlier, although these creatures seem to have been somewhat more human-size in their configuration and apparently intent on passing themselves off as human-like entities. The account appeared in the Omaha, Nebraska 'METRO UPDATE' for Oct. 29 - Nov. 4, 1990. Written by reporter Patricia C. Ress, the article was titled: 'LINCOLN MAN RECOUNTS ABDUCTIONS BY ALIENS':
"People have been talking about flying saucers for about 45 years now -- longer if you count the reports of the so-called 'foo fighters' seen by pilots on both sides during World War II. But within the past 20 years we've been hearing more about a more frightening side to these visitations - abduction by aliens.
"The most famous case was that of Barney and Betty Hill, two New Englanders returning home from vacation and unable to account for a large block of missing time. Under hypnosis, a very frightening and detailed account of alien abduction emerged. Later there was Betty Andreason, who told of aliens who took her through walls and closed doors.
"Then came Budd Hopkins, who made a study of such abductions and chronicled one case in 'INTRUDERS-THE INCREDIBLE VISITATIONS AT COPELY WOODS.' Next came the 'Gulf Breeze Sightings' in Florida, and most recently author Whitley Strieber's accounts of his own abductions in his books 'COMMUNION' and 'TRANSFORMATION.'
"While most of these abductions took place in the East, some say that visiting aliens have been just as busy in the Midwest -- even Nebraska. A Lincoln man recently recounted his experiences during a talk at the Oakcrest Institute in Elkhorn.
"John Foster has been an engineer in Lincoln for a number of years. Lincoln, in fact, is his home town and the place where his abduction experiences began back in 1950. A soft-spoken down-home type of man, Foster reminds people of a young Joel McCrea.
"'Alien abduction is a terrifying and traumatic experience,' Foster told the audience. 'Psychiatric counselors don't know how to deal with this -- even if you can get them to believe you.'
"Foster has gotten help and understanding from people like Dr. Leo Sprinkle of the University of Wyoming, who has dealt with numerous alien abduction cases. He also has been the subject of ridicule and rejection by both family and friends.
"'Often in a UFO abduction experience, things happen that are absolutely unbelievable. I have been told that IT IS NOT UNCOMMON FOR FAMILIES TO BREAK UP AFTER SUCH AN EXPERIENCE. I finally reached the point where I no longer care what people think of me.' Foster said.
"He said he wasn't fully aware of what had happened to him over the years until the 1980s. In 1981 he was sitting outside his home in Lincoln with a friend and on a lark, they both said a prayer (or incantation? - Branton) that they would see a flying saucer and soon after, one appeared, he said.
"On another occasion in March, 1966, he saw a light out behind the trees as he sat on his patio, he said, and the sight triggered a distant memory of something that had happened to him when he was in grade school in Lincoln in 1950.
"He said 40 or 50 people were outside watching a movie when swirling lights suddenly appeared, ALONG WITH A CRAFT THAT INITIALLY LOOKED LIKE A HELICOPTER.
"Foster recalled being INCAPACITATED AND FEELING STRANGE. He said he saw a craft appear WITH THREE LITTLE MEN who appeared to be fixing it. He felt an overwhelming desire to get inside the craft, but once he did, he discovered it was in a different form. 'We got a lesson about history, mankind and something about Indians and buffalo,' he said.
"When he looked around him, Foster said, he noticed that everyone else seemed to be FROZEN IN TIME. 'They all looked like statues,' he said, he saw a woman who told him she had FIXED HERSELF UP SO THAT HE WOULDN'T BE TRAUMATIZED.
"He said he was taken to an examining room BY CREATURES THAT LOOKED 'LIKE FROGS OR LIZARDS.' The 'woman' told him they were the educators and would supervise his learning experience, he said. Among other strange things, Foster recalled THAT THE LIZARD MEN ENCOURAGED HIM TO JOIN THE MASONIC LODGE.
"After he was examined, Foster said, he was sent back out of the craft to the crowd below. The woman (i.e. the being that had 'fixed' itself up to appear as a 'woman' - Branton) spoke to him in almost a scolding tone, saying that from then on he would be a good boy and mind his parents, he said. The woman seemed to know a lot about him, including the fact that he and some friends had stolen some pop and candy from a store across the street, he said.
"In October 1986 Foster went camping with his wife and children at Niobrara Park and he had a short visitation which awakened more memories of previous abductions, he said.
"By mid-December he recalled 50 abduction experiences, he said, and by January that number had grown to 2,000 and by January 1987, he had recalled 3,000 abductions.
"Foster has recorded memories of 50 of the abductions in detail, another 450 in short notations and many others by locations only, he said.
"'There are roughly two areas of the so-called close encounters,' Foster said. 'These may mesh together, but there are the abductees who seem to be taken aboard a craft to be examined and the contactees who appear to be contacted throughout life and seem to have an assignment.'
"In June of 1987 Foster and his daughter met with several other contactees and he had the feeling that he had known them all his life, he said.
"They helped him recall experiences from coast to coast and from Canada to Mexico, he said.
"'I believe the UFO experiences are directed at you personally,' Foster said, 'but there are times when they can seem to address the population in general.
"'THIS IS WHAT SEEMS TO BE THE CASE WITH THE MYSTERIOUS 'CORN CIRCLES' THAT FIRST APPEARED IN ENGLAND AND CAN NOW BE SEEN IN CANADA AND THE U.S. AND OTHER PLACES.' (Note: Many of these symbols are very intricate and are meaningless to most. Could they be some type of 'signal' to those who have been abducted-programmed, signals which are intended to 'trigger' some subconscious reaction in certain abductees? Admittedly, this is only one of many possibilities - Branton)
"Foster said profound things happened to him during his abductions and the world should know about them. HE WAS SHOWN HOW THE 'VISITORS' CAN MANIPULATE ATOMIC STRUCTURE AND CHANGE THINGS DIRECTLY AT WILL, he said, and was told things about scientific matters over the years, only to see them discovered afterward.
"WHILE THE ENTITIES HE INITIALLY ENCOUNTERED LOOKED REPTILIAN, HE SAID, THE SPIRITUAL 'GUIDES' WERE MORE HUMAN IN APPEARANCE AND WERE ABLE TO 'PHASE IN AND OUT AT THE DEEPER LEVELS.'
"On the initial level of the abduction experience there is a kind of excitement, Foster said, while on the deeper level, life plans emerge and there is interaction with people who have had similar experiences. Foster said there are four witnesses who can recall parts of at least three of his encounters.
"Foster said that to document his experiences, he has made several drawings and paintings. He believes he has encountered at least 13 different kinds of crafts.
"Foster said he remembers abductions that involved his friends when they were teenagers. A large 'floating phone booth' would descend from a dark fog, he said, and a voice seemingly from a loud speaker would urge them to 'gather around for eternal wisdom and knowledge -- and something else about Indians and buffalo,' he said."

(Note: was the promise of 'eternal wisdom' the bait used to entrap them into the Reptilian agenda? We realize this sounds rather simplistic but ancient accounts do reveal that this exact same strategy was used by the original 'Serpent' race of Hebrew tradition, in their unholy alliance with INVISIBLE fallen angelic beings, to destroy man's connection with the Almighty -- and subsequently, his divinely-given authority over creation, including his dominion over the BEASTS! In relation to this, the third chapter of GENESIS states that the serpent race was the most "subtil" of all the members of the animal kingdom -- those "beasts" that had no eternal "soul" essence as does humankind. The Hebrew word for "subtil" is ARUWM, literally meaning "CUNNING [usually in a bad sense] or CRAFTY". Those who have seen Steven Spielberg's depiction of the 7 ft. tall RAPTORS in the movie "JURASSIC PARK" can gain a sense of just how "cunning" and cruel these creatures were and, according to various witnesses, still are today - Branton).
Foster, in reference to the floating "phone booth", stated that:
"The voice over the loudspeaker would call them by name AND COULD AT TIMES SOUND SARCASTIC (as a manipulator might sound? - Branton). On one occasion, his friends SHOT AT THE BOOTH WITH RIFLES AND THREW BEER CANS AT IT.
"When he was at Mahoney Lake in 1987, Foster said, he again saw both the booth and the saucer. He asked the entities to quit bothering him because he was disturbed when he COULDN'T RECALL his abductions, he said, AND THEY TOLD HIM IF HE REMEMBERED THE EXPERIENCES, IT WOULD NEGATE THEIR PURPOSE.
"They also told him that if he didn't want to have any more abduction experiences, he would meet some people who would 'HELP HIM BECOME MORE METAPHYSICAL,' he said, and he later met such people.
"He said he recalls being pulled up into a kind of floating bus and being taken into the future. He declined to say what he saw.
"Foster said he was given experiments to do as an engineer. 'They worked, but they shouldn't have, according to what we know,' he said.
"He said the 'guides' told him they were preparing people for a time when the chosen would be taken away.
"...'I was told to awaken people to other dimensions and to participate in these realms,' he said..." (i.e. opening themselves up to or surrendering to the occult and supernatural powers and realms which these Reptilians control, in order to be more easily controlled and manipulated by them? Just a thought - Branton)
In reference to the Saurian Grays and the Secret Societies they allegedly manipulate, researcher Bill Hamilton, who claims to have had contact with one 'Nordic' or 'Telosian' family, offers a synopsis of his own findings. Mr. Hamilton provides some informative research that may help us to understand this mystery in a fuller perspective. In an article which appeared in Patrick O'Connell's "TRENDS AND PREDICTIONS ANALYST" Newsletter, Vol. 6, No. 2 (July, 1990) issue, William Hamilton stated:
"...The cover-up was initiated soon after the Roswell, N.M. crash. We wanted to know - 1) Who they were, 2) Why they were here, 3) How their technology worked. The cover-up became a matter of NATIONAL SECURITY (a blanket word covering secrecy and deception). The cover-up involves secret organizations within our government such as MJ-12, PI-40, MAJI, Delta, the Jason Scholars, & known intelligence organizations such as Naval Intelligence, Air Force Office of Special Investigation, the Defence Investigative Service, the CIA, NSA, and more! It involves THINK TANKS such as RAND, the Ford Foundation, the Aspen Institute, & Brookings Institute. It involves corporations such as Bechtel, GE, ITT, Amoco, Northrup, Lockheed, & many others. It involves SECRET SOCIETIES who may be the hidden bosses of the orchestrated events (i.e. economic collapse, wars, assassin- ations, conspiracies to manipulate & control humans & thereby to exercise enormous power over the destiny of the human race) - the Illuminati, Masons, Knights of Malta, etc. The individual players are too numerous to list. The whole of this conspiracy forms an INTERLOCKING NEXUS. The goal is said to be a ONE WORLD GOVERNMENT (or Dictatorship)!
"'The Underground Nation' - The RAND symposium held on Deep Underground Construction indicated that plans were hatched during the 50's to build underground bases, laboratories, & city- complexes linked by a stupendous network of tunnels to preserve & protect the ongoing secret interests of the secret societies. These secret societies made a pact with alien entities in order to further motives of domination."
Actually, as it turns out, THEY (the secret societies) are now being 'dominated' by the 'aliens'. One can only assume that if certain humans would 'sell out' their own kind to an alien race and use such an infernal alliance to gain dominion over their fellow man, then they should consider the fact that they, according to universal law, must in the same way open THEMSELVES up to being manipulated and controlled by their supposed benefactors. As it is written, "the servant is not greater than his lord." There are indications, as we've said earlier, that an antediluvian race or races may have attempted this very same thing, the construction of vast subterraneous systems like the ones now being built by the more modern secret societies.
There are also indications, as we have also said, that later societies and their underground networks intersect these ancient antediluvian excavations and outposts. This is evidenced by the many accounts which suggest that Masonic-related secret societies are utilizing both the ancient and modern sub-systems. Many indications also point to the fact that entire human colonies, both peaceful and 'alien controlled', may exist within these deeper levels. These colonies are allegedly inhabited in part by ancient native American or meso-American tribes or explorers who crossed the seas from ancient Mediterranea and elsewhere in the eastern hemisphere thousands of years ago. These may also include more recent (past few centuries) American inhabitants or explorers of Anglo-saxon descent as well. Indications are that such explorers happened to discover some of these ancient antediluvian excavations, which led to deep tunnel networks and ancient hydrothermal and geothermal cavities containing conditions sufficient to sustain physical life.
Mr. Hamilton continues:
"...The underground complexes are not confined to the U.S. alone! A large underground complex operated by the U.S. exists at Pine Gap, near Alice Springs, Australia (Note: According to various sources, conditions in this complex are somewhat similar to those at Dulce, that is, this underground base contains replicated flying 'disks' based on 'alien' technology, and many workers there have allegedly been implanted and operate under a type of mental control of the Secret Government and Gray aliens which also reportedly utilize the base as part of the Illuminati-Gray "joint interaction" - Branton).
"...It appears that the secret societies among us have become aware of the coming planetary eco-catastrophe & the possibility of an earth polar shift in the near future. Surveying the earth from space, satellites & shuttles reveal EXTENSIVE DAMAGE TO OUR ECOSPHERE! Our planet is wobbling on its axis & its magnetic field is decaying! Ozone depletion & the greenhouse effect are rapidly endangering life on our planet. Alternatives, which include - 1) direct handling of the atmospheric problems, 2) taking shelter in underground domains, & 3) escape to other planetary bodies in the solar system, have been devised in secret. However there is a possible Alternative 4 which mostly depends on a completely different idea on how to save the earth (in essence, by escaping to another "dimension" - Branton)..."

Based upon the relatively elusive yet extensive accounts and relative data which has been gathered by a loosely-connected group of researchers, we can conclude that the subterranean network -- whatever it consists of presently -- is basically inhabited by both human and non-human reptilian beings. In those areas where the humans are not being controlled by the non-humans or saurians, there is obviously conflict between the two races as foretold in Genesis chapter 3. Many of the American subterranean networks, before the turn of the century (1900), were apparently inhabited mostly by human societies, yet it seems as if a reptilian 'invasion' of the sub-strata of North America occurred en masse in the early part of the 1900's, with a major 'push' into the U.S. subnet from already-occupied underground systems in Central and South America taking place around 1933. This, according to many accounts, involved reptilian beings which had been in possession of underlying cavern networks beneath Asia and the Far East, and according to their imperialistic-predatory nature these creatures began expanding their influence into the Western Hemisphere -- first into Central and South America, and finally North America itself. Some unconfirmed reports tell of whole groups of humans (both surface exploration parties or even troglodytical tribes) who have literally been wiped-out in sudden attacks by the serpent race in a type of "battle beneath the earth".
Aside from the human and reptilian entities, there are some who speak of a third type of being, a (so-called) 'hybrid' between the humans and reptilians. The indications are that such a 'hybrid' would be impossible, theologically and scientifically speaking. The serpent races simply possess no soul-matrix (or 'conscience') as do humans, and even if it were possible to genetically or artificially produce an 'apparent' cross-breed, the creature produced could never be an actual 'hybrid', but would inevitably fall to one side or the other - a corrupted form of human being possessing a soul, or a mutated version of the 'reptilian' or 'serpent' race. Bill Hamilton explains another reason why such a natural (thank God) cross between the two could never be produced:
"...It is unlikely that the reptilian greys are cross-breeding with humans. Reptilians carry their sex organs internally and reproduce by eggs hatched by solar heat. Reptoids have well developed eyes, no hair follicles, & no external ear cartilage as consistent with most reptilian species. Since their means of reproduction is incompatible with our own, it is suggested that humans (women - Branton) may be fertilized by the grays by artificial insemination with human spermatozoa or perhaps they use the human uterus as an incubation chamber."
Note: Other indications are that the reptilians inject or encodify the human embryo with reptilian DNA during the early stages of development. Also, aside from the description given by Dale Russell to the effect that the ancient progenitors of the gray-type saurians may have had a type of 'ear', we presently know of only one other account describing a possible 'ear-like' appendage having been seen on a saur-oid creature. This was described by a Mr. Brian Scott, who was allegedly abducted into an underground base beneath the Superstition Mts. area east of Phoenix, Arizona. He described these large, fearful creatures as having a type of 'flap' of leathery or 'crocodilian' texture which came down each side of their heads. It is uncertain however whether this was a type of ear-like appendage or not. These creatures according to Scott claimed to have a base in 'Epsilon Bootes' and worked with a smaller group of grayish white dwarfs of typical 'gray' description AS WELL AS WITH a group of 'transparent' entities who referred to themselves as 'the hosts', or the 'Ashtar' beings. Note the similarity between this description and John Foster's account in Nebraska's METRO-UPDATE. These transparent beings once told Brian that they were 'Beelzebub', and tried to convince him and his wife (who was once 'molested' by one of the infernal poltergeist-like creatures in her bathroom) to 'sell their souls' to them, and generally acted in a similar fashion as the malevolent beings typically described in connection with demoniacal possession cases.
As for the so-called 'hybrids', Hamilton's statements seem to be confirmed by others, including abductees, who have hinted that the 'hybrid' fetuses are actually conceived through human spermatozoa taken from men and ovum taken from women abductees, and that the fetuses are as we have stated somehow genetically altered with possible reptilian 'cells' or genetic coding being added. Many of the so-called hybrids however are nevertheless 'human', possessing human souls, and human blood - Branton).
Hamilton continues:
"...Alien vehicles are being tested at the alien physical technology center at S-4 at the Nevada Test Site. Alien vehicles are being replicated at Kirtland AFB & Sandia Laboratories & these replicas are referred to as ARVs (Alien Reproductive Vehicles). At least three of these vehicles are stored in hangers at Norton AFB, California. It is alleged that vehicle propulsion units were constructed by General Electric & composite materials were provided by Amoco. Alien vehicles generate an artificial gravity field which can be focused & intensified for high speed travel... Alien organisms and biological technology are tested (in the upper levels - Branton) at the underground biogenetic laboratories at Dulce, New Mexico. Alien genetic engineering, cloning, & cryogenic technology have been studied with a view towards 'enhancing' human genetics, deciphering the human genome, & gaining a biological advantage by ARTIFICIAL BIOLOGICAL ENGINEERING. Strange life forms have been bred in these laboratories..."

Mr. Byron Carpedium, in a 'letter to the Editor' in the 'LEADING EDGE', dated February 18, 1990 presented some remarkable claims which we quote in entirety below:
"Dear Editor... As more and more information is beginning to surface concerning UFOs, super-technology, 'alien' cultures, abductions, multi-level coverups and conspiracies I see many different people trying to assemble data to get, or give, a better picture of what is really happening around us. Individually I do not believe that any ONE of us can gather ALL the facts, assemble them and expose it in a way that is palatable to Joe Citizen. COLLECTIVELY, however, I think that we can make an impact by increasing the total awareness of the entire population. This does not have to happen over a period of 10 or 20 years as would be done in a gradual acclimation program. It can be done in a relatively short period of time, if the proper steps are taken. Once the awareness or awakening process is complete, the individual must then decide whether or not to believe the information and the source of that information. Then the individual MUST act upon it in some form or fashion.
"The latter two steps can be done more efficiently in many ways. One possibility is to take some item or fact that most everyone agrees upon and then impart some new information about it to those interested about it. For example, if anyone saw the John Lear lectures in Houston last year or has seen the video tape, you saw Lear ask three questions at the beginning of the lecture: the third being 'How many of you think that Oswald shot Kennedy?' Naturally only a handful of people raised their hand. By this time Lear has gained the trust of his audience and has most everyone in agreement. Then he does not tell the audience, but instead shows the audience the Zapruder film showing W. Greer shooting the President. After this, convincing the audience of the rest is simple.
"The pieces are coming out now and need to be put together. Bill Cooper has gone several steps beyond Lear by tying things together on a global scale. Recently people with direct access to inside information are now corroborating what other researchers have long suspected.
"Evidence suggesting a secret project to fly 'alien' vehicles in Nevada to Alien/US/Soviet bases and operations on the moon are now some of the hot topics amongst UFOlogists and researchers. These are, for most people, ideas that are so far out that they cannot be believed. One of the reasons, I believe, for this attitude is the fact that VERY few people have ever researched anything having to do with the U.S. OFFICIAL space program, NASA, and it's relationship to the UFO coverup. If researchers, authors, lecturers, etc., would take the time to point out where NASA has suppressed, hidden and simply lied about information dealing with the U.S. space program people may consider these esoteric ideas more believable based on their new knowledge that the U.S. space program is not what it appears to be.
"MOONGATE by William Brian II is a good place to start. After that you can talk to people at NASA. Specifically people connected with the Department of Defense (DOD) missions. Many of these people, if willing to talk, will paint a very different picture of what is happening with OUR space program (remember, it is a civilian operation right??? Well, if you think it is, you had better look again).
"NASA was created on October 1, 1958. The main reason for NASA's creation was to capitalize on the military potential of space. A secondary reason was so that large sums of money may be diverted into 'black' projects which the public was to have no knowledge about. The plan was simple and quite easily accomplished. Money and manufactured items for top-secret or black projects can readily be allocated if they are hidden within our unclassified projects. Contractors and Subcontractors brought in by NASA have no idea where the money goes, what the parts they design and manufacture are really for and they almost never see the end project or result because everything is so compartmentalized at NASA.
"I am still in the process of gathering, verifying, and assembling this information so naturally I am interested in finding others who may be able to support or refute any of my findings. The following list of facts I have learned from several individuals who are working or who have worked or been linked with NASA in some way over the years. For obvious reasons I will not now use their real names. The list below represents some of the information from three people: one is currently working in DOD missions for NASA; another started working with NASA & DOD when JSC (Johnson Space Center) was built. He 'committed suicide' after the Space Shuttle Challenger was destroyed.
"The third is a scientist who has worked at NASA and other facilities. His work with Edward Teller (i.e. the inventor of the H-Bomb and alleged member of MJ-12 - Branton) is what is most known about this man:
"* There are buildings on the Moon.
"* There is mining equipment on the Moon.
"* Photos, NASA photos, do exist which clearly show both of these.
"* Hundreds, but probably thousands, of NASA photos have been tampered with. Specifically, by careful use of an airbrush, flying saucers and other UFOs can be removed, and then the photo is released to the public and/or press.
"* Film taken by astronauts clearly show UFOs, IFOs, Alien Vehicles, etc.
"* The NSA screens all photos before release to the public.
"* Everything that NASA has launched has been closely monitored by at least one 'alien' culture.
"* NASA knew about 'alien' activity on the Moon before Armstrong, Aldrin, and Collins ever set foot on it.
"* Edwin Aldrin at one point found evidence that we were NOT THE FIRST to arrive on the moon. After first seeing and then taking photographs of footprints in the lunar soil he then saw the beings that made the footprints (the report and transcripts of conversations between the astronauts were not clear if Aldrin had physical and/or mental contact with the entities).
"* Analysis of the footprint photos indicated that the beings that made them would have weighed (on Earth) 300-350 lbs. and would stand at least seven feet tall (which supported Aldrin's account).
"* Alien Vehicles flew within 50 feet of a U.S. space vehicle for one full Earth orbit and then the AV departed; again while Aldrin was present.
"* 'Buzz' Aldrin had a nervous breakdown because of these events and the pressure not to talk.
"* During the last successful mission before the Challenger disaster, NASA and the astronauts on board were warned directly by ETs of the impending dangers of space that they would meet (I have more details from multiple sources but still need confirmation on a few details. Do you know anything about this one?) [Note: Certain 'Ham' radio operators have allegedly recorded conversations from 'classified' frequencies between a Space Shuttle astronaut and Mission Control, making reference to an 'Alien Craft' which was following the Shuttle. Whether this story is legitimate or not remains to be seen - Branton].
"* There have been 22 deaths (many 'suicides') at JSC in Houston.
"* The Space Station project is non-existent. It is a lie and will never be built. In reality the project is called the Space City.
"* No astronaut who has seen AVs or ETs is allowed to talk about it, even amongst themselves. If they do and are caught they may be fined, publicly humiliated, imprisoned, or have all pensions and future salaries taken away.
"* Voyager has been disabled. The pictures received from 'Neptune' in September of 1989 were not from the probe.
"* Galileo has been put out of commission and will not be allowed to complete its mission. The information being received from the probe indicating it's successful function is a deception by the 'aliens.' (Bill Cooper has stated that the Secret Government loaded Galileo with several pounds of plutonium, which 'they' intended to use to ignite the hydrogenic 'atmosphere' of Jupiter and thus create a nuclear reaction which would theoretically convert Jupiter into a small binary 'sun'. These occultists supposedly desired to 'create' this 'miraculous event' and call the new star 'Lucifer', as a SIGN announcing the 'New World Order'. If Cooper's and Carpedium's sources are correct, then NO WONDER an 'alien' race with possible bases on the Jovian moons would DISABLE such a presumptuous undertaking! - Branton).
"* NASA is a joke (i.e. in the words of one of the 'informants'.)..."
The following submitted article allegedly appeared in 'SOVIET LIFE' magazine under the title; 'AMAZING CLAIM:'
"...A Soviet scientist who defected to the West said photographs taken by an orbiting satellite clearly show the ruined temples of a long-dead civilization - on the planet Mars!
"And LASER PROBES made by the secret Russian satellite revealed that the ruins littering the planet's surface ARE INCREDIBLY YOUNG by space-time standards (i.e. a few thousand years or less, or contemporary to the height of the Egyptian Empire as some researchers suggest!? - Branton).
"The 58-year-old scientist was a high-echelon member of an elite team that has worked together since 1961 when Vostok 1 carried Yuri A. Gagarin as the first man in space.
"But Russia's growing emphasis on the development of a nuclearized 'Star Wars' satellite system in space prompted him to flee Russia. He now lives under an assumed identity somewhere in Switzerland."
The following is from an 'add' introduction for Richard C. Hoagland's book 'THE MONUMENTS OF MARS: A CITY ON THE EDGE OF FOREVER':
"In 1976, NASA sent four Viking spacecraft to Mars, to photograph the planet and to set landers on its surface to test for the presence of life. On July 25, as part of the mapping sequence to select a suitable landing site, one of the orbiters photographed a peculiar-looking mesa resembling a human face a mile long. At the time the facial resemblance was dismissed by NASA as a trick of light and shadow. However, three years later, two computer scientists, Vince DiPietro and Gregory Molenaar, rediscovered the photograph in the National Space Science Data Center.
"Richard C. Hoagland, former Science Advisor to Walter Cronkite and CBS News, consultant for Cable News Network, and Editor of STAR AND SKY, was a member of the NASA press corps on that memorable day in July and is now in the forefront of the Mars investigation. Through careful analysis of a variety of photographs of the Cydonia region (in which the 'face' resides) and consultation with scientists and other professionals, he discovered the presence of other monuments and structures, including what is possibly an underground city in the style of Paolo Soleri's arcologies, plus a series of regular relationships and symmetries among the artifacts.
"In a wide-ranging and profound analysis of the 'Mars data,' Hoagland explains the importance of the 'face' and its implication regarding not only the past but future of the human species. As he himself writes: 'I realized I was looking at something that was either a complete waste of time, or the most important discovery of the twentieth century... There is no middle ground. It either is or is not artificial... If it is, it is imperative that we figure it out because... IT DOES NOT BELONG THERE. Its presence, if it was made by someone, is trying very hard to tell us something extraordinary.'
"Does the 'face' summon us to Mars? Why is it OUR face? Why has NASA denied the existence of the artifact? What are the political implications of a Soviet-U.S. manned mission to Cydonia? Who were the 'Martians?' How does the existence of the 'face' change our entire history?
"The 30 SCIENTISTS, known as the Mars Investigation Group, think two photographs sent back from Mars in 1976 by the Viking space-probe indicate the existence of an ancient civilization, said Richard Hoagland, group member and science writer.
"The photos show what appear to be four huge PYRAMIDS lined up symmetrically with the face about 6 miles away, suggesting a parallel with Stonehenge, the ancient monument of huge stones in England, Hoagland said Thursday.
"'Geometrically, the face could be seen in profile [from the pyramids] as the summer solstice sun rose over it.'
"...Dr. C. West Churchman, a professor at the University of California at Berkeley and the group's principal investigator, said there are too many details pointing to the possibility of an extinct (? - Branton) Martian race.
"'It's hard to believe that all that symmetry could have been done by winds and sand as we know it on Earth,' he said. 'If it had just been the face, I would not have been that convinced. But the fact that these [pyramids] are lined up in a certain way with the face makes me inclined to believe that there was an ancient civilization.'
"The two Viking photographs were taken AT DIFFERENT TIMES of day, reducing the chance that the figures were illusions cast by tricky shadows, Hoagland said.
"The face, 1 mile long and 1 mile wide, appears to be looking toward the stars, he said."
Former Navy Officer William Cooper, mentioned above, claims to have seen top secret documents concerning UFO's and related events (having seen a UFO himself - which was of tremendous size and rose out of the sea in full view of his shipmates) during his involvement with Naval Intelligence. Here is his story:
"...There have been many related sequential coincidences all throughout my life, incidents that by themselves would have led nowhere. Statistically, the odds against the same or a related sequence of events happening to one individual are astronomically high. It is a series of incidents that have convinced me that God has had a hand in my life. I do not believe in fate. I do not believe in accidents...
"We have been taught lies. Reality is not at all what we perceive it to be. We cannot survive any longer by hanging onto the falsehoods of the past. Reality must be discerned at all costs if we are to be a part of the future. Truth must prevail in all instances, no matter who it hurts or helps, if we are to continue to live upon this earth. At this point, what we want may no longer matter. It is what we must do to ensure our survival that counts. The old way is in the certain process of destruction and a New World Order is beating down the door...
"I fear for the little ones, the innocents, who are already paying for our mistakes. There exists a great army of occupationally orphaned children. They are attending government- controlled day-care centers. And latch-key kids are running wild in the streets... and the lop-sided, emotionally wounded children of single welfare mothers, born only for the sake of more money on the monthly check. Open your eyes and look at them, for they are the future. In them I see the sure and certain destruction of this once-proud nation. In their vacant eyes I see the death of Freedom. They carry with them a great emptiness--and someone will surely pay a great price for their suffering.
"If we do not act in concert with each other and ensure that the future becomes what we need it to be, then we will surely deserve whatever fate awaits us.
"I believe with all my heart that God put me in places and in positions throughout my life so that I would be able to deliver this warning to His people. I pray that I have been worthy and that I have done my job.
"THIS IS MY CREED - I first believe in God, the same God in which my ancestors believed. I believe in Jesus Christ and that he is my savior. Second, I believe in the Constitution of the Republic of the United States of America, without interpretation, as it was written and meant to work. I have given my sacred oath 'to protect and defend the Constitution of the United States of America against all enemies foreign and domestic.' I intend to fulfill that oath. Third, I believe in the family unit and, in particular, my family unit. I have sworn that I will give my life, if it is required, in defense of God, the Constitution, or my family. Fourth, I believe that any man without principles that he is ready and willing to die for at any given moment is already dead and of no use or consequence whatsoever. - William Cooper., August 3, 1990., Camp Verde, Arizona."

The following document was released by William Cooper to members of various UFO RESEARCH and PATRIOT RESEARCH organizations. The manuscript, which ties together certain aspects of the 'Secret Government' and the 'UFO Phenomena', was titled: THE SECRET GOVERNMENT (The Origin, Identity, and Purpose of MJ-12. May 23, 1989. Updated November 21, 1990):
"...I originally wrote this piece as a research paper. It was first delivered at the MUFON Symposium on July 2, 1989, in Las Vegas, Nevada. Most of this knowledge comes directly from, or as a result of my own research into the TOP SECRET/MAJIC material WHICH I SAW AND READ between the years 1970 and 1973 as a member of the Intelligence Briefing Team of the Commander in Chief of the Pacific Fleet. Since some of this information was derived from sources that I cannot divulge for obvious reasons, and from published sources which I cannot vouch for...(this) must be termed a hypothesis. I firmly believe that if the aliens are real, THIS IS THE TRUE NATURE OF THE BEAST. It is the only scenario THAT ANSWERS ALL THE QUESTIONS and places the various fundamental mysteries in an arena that makes sense. It is the only explanation which shows the chronology of events and demonstrates that the chronologies, when assembled, match perfectly. The bulk of this I believe to be true if the material that I viewed in the Navy is authentic. As for the rest, I do not know, and that is why this paper must be termed a hypothesis. Most historic and current available evidence supports this hypothesis.
"During the years following World War II the government of the United States was confronted with a series of events which were to change beyond prediction its future and with it the future of humanity. These events were so incredible that they defied belief. A stunned President Truman and his top military commanders found themselves virtually impotent after having just won the most devastating and costly war in history.

Popular Posts