Rahasia
Mojave
(Atau, Konspirasi melawan kenyataan) - halaman 3
(Atau, Konspirasi melawan kenyataan) - halaman 3
Dikompilasi oleh 'The Group' - Diedit
oleh 'Branton'
Diterjemahkan oleh Tina Wati R. <tinawr@sby.centrin.net.id>
Diterjemahkan oleh Tina Wati R. <tinawr@sby.centrin.net.id>
"Surat
ini adalah balasan untuk suratmu tertanggal 31 Januari. Maaf karena tidak bisa
membalas secepatnya. Saya sertakan juga beberapa bahan dan saya harap kamu
dapat mengumpulkan suatu informasi yang cukup berharga. Saya harap kamu tetap
bersikap jujur seperti dulu dan jika aku melakukan suatu kesalahan, janganlah
sungkan untuk menegurku ….
"Yayasan
kami telah menemukan suatu sistem jalan lintasan (VAST) dibawah tanah yang luas
sekali, di Mother Lode, California. Sistem tersebut ditemukan pertama kali pada
tahun 1936, tidak terhitung waktu dan usaha yang kami habiskan untuk menggalinya.
Baru-baru ini, seorang pekerja jalan raya telah meledakkan satu lubang jalan
masuk terowongan yang bisa membuktikan pernyataan kami ini. Jalan masuk itu
(hanya merupakan salah satu dari bilik-bilik yang ada) memiliki panjang 200
kaki, lebar 70 kaki, dan tingginya 50 kaki. Kami telah mengungkapkan apa yang
kami percayai, bahwa sistem tersebut sepertinya merupakan sistem pengairan
bawah tanah yang luas sekali (kira-kira bisa melintasi negara bagian gurun
pasir Amerika / Great American Desert, sejauh lebih dari 600 mil). Kami yakin
bahwa sistem ini diperluas lagi, seperti bentuk 5 jari tangan kita, ke arah
daerah-daerah yang sudah dikenal seperti Zion Canyon di Utah, Grand Canyon,
yang lainnya mengalir ke selatan dari Carson Sink di Nevada, dan yang lainnya
mengikuti (dibawahnya) alur lereng barat dengan jarak yang sama, kemudian
bergabung dengan bagian-bagian yang lain, dan berakhir di suatu tempat di
padang pasir Mojave. Kami yakin, dan ini bertentangan dengan para ahli geologi
yang ortodok, bahwa sistem aliran dibawah tanah inilah yang telah
menghabiskan/mengeringkan seluruh air yang semula ada dipermukaan, hingga ke
Nevada, dan mengakibatkan apa yang kita lihat sekarang yaitu padang pasir yang
luas di Amerika (Great American Desert).
Mahluk
berbulu yang engkau ceritakan itu, telah terlihat dibeberapa tempat di daerah
ini. Tapi memang telah banyak kejadian tentang "piring terbang" pada
bagian ini. Selama 2 tahun aku telah mengumpulkan bahan-bahan yang berhubungan
dengan mahluk ini, dan jika engkau memiliki pendapat-pendapat lain tentang
masalah ini, aku akan dengan senang hati mendengarkannya.
"Kita
sudahi dulu masalah ini. Aku harap, aku masih tetap menjadi temanmu. Sebagian
besar waktuku kugunakan untuk membantu seorang petani yang berada disekitar
Portland, dan ia berhasil mendapatkan hasil penemuan yang fantastik, yaitu
batu-batu artifak yang menakjubkan. Ia memiliki beberapa ton batu tersebut.
Mereka belum mengungkapkan apapun, hanya itu yang dapat kami katakan sekarang.
Kami memang lamban tapi pasti dalam melakukan proses untuk mematahkan dinding
ortodok.
- Chuck
Edwards."
Beberapa
tahun lalu, Richard Toronto – peneliti permukaan bawah tanah, telah mencetak
artikel berita pada newsletter-nya
yaitu SHAVERTRON, yang menceritakan tentang Direktur Air Kota (Municipal Water
Director) di Los Angeles. Pejabat tersebut mengatakan bahwa ia ditugaskan oleh
pemerintah untuk mencari sumber-sumber air dibawah tanah untuk Camp Irwin di
California.
Pada
suatu tempat, pria tersebut dan partner-nya menemukan sebuah tambang tua dan
memutuskan untuk menelusurinya hingga ke dasar. Ketika mendekati dasar tambang,
ia terkejut ketika menemukan suatu lorong kuno di lapisan-lapisan bumi, yang
cukup lebar bagi mereka untuk masuk. Mereka melintasi lorong tersebut dalam
jarak yang aman, hingga mereka tiba disebuah sungai gua bawah-tanah yang sangat
besar. Dan didepannya terhampar sebuah air sungai bawah-tanah sejernih kristal,
dengan lebar lebih dari seperempat mil, dan mengalir melalui suatu jalan arus
menuju keluar.
Semenjak
penemuan itu, Direktur AirKota menyatakan bahwa ia telah menemukan paling
sedikit 5 sungai bawah-tanah yang serupa. Beberapa dari sungai tersebut,
menurut orang-orang, tidak bisa terlacak lagi arahnya dan muncul dari lereng
benua dibawah permukaan laut. Dan paling sedikit, satu diantaranya muncul di
teluk California.
Hasil
temuan ini mungkin bisa dicocokkan dengan pernyataan yang dikeluarkan oleh
seorang petugas Angkatan Laut (nama tidak disebutkan) yang telah pensiun, bahwa
Angkatan Laut telah mengetahui sistem VAST tersebut atau lebih dikenal dengan
labirin air gua bawah-tanah yang berkelok-kelok, yang berada dibawah permukaan
tanah California dan bahkan sampai ke negara bagian barat yang lainnya. Labirin
air ini keluar menuju ke laut-laut melalui jalan-jalan masuk yang besar, yang
berada di dinding-dinding lereng-benua paling bawah. Salah satu dari
pernyataan-pernyataan yang luarbiasa ini menyatakan bahwa, beberapa dari
gua-air ini berukuran sangat besar, sehingga bisa dilayari dengan kapal selam.
Dan bahwa ada satu buah kapal selam nuklir, yang ditugaskan untuk membuat peta
rahasia, ternyata malah hilang tersesat didalam labirin tersebut dan tidak
pernah terdengar kabarnya lagi. Dua kapal selam America, U.S.S. SCORPION dan
U.S.S. THRESHER, dulu juga telah hilang tanpa penjelasan apa-apa. Bahkan, ada
seorang wanita, yang mengaku bahwa ia memiliki ikatan emosional yang sangat
kuat dengan suaminya (yang bekerja di THRESHER), bersikeras mengatakan bahwa
pada saat itu ia tahu bahwa suaminya masih tetap hidup setelah
"bencana" itu. Wanita itu mengatakan bahwa ia dan suaminya memiliki
hubungan spiritual-emosional yang memungkinkan mereka saling mengetahui jika
salah satunya berada dalam bahaya (Sebagai informasi untuk penyelidikan
Angkatan Laut dengan kapal-selam pada labirin air tersebut, lihat pada artikel
"CALIFORNIA FLOATS ON OCEAN?"
bulan Maret 1980, oleh John J. Williams' di "REBEL MAGAZINE",
yang pada saat itu diedarkan oleh Consumertronics Co., c/o John J. Williams.
Pres., 2011 Crescent Dr., P.O. Drawer 537., Alamogardo, NM 88310). THRESHER
hilang pada tanggal 10 April 1963, dengan 129 awak pria, dibawah komandan John
W. Harvey, USN.
Peneliti
Will Carson dan Jeannie Joy mewawancarai wanita tersebut sesaat setelah terjadi
peristiwa itu. Wanita itu mengatakan :
"…Suamiku
berada didalam Thresher pada saat kapal selam itu hilang. Aku tidak pernah
menganggap diriku sebagai seorang janda. Aku tidak yakin kalau suamiku sudah
mati. Bukan karena aku tidak bisa percaya dan menerima kenyataan, tapi aku
tidak bisa mengabaikan keyakinanku bahwa ia masih hidup di suatu tempat. Aku
sangat mencintai suamiku dan ia juga demikian. Kami berdua sangat dekat. Kami
selalu tahu bila terjadi sesuatu pada diri pasangan kami. Aku rasa itu adalah
intuisi. Seharusnya aku segera merasakan suatu bahaya, --jika ia benar-benar
dalam bahaya dan ia menyadarinya (masalah antara hidup dan mati) --, tapi
kenyataannya aku tidak merasakan itu."
"Lalu
menurutmu, apa yang sebenarnya telah terjadi?" Carson dan Joy bertanya
pada wanita tersebut.
"Kebanyakkan
orang pasti berpikir bahwa aku sudah gila karena berkata seperti ini, tapi aku
yakin bahwa Thresher telah tertangkap."
"Oleh
siapa?"
"Aku
tidak bisa memastikannya, tapi pada hari itu ada kapal selam milik Rusia yang
berada didekat daerah itu (daerah dimana Thresher dilaporkan hilang, 220 mil
dari pelabuhan Boston) – hanya saja aku tidak bisa membayangkan, bagaimana
Rusia bisa menangkap kapal seperti Thresher tanpa meninggalkan bukti sekecil
apapun!".
Sumber
John J. William, seorang pensiunan petugas Angkatan Laut (yang sudah diperiksa
kebenaran identitasnya oleh William) menyatakan bahwa "seorang
multijutawan eksentrik" (Howard Hughes!?) telah membiayai "operasi
penemuan" Thresher (operasi yang sebenarnya tidak ada), hanya untuk
memuaskan publik dan media.
Dan
masih banyak rahasia-rahasia sehubungan
dengan Mojave yang dapat ditemukan dibuku Bourke Lee, berjudul 'DEATH VALLEY
MEN' (MacMillan Co., N.Y. 1932).
Dalam
bab 'Old Gold', Lee menceritakan sebuah percakapan yang dialaminya dengan
sekelompok penjelajah Death Valley, beberapa tahun yang lalu. Percakapan
tersebut akhirnya menyinggung tentang sebuah legenda seorang Indian Paihute.
Pada saat itu, dua dari pria-pria tersebut, Jack dan Bill, menceritakan
pengalaman mereka tentang "Kota bawah-tanah" yang diakui telah
ditemukan mereka berdua -- pada saat salah satu dari pria tersebut jatuh
--melalui sebuah tambang terowongan tua, di dekat Wingate Pass. Mereka berada
di suatu gua bawah-tanah (yang alami), yang kabarnya setelah mereka telusuri,
berjarak sekitar 20 mil ke utara menuju pusat Pegunungan Panamint. Dengan penuh
kekaguman, mereka mengatakan bahwa mereka berada di gua-gua sebuah kota
bawah-tanah yang sangat luas dan kuno. Informasi ini akan dijelaskan nantinya,
tapi sehubungan dengan hal ini, Lee menuliskan cerita lainnya tentang seorang
Indian Paihute (tidak sama dengan referensinya dari Oga Make) yang kemungkinan
besar juga telah terjatuh ke dalam kerajaan bawah-tanah dari suatu bangsa kuno,
yang telah membangun kotanya disekitar Panamints, suatu kebudayaan yang masih
tetap ada dan terus berkembang sampai ribuan tahun.
Setelah
pembicaraan yang cukup lama tentang rahasia kota-bawah ini, diskusi tersebut
berkembang ke masalah lain tentang legenda seorang Indian Paihute, yang hampir
sama dengan legenda Yunani kuno. Legenda Paihute tersebut bercerita tentang
seorang kepala suku yang telah ditinggal mati istrinya. Dan menurut cerita,
kepala suku tersebut melakukan perjalanan ke dunia akhirat untuk menemukan
istrinya. Namun karena saat ia membawa istrinya untuk kembali ke dunia atas,
kepala suku melanggar pantangan "tidak boleh menengok ke belakang",
sehingga ia tidak diijinkan untuk membawa istrinya kembali dari kematian.
Legenda
ini tentu tidak sama dengan cerita nyata yang telah dikemukakan sebelumnya,
seperti yang dikatakan oleh Navaho Oga-Make, dimana si Kepalasuku Paihute
benar-benar secara fisik, dibawa ke ke kota bawah tanah 'Hav-musuvs' yang
berada dibawah kedalaman Panamints. Setelah membicarakan legenda ini,
percakapan beralih menjadi suatu diskusi tentang suatu bangsa yang menurut
dugaan adalah bangsa bawah-tanah. Bangsa ini diduga mendiami gua-gua
bawah-tanah yang berada jauh di bawah kedalaman daerah Death Valley. Legenda
Paihute tentang 'Hav-musuvs' ini, menunjukkan bahwa penduduk-penduduk Panamints
jaman dulu telah meninggalkan kota yang berada disekitar gunung tersebut dan
berpindah ke gua-gua bawah-tanah yang lebih dalam dan luas. Apakah cerita
dibawah ini masih ada hubungannya dengan
legenda 'Hav-musuvs' Paihute ? Kita lihat saja percakapan dengan Bourke
Lee dibawah ini :
"…Professor
tersebut, serta Jack dan Bill duduk didalam tenda di Emigrant Canyon sambil
terus mendengarkan legenda itu. Professor mengatakan, "Cerita tersebut
sebenarnya adalah cerita Orpheus dan Eurydice."
"Ya,"
Aku menyahut. "Tapi cerita itu juga merupakan legenda Paihute. Beberapa
orang Indian menceritakan legenda tersebut kepada John Wesley Powell pada tahun
60-an."
"Itu
sangat menarik," kata Professor. "Sangat mirip dengan cerita Orpheus
dan Eurydice dan mungkin cerita tersebut diangkat langsung dari bangsa
Yunani."
Jack
berkata,"Saya tidak merasa heran. Saya kenal satu orang Yunani. Saya lupa
namanya. Tapi ia menjalankan usaha restauran di hampir setiap kata pertambangan
yang saya datangi. Ia adalah seorang petualang tulen. Bangsa Yunani memang
petualang besar."
Bill
berkata,"Pasti bukan restoran Yunani yang kalian maksudkan. Karena orang
Yunani yang kalian bicarakan itu telah mati beribu-ribu tahun yang lalu."
"Betulkah
?" tanya Jack, "Kalau begitu, mungkin orang Yunani sebelumnya juga
adalah petualang besar juga."
Professor
berkata, "Sangat menarik."
"Sekarang,
tentang terowongan itu,"kata Bill sambil mengerutkan dahi. "Kau
mengatakan bahwa orang Indian ini tiba di kota asing melalui suatu terowongan,
ya kan ?."
"Ya,"sahutku.
"Kurasa aku menyebutnya sebuah gua atau gua bawah-tanah. Tapi aku lebih
suka menyebutnya sebuah terowongan. Kenapa ?"
"Nah
ada juga yang lucu," kata Bill. "Indian yang terjebak hidup-hidup
saat melintasi ngarai itu, menceritakan tentang suatu terowongan, dan itu
terjadi bukan pada ribuan tahun yang lalu. Tom Wilson mengatakan padaku bahwa
kakeknya juga melintasi terowongan tersebut dan menghilang. Kakeknya hilang
selama 3 tahun, dan saat ia kembali ia mengatakan bahwa ia telah berada di
suatu kota asing dan hidup diantara orang-orang yang asing. Terowongan tersebut
seharusnya berada disuatu tempat di Panamints dan tidak jauh dari tempat kita
duduk sekarang. Nah, sekarang bagaimana kamu menjelaskannya ?"
Jack
mengatakan, "Aku rasa kakek Tom adalah seorang pembohong."
Aku
menyahut, "Kakek Tom hidup dimasa para Paihute masih menjaga peradaban
sukunya agar tetap hidup. Jadi mungkin saja ia tahu tentang legenda kuno itu.
Sedangkan Powell mendengar tentang hal itu baru 65 tahun yang lalu."
"Itu
sangat menarik," kata Professor.
"Saya
mempunyai teori mengenai hal itu," kata Bill sambil berpikir. "Kakek
Tom mungkin melakukan perjalanan melalui semacam terowongan biasa, dari padang
rumput chewen jimson dan setelah
keluar, ia menemukan beberapa kulit putih pendatang sebelumnya, dan tinggal
bersama mereka. Tom mengatakan padaku bahwa orang-orang tersebut berbicara
dengan bahasa yang aneh, dan memakan makanan yang sama sekali belum pernah
dilihat kakeknya, serta memakai baju dari kulit. Mereka memiliki kuda dan juga
emas. Mungkin saja pada saat itu sedang berlangsung sebuah pesta di Lembah
Panamint, atau bahkan mereka adalah penjelajah atau mungkin penghuni dari
Lembah Owens. Bagaimana menurutmu ?"
Jack
berkata,"Ya. Orang-orang Spanyol juga berada disini. Jadi mungkin saja
orang-orang itu adalah orang-orang Spanyol atau Yunani. Dan dimana letak
terowongannya ? Dan mengapa Kakek Tom mengalami kesulitan berbicara dengan
bahasa mereka ? Cerita ini sama sekali berbeda dengan cerita yang dikatakan
Buck tadi. Kita tidak mendapatkan apa-apa dengan pembicaraan Indian dan Yunani…
Sekarang lebih baik kalau kita melanjutkan diskusi tentang geology, Professor, apakah anda sering berada di Nevada ?"
Dari
sini, percakapan beralih ke arah pembicaraan yang berbeda….
Kabarnya,
bukan hanya manusia-manusia UFO yang dijumpai di daerah padang pasir Mojave,
tapi juga yang lainnya yang biasa disebut GRAY. Apakah ada kemungkinan bahwa
ribuan tahun yang lalu, para GRAY ini memiliki nenek moyang di planet bumi
seperti juga para "Nordic" ? Ini adalah pendapat seorang peneliti,
Brad Steiger, yang merasa yakin bahwa
jenis GRAY sebenarnya merupakan keturunan dari mutasi Ras Saurian, yang
lenyap secara misterius dari bumi. Dan tambahan teori lainnya adalah bahwa
hanya Ras Saurian yang lainnya, seperti buaya, aligator, dan iguana saja yang
bisa bertahan hidup.
Pada
tahun 1967, Peneliti UFO, Brad Steiger (bersama dengan Joan Whritenour –
kemudian menjadi Joan O'Connell), menulis sebuah buku yang berjudul : FLYING
SAUCERS ARE HOSTILE (Semua Piring Terbang Adalah Musuh). Dan mengenai tujuan
mereka di belakang fenomena-fenomena selama ini, Steiger dan Whritenour
menyatakan :
"…Sekelompok
orang pemuja piring terbang, yang selalu mengharapkan munculnya beberapa
"pie" di angkasa, terus menyebarkan khotbah tentang piring terbang
yang akan datang membawa cahaya penyelamatan untuk dunia yang hancur ini.
Pendeta-pendeta (mereka menunjuk dirinya sendiri) yang memimpin jenis
penyebaran agama aneh ini, telah mengabaikan suatu fakta, bahwa TIDAK SEMUA
piring terbang itu dapat bersifat bersahabat. Banyak bukti-bukti yang ada
tentang sikap permusuhan itu. Terdapat banyak sekali bukti-bukti yang telah
didokumetasikan bahwa UFO sebenarnya ikut terlibat dalam serangkaian
pembunuhan, penyerangan, luka bakar karena terkena sinar ray secara langsung,
wabah radiasi, penculikan, pengejaran terhadap mobil-mobil, penyerangan di
rumah-rumah, gangguan tegangan listrik, kelumpuhan, kremasi secara misterius,
dan penghancuran pesawat-pesawat udara. Lusinan saksi mata yang bisa dipercaya,
telah mengatakan bahwa mereka melihat dengan mata-kepala sendiri, alien-alien
tersebut mengisi pesawat mereka dengan muatan dari bumi. Termasuk
binatang-binatang, tanah dan bebatuan, air, dan juga manusia yang meronta berusaha
melepaskan diri."
Steiger
(yang juga menulis buku : FLYING SAUCER INVASION - TARGET EARTH, dan THE FLYING
SAUCER MENACE, dan masih banyak lagi) juga yakin bahwa dalam hal pemunculan
para alien, selain sikapnya yang bermusuhan (seperti yang dijelaskan dalam
keterangn diatas), ada kenyataan lain yang menunjukkan bahwa alien tersebut
bukanlah berbentuk manusia melainkan berwujud REPTILIAN atau SAURIAN.
Sehubungan dengan hal tersebut, dibawah ini terdapat pernyataan yang dibuat
oleh Steiger dalam video filmnya yang terkenal "THE TRUTH ABOUT
UFO'S". Dalam videonya Steiger "mengubah polanya", sehubungan
dengan masalah wujud para alien tersebut, yaitu dengan berasumsi bahwa para
alien tersebut tidaklah sejahat seperti yang selama ini ia tulis. Namun
fakta-fakta yang ada tidak bisa mendukung kesimpulan ini. Dan satu-satunya
penjelasan yang bisa diberikan untuk perubahan sikap Steiger ini adalah bahwa
pada kenyataannya (menurut pendapat berbagai sumber) mahluk-mahluk tersebut
memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pikiran dan emosi bahkan jiwa manusia
dari jarak jauh, dengan teknologi gaib (yang disebut juga psycho –
supernatural). Dan tanpa diragukan lagi, mereka dapat menggunakan kekuatan ini
untuk mengurangi sifat kemanusiaan manusia, hingga menjadi seperti sifat
mereka. Mungkin hal seperti itulah yang terjadi sehingga Steiger mengalah pada
tekanan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok "New Age", yang biasa
berhubungan dengannya. Yaitu kelompok-kelompok yang percaya pada
"channel" wahyu yang menggambarkan alien Gray sebagai
"space-brother" yang penuh kebajikan, dan berada disini untuk
membantu membentuk suatu perubahan evolusioner dan awal tata surya yang
diinginkan, menjadi dimensi keempat Kesadaran-Tuhan New Age secara universal
(atau bagaimanapun maksudnya).
Certainly, if the true nature of the serpent races were
widely known, their operations and even their very existence might be
threatened. There are some who believe that the many movies, animated programs,
etc., which depict reptilian-like 'alien' beings in a 'benevolent' fashion -
are de-sensitizing America's young people away from their natural enmity toward
these ancient, though elusive, enemies of mankind.
Steiger,
yang dikenal sebagai salah satu penulis terkenal tentang UFO dan hal-hal
semacam itu, menuturkan pendapatnya sebagai berikut :
"Pada
akhir 1960, saya menyatakan suatu hipotesa bahwa alasan mengapa kebanyakan para
UFO yang dilaporkan itu berwujud REPTIL atau AMPHIBI, adalah karena mungkin
itulah bentuk mereka yang sebenarnya, berevolusi hingga menyerupai species ular
atau amfibi. Ada suatu teori provokatif, yang mengatakan bahwa dinosaurus
sebenarnya tidak punah, tapi berevolusi menjadi mahluk yang menyerupai manusia
dan akhirnya meninggalkan lingkungannya. Atau bahkan telah dihancurkan dalam
suatu bencana alam di Atlantis (contohnya seperti Great Deluge/Banjir Besar).
Meskipun Steiger dan yang lainnya tetap bertahan pada hipotesa evolusi,
sebenarnya mungkin bukan demikian halnya, apalagi jika ditunjang dengan hukum
Termodinamika yang kedua dan juga hukum entropy). Daripada berevolusi dari
bentuk yang sangat kompleks, lebih baik menduga bahwa Ras yang menyerupai ular
itu berMUTASI melalui : seleksi alam, adaptasi lingkungan, bertahan hidup
dengan cara yang paling cocok dan menggunakan kecerdasannya, dan seterusnya,
menjadi bermacam-macam jenis dan mahluk yang tidak dikenal, dari spesies
tunggal yang kompleks yang dulunya berasal dari bumi . Ada satu perbedaan yang
BESAR antara fakta LATERAL MUTATION (Mutasi yang menyimpang) yang bersifat
sience dengan teori Darwin ASCENDING EVOLUTION (Evolusi bertingkat) – Branton).
"…Saya
sedapat mungkin telah mengembangkan hipotesa ini," Steiger
melanjutkan."…jadi saya sangat senang saat saya menerima kabar bahwa Dale
Russell dan Ron Seguen dari 'National Museum of Natural Sciences' di
Ottawa-Kanada, telah mengembangkan model suatu dinosaurus yang menyerupai
manusia dengan menggunakan Stenonychosaurus dan Equallus sebagai sumber
inspirasinya. Menurut Russell, Stenonychosaurus memiliki otak yang lebih besar
dan sepasang mata yang memiliki kemampuan visual ke segala arah. Dinosaurus seberat 90 pound
juga bisa berjalan dengan 2 kaki, dan sepertinya mereka memiliki ibu jari yang
berhadapan (seperti pada umumnya) pada tangannya yang bercakar tiga. Spekulasi
yang bersifat science ini menghasilkan suatu mahluk mengherankan yang
menyerupai manusia, yang oleh Russell disebut Dinosauroid. Mahluk ini tingginya
4 ½ kaki, mempunyai kepala yang besar dan melengkung, kulit hijau, dan mata
berwarna kuning seperti reptil. Mahluk ini juga mungkin mempunyai telinga
(seperti yang diakui Russell), tapi akibatnya mahluk tersebut menjadi lebih
mirip manusia. Tapi sepertinya, dinosaurus yang dipertunjukkan di 'National
Museum of Natural Sciences' Kanada tersebut, hampir PERSIS cocok dengan
deskripsi UFOnauts yang dikatakan oleh RIBUAN orang yang telah melaporkan
tentang pertemuan UFO jarak dekat di bumi ini..."
Dalam
bukunya yang berjudul 'THE UFO ABDUCTORS' (1988., Berkley Books., N.Y.), pp
5-6, Steiger menambahkan :
"Dalam
sejumlah kejadian pertemuan dengan alien, UFOnauts digambarkan memiliki tinggi
sekitar 5 kaki dan memakai sebuah "pakaian terjun" yang ketat dan pas
dibadan. Kulit mereka abu-abu atau hijau keabu-abuan, dan tidak memiliki
rambut. Wajah mereka didominasi dengan mata yang besar, BIASANYA SEPERTI MATA
ULAR, PUPIL YANG BELAH SEPERTI CELAH. Mereka tidak memiliki potongan mulut
bibir, mulutnya hanya berupa garis lurus. Mereka kadang-kadang digambarkan
memiliki hidung, mungkin pendek dan sedikit mancung jika ada. Tapi biasanya
para saksi mata melihat hanya ada lubang hidung di wajah mereka yang licin itu.
Kadang-kadang ada saksi mata yang menyebutkan tentang telinga. Tapi kebanyakan
dari mereka mengatakan tidak melihat adanya telinga di kepala UFOnauts yang
besar dan bundar itu. Dan, BERULANG KALI
PARA SAKSI MATA MENGGAMBARKAN SUATU LENCANA YANG ADA PADA BAGIAN BAHU PARA ULAR
TERBANG TERSEBUT SEBAGAI SUATU BADGE, SUATU MEDALLION, ATAU SUATU HELM."
Jurnal
tahunan "NEVADA AERIAL RESEARCH JOURNAL" untuk musim panas 1989,
mengkonfirmasikan temuan Mr. Steiger dengan cara mencetak ulang berita UPI,
yang kemudian beredar di suratkabar California. Artikel tersebut berisi :
"Dale
Russell, perancang fosil vertebrata di Museum National Canada-Ottawa, telah
mengembangkan suatu teori bahwa ada suatu bentuk "intelligent life"
yang telah berkembang dari reptil-reptil raksasa yang mengembara dari bumi
(pada zaman purba).
"Russell
menyebut mahluk hasil imaginasinya ini 'Dinosauroid' yang bentuknya
berciri-ciri tidak memiliki rambut, kulit hijau seperti reptil dengan tengkorak
yang menonjol, mata berkilau seperti kucing dan tangan berjari tiga…
"Para
mahluk amfibi tersebut berevolusi menjadi spesies yang humanoid yang pada
akhirnya mengembangkan suatu kultur yang menyimpang atau dihancurkan pada masa
Atlantis saat terjadi bencana alam, tepat pada saat mereka telah menemukan
perbatasan diluar bumi. Beberapa UFOnauts, yang mungkin merupakan keturunan
dari para penjelajah amfibi tersebut, KEMBALI dari koloni luar angkasa untuk
memonitor spesies apa yang dominan pada saat ini di planet ASAL mereka."
Hal ini
merupakan salah satu kemungkinan yang diberikan dalam artikel tersebut. Menurut
beberapa sumber, "ular bersayap" yang memiliki seragam lencana
'alien' tersebut mewakili mutasi reptil jenis lain yang mendekati hirarki
paling atas untuk jenis alien atau reptil. Jenis yang biasa dikenal dengan
sebutan 'pterodactoids', 'mothmen' (manusia ngengat) atau 'winged-darco' (naga
bersayap). Mahluk-mahluk ini jarang terlihat dan merupakan subyek utama di
buku-buku karangan John A. Keel seorang peneliti UFO.
Konfirmasi
lain datang dari 4-bagian dokumentasi DINOSAUR, yang dikumpulkan oleh Walter
Cronkite. Program ini juga menggambarkan suatu kemungkinan bahwa beberapa
kelompok saurian purba telah berkembang atau bermutasi menjadi sauroid yang
hominoid. David Norman, dalam serangkaian review nya mengatakan :
"…Serangkain
penutup dengan isi tulisan yang tidak umum. Pada tahun 1982, Dr. Dale Russell
dari Royal Museum di Kanada-Ottawa, melakukan eksperimen yang cukup serius. Ia
menggambarkan suatu jenis mahluk kecil yang SANGAT PREDATOR, dinosaurus yang
gesit dan lincah dari Late Cretaceous, STENONYCHOSAURUS, yang memiliki OTAK
YANG BESARNYA TIDAK UMUM, mata stereoscopic yang besar, dan tangan yang bisa menggenggam.
Ia berspekulasi tentang apa yang akan terjadi pada para dinosaurus tersebut,
jika mereka ternyata tidak punah. Dan jawabannya adalah 'dinosauroid' dengan 3
cakar, 3 kaki, otak yang besar, tegak-lurus dan tanpa ekor."
Norman
juga menggambarkan bentuk tangan salah satu jenis saurian yang menyerupai
manusia, yaitu Iquanodon : "…5 jari yang secara fleksibel bisa bergerak
dan mirip dengan ibu jari tangan manusia untuk menggenggam obyek, dan 3 jari
tengah nya bisa dilenturkan. Jenis Iquanodon yang besar, memiliki ibu jari
seperti belati, dan kemungkinan
merupakan senjata yang cukup efektif. Bentuknya yang seperti paku, ditambah
dengan kekuatan tungkai depannya, diperkirakan bisa menembus kulit yang paling
tebal sekalipun."
Ada
kemungkinan bahwa jika mahluk yang tingkat kecerdasannya tinggi tapi jahat dan
termasuk ras predator tersebut benar-benar ada, maka mereka TIDAK akan
bermutasi terlalu jauh dari bentuk asalnya (meskipun dalam bentuk yang tidak
jelas) seperti yang digambarkan pada bab 3 di Genesis. Jika kita percaya pada
ribuan saksi mata yang telah melaporkan tentang mahluk-mahluk tersebut pada
saat terjadi pertemuan dengan UFO (laporan yang mungkin saja merupakan hasil
sekumpulan cerita bohong, halusinasi massa, atau observasi pertemuan yang sebenarnya
– yang terakhir ini merupakan pilihan yang paling baik), maka kita bisa
menanyakan satu pertanyaan yang cukup masuk akal, yaitu : "Dari mana
mereka sebenarnya berasal ?". Jika mereka berasal dari bumi seperti yang
diusulkan Brad Steiger, lalu Di bagian bumi yang mana mahluk jelek tersebut
berada ?. Atau pertanyaan yang lebih baik, "Di dalam bagian bumi mana,
mahluk jelek tersebut berada ? Meskipun "ras ular" tersebut berhasil
melakukan penelitian besar-besaran terhadap para manusia di bumi ini selama
berabad-abad, banyak indikasi yang menunjukkan hubungan SUBTERRANEAN – tidak
hanya pada sebagian besar fenomena UFO, tapi juga pada mahluk-mahluk yang
berada dibalik fenomena tersebut, khususnya mahluk REPTIL seperti yang
digambarkan oleh Steiger.
Percaya
atau tidak, masih banyak dokumentasi sehubungan dengan masalah alien ini,
kelompok yang bukan manusia – tidak termasuk jenis yang telah disebutkan
sebelumnya – yang telah ditemukan didalam ceruk-ceruk bawah tanah yang ada
diseluruh dunia. Agama tradional Kristen-Yahudi pun sedikit banyak telah
menghubungkan kedalaman bumi dengan karakter "Hades" dan
"Demons". Kami tentu saja tidak mengabaikan hal ini, tetapi
menawarkan gagasan yang lebih luas untuk konsep ini.
Sebelum
menjelaskan hal ini, kami akan mengetengahkan beberapa kasus reptilia hominoid
yang telah ditemukan di PERMUKAAN planet. Sejumlah kasus, yang ada didalam
'CURIOUS ENCOUNTERS', oleh Loren Coleman (Faber & Faber., Boston, Mass.
1985) pp. 70-76, menggambarkan pertemuan dengan mahluk reptilia dan/atau
amfibia bi-pedial yang hidupnya semi-aquatic :
"Pada
tahun 1973, selama musim panas, penduduk di daerah Newton-Lafayette New Jersey
menggambarkan suatu mahluk yang pernah mereka lihat yaitu MAHLUK RAKSASA,
SEORANG MANUSIA SEPERTI ALLIGATOR. Para reporter suratkabar menulis tentang
sebuah cerita Indian kuno dari daerah tersebut yang menceritakan tentang
seorang manusia raksasa berbentuk ikan yang tidak pernah bisa ditangkap. Pada
tahun 1977, New York State Conservation Naturalist, Alfred Hulstruck melaporkan
bahwa pada Southern Tier di negara bagian itu ada 'suatu mahluk seukuran
manusia yang muncul pada malam hari dari dalam air yang dipenuhi alga merah,
untuk mencari makanan disepanjang daratan yang ditumbuhi pakis dan lumut.'
"Tapi,
catatan dari New York-New Jersey ini tidak bisa dibandingkan dengan serangkaian
cerita berita yang berasal dari satu tempat di US, yaitu Ohio River Valley.
"Selama
lebih dari 20 tahun yang lalu, dengan menggali berita-berita pada
COURIER-JOURNAL, Louisville-Kentucky, saya menemukan beberapa dari
berita-berita tersebut, yang membuat saya memikirkan tentang arti berita-berita
tersebut selama dua dekade. Salah satu yang menarik adalah suatu berita kecil
pada tanggal 24 Oktober 1878. 'Seorang Manusia Liar dari Hutan', telah
tertangkap, sepertinya di daerah Tennessee, dan kemudian dipamerkan di
Louisville. Mahluk tersebut digambarkan memiliki tinggi 6 kali 5 inchi, dan
mempunyai dua mata yang ukurannya normal. Tubuhnya DITUTUPI SISIK. Pada saat
ini, artikel tersebut mungkin cukup masuk akal.
"
Dan hampir 100 tahun kemudian, juga terjadi didekat Louisville, ada banyak
cerita tentang KELOMPOK REPTILIA. Pada bulan Oktober 1975, didekat
Milton-Kentucky, Clarence Cable melaporkan 'satu mahluk kadal raksasa' terlihat
di hutan dekat halaman belakangnya. Penulis Peter Guttilla menggambarkan mahluk
yang dilihat Cable tersebut dengan ciri-ciri 'memiliki panjang tubuh sekitar 15
kaki, mempunyai lidah yang panjang dan menyerupai garpu, serta mata berukuran
besar yang menonjol sperti mata katak. Terdapat semacam setrip putih dan hitam
dan putih-pudar disepanjang tubuhnya dengan bintik-bintik berukuran seperempat
setrip tersebut menutupi seluruh tubuhnya.'
"Sedangkan
menurut hasil penyelidikan Mark A. Hall menunjukkan bahwa 'kadal raksasa' ini
BERLARI SEPERTI BINATANG BERKAKI DUA,
seperti yang dikatakan para saksi mata lainnya dari Trimble County-Kentucky.
Daerah Ohio River yang berhubungan meliputi Louisville, Milton dan Trimble
County…
"1972…
Pada bulan Maret tahun itu, terdapat dua kejadian yang terpisah. Dua polisi
Ohio melihat sesuatu yang kemudian dikenal dengan sebutan 'Manusia Katak
Loveland'. Dua orang peneliti, Ron Schaffner dan Richard Mackey, menyelidiki
dan mewawancarai kedua polisi tersebut, dengan tidak mempublikasikan nama
keduanya, dan hanya menggunakan nama fiktif yaitu 'Williams' dan 'Johnson.'
"Insiden
pertama terjadi pada jam 1:00 A.M tanggal 3 Maret 1972, pada malam yang dingin
tapi cerah. Petugas William sedang berpatroli ke Loveland melalui Jalan
Riverside, pada saat itulah ia mengira melihat seekor anjing ditepi jalan.
Namun pada saat "mahluk" tersebut berdiri, mata mahluk tersebut
terkena cahaya lampu mobil dan matanya menatap petugas tersebut sejenak,
kemudian ia berbalik dan meloncati pagar. Williams melihat mahluk itu menuju ke
arah Little Miami River, sekitar 15 mil atau lebih dari Ohio River. Williams
menggambarkan mahluk tersebut memiliki berat sekitar 60 pound, dengan tinggi
sekitar 3 atau 4 kaki, memiliki tekstur kulit seperti 'kulit', dan WAJAH
SEPERTI KATAK ATAU KADAL. Williams pergi ke pos polisi dan kembali lagi
ketempat kejadian tersebut bersama petugas Johnson untuk mengumpulkan barang
bukti dari mahluk tersebut. Mereka menemukan tanda-goresan yang menuju ke sisi
bukit kecil dekat sungai tersebut.
"Sekitar
tanggal 17 Maret 1972, petugas Johnson sedang menyetir mobil menuju Loveland
saat ia juga mengalami hal yang serupa. Ia melihat seekor binatang berbaring di
tengah jalan, Johnson berhenti untuk memindahkan binatang yang ia kira sudah
mati tersebut. Bertepatan dengan saat Johnson membuka pintu mobilnya, binatang
tersebut segera bangun dengan posisi badan seperti pemain sepakbola. Mahluk
tersebut berpegangan pada pagar dan mengangkat kakinya untuk melompati pagar
tersebut, sambil mengawasi Johnson. Mungkin saat itu ada senyuman ejekan
tergambar di wajahnya, tapi Johnson memutuskan untuk menembak mahluk tersebut.
Tapi sepertinya tembakannya luput, karena mahluk tersebut tetap tidak
mengurangi kecepatan larinya. Johnson
kemudian mengatakan bahwa ia merasa bahwa mahluk tersebut lebih tinggi daripada
yang digambarkan Williams. Salah satu petani di daerah tersebut mengatakan
kepada penyelidik bahwa ia juga melihat MAHLUK SEPERTI KATAK ATAU KADAL pada
bulan yang sama dengan kejadian yang dialami kedua petugas polisi tadi..."
Charles
Berlitz, dalam bukunya 'WORLD OF THE INCREDIBLE BUT TRUE' (Fawcett Crest
Books., N.Y.), menghubungkan kejadian-kejadian berikut sebagai predator
hominoid atau 'Manusia kadal' jenis lainnya :
"Ada
sejumlah peristiwa pertemuan dengan Bigfoot yang terjadi di negara Amerika dan
juga seluruh dunia. Mahluk yang menyerupai manusia ini biasanya digambarkan
memiliki ukuran tubuh yang sangat besar dan berbulu dengan mata yang bersinar.
Pada waktu musim panas tahun 1988, penduduk di daerah Bishopville, California
Selatan, memberikan laporan tentang suatu jenis mahluk bigfoot yang aneh :
MANUSIA KADAL SETINGGI 7 KAKI DENGAN KULIT HIJAU BERSISIK. Menurut pendapat
saksi mata, tidak seperti mahluk bigfoot pada umumnya, jenis Manusia Kadal ini
hanya mempunyai 3 jari kaki pada masing-masing kakinya (seperti halnya pada
tangan tangan binatang kera), dimana ketiga jari tersebut memiliki CAKAR
SEPANJANG 4 INCI. Hanya jenis bigfoot yang kedua yang diketahui mempunyai 3
jari tangan, sedangkan jenis yang pertama (dikenal dengan nama Berlits-Branton)
juga mempunyai 3 jari pada kakinya. Sedangkan Manusia Kadal ini adalah jenis
bigfoot yang paling aneh yang pernah dilaporkan.
"Chris
Davis berumur 17 tahun saat terjadi peristiwa pertemuannya yang pertama dengan
Manusia Kadal tanggal 29 Juni sekitar jam 2:00 A.M. Saat perjalanan pulang
kerumah, ia berhenti didekat air payau Rawa Scape Ore dibagian luar daerah
Bishopville, untuk mengganti bannya yang kempes. Saat memasang dongkrak
dibagian belakang mobilnya, ia melihat sesuatu berlari menyeberangi jalan
menuju ke arahnya. Chris langsung melompat kedalam mobil Toyota Celica 1976-nya
dan segera terjebak dalam situasi "siap tempur" dengan mahluk reptil
tersebut sambil mencoba menutup pintu mobilnya. Kemudian Manusia Kadal itu
melompat keatas mobilnya dan meninggalkan bekas goresan cakaran di atap mobil
sebagai bukti atas serangannya.
"Dengan
histeris Davis langsung pulang kerumah dan segera menceritakan pengalamannya
tersebut kepada orangtuanya dan beberapa teman dekatnya. Beberapa petugas hukum
menginterogasinya setelah tetangganya mengatakan bahwa ia mungkin mengetahui
sesuatu tentang tanda gigitan dan cakaran aneh yang juga ditemukan pada mobil
lain.
"Davis
tidak hanya seorang diri sebagai pelapor. Segera setelah itu, beberapa laporan
lain menyusul dan memenuhi kantor sheriff. Contohnya 2 remaja Rodney Nolfe dan
Shane Stokes, mereka juga sedang menyetir di daerah dekat rawa bersama dengan
kekasih mereka. Saat itulah Manusia Kadal tersebut menyeberang dengan tiba-tiba
didepan mobil mereka. George Holloman, seorang pekerja konstruksi, juga
melaporkan bahwa Manusia Kadal tersebut melompat kearahnya saat ia sedang
mengambil air dari sebuah sumur buatan.
"Saat
menyelidiki daerah disekitar rawa, polisi patroli Mike Hodge dan deputi sheriff
Lee County – Wayne Atkinson, menemukan 3 tong kardus sebanyak 40-galon telah
remuk. Sedangkan bagian atas dari pepohonan yang baru juga telah direnggut
setinggi 8 kaki dari atas tanah. Dan disitu, menurut Hodge, terdapat 'Cetakan
Kaki seperti Manusia', jejak kaki 14 lebih 7 inchi di kedalaman tanah lempung
tersebut. Dengan mengikuti jejak tersebut sepanjang 400 yard, kedua petugas itu
kembali ke tempat mereka semula dan menemukan cetakan kaki baru di atas bekas
jejak roda mobil mereka. Menurut ahli biologi kehidupan alam bebas di daerah
tersebut, cetakan kaki tersebut tidak cocok sama sekali dengan satupun
jenis-jenis hewan yang selama ini diketahui." (Kejadian pertemuan dengan
"Manusia Kadal" ini telah tercakup jadi satu dalam episode dokumenter
'SIGHTINGS' dibagian golongan 'MONSTERS' oleh Tim White, di Fox Network –
Branton).
Beberapa
sumber menyatakan bahwa mahluk manusia Reptil atau "Mirip Kadal" ini,
yang mirip dengan jenis yang telah disebutkan diatas, juga terlihat di
kedalaman lorong-lorong terowongan bawah-tanah, dibawah daerah southwestern
Albuquerque (khususnya di Dulce dan San Crystobel), New Mexico; Las Vegas
(khususnya di Danau Groom), Nevada; Salt Lake City, Utah; dan juga diantara
gua-gua di Pegunungan Black Mountains yang berada di antara Las Vegas, Nevada
dan Kingman, Arizona – diantara daerah-daerah lain. Mahluk-mahluk ini juga
sering muncul, dan diduga keras sumbernya adalah, berasal dari instalasi bawah
tanah yang berada di kedalaman bawah-tanah daerah padang pasir Mojave,
California….dan bahkan didaerah pinggiran padang pasir itu sendiri, didekat
Lancaster atau daerah lainnya. Dalam banyak kasus, mereka juga pernah terlihat
bersama-sama dengan alien "Grays", dan para alien tersebut memberi
hormat pada Manusia Reptil atau Kadal ini seperti layaknya atasan mereka.
Peneliti
dari "20/20 GROUP", Michael Lindemann, memberikan suatu ceramah di
Lancaster, California, sehubungan dengan pengalaman seorang wanita yang pernah
"diculik" oleh kelompok alien Greys, di daerah pinggiran padang pasir
Mojave :
"…Sejumlah
warga penduduk didaerah Lancaster…telah berhadapan klangsung dengan kemunculan
alien… yang pertama adalah seorang wanita yang memiliki sejumlah anak yang pada
tahun 1972 hidup bersamanya dan juga suaminya di Ridgecrest, California… Wanita
ini tidak pernah membaca buku tentang UFO atau alien dan tidak tertarik sama
sekali dengan topik tersebut. Bahkan hingga hari ini pun ia tidak pernah
membaca satu bukupun. Hal pertama yang ia lakukan saat ia menyadari bahwa ia
telah mengalami pertemuan dengan alien adalah, ia pergi keluar rumah dan
menyewa video film Whitley Strieber, "COMMUNION", kemudian iapun
segera memutar film tersebut dan baru saja semenit film itu diputar, ia menjadi
sangat gelisah dan berlari keluar rumah. Ia hanya mencoba untuk mencari
informasi untuk dirinya sendiri, katakanlah, informasi tentang alien, dan
wanita ini telah mengalami suatu pengalaman yang mengherankan."
Dengan
berdasarkan seluruh pengalamannya saat ia terbangun, dimana ia melihat sesuatu
yang kelihatannya seperti mahluk "Gray" di dekat rumahnya yang
menghadap ke padang pasir terbuka (tetangga terdekat jaraknya sekitar 2 blok
lagi), lalu ia mulai menunjukkan bahwa
ia mengalami suatu pengalaman yang luar biasa, dan ia tahu itu benar,
walaupun ia tidak mengerti benar dan tidak bisa benar-benar mengingat kembali.
Ia menggambarkan mahluk ini dalam bentuk "Gray" yang juga umum
digambarkan oleh "korban-korban penculikan" – bertubuh pendek warna
abu-abu, dengan kepala yang besar dan mata yang hitam sipit berukuran besar
-- padahal ia sama sekali tidak tahu
tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan fenomena UFO, seperti yang
dikatakan Lindemann, yang bisa memperkuat ceritanya tersebut. Dan untuk
menangani pengalamannya itu, seperti telah dijelaskan Lindemann, wanita tadi
menghubungi seorang ahli terapi, yaitu seorang wanita yang juga tidak pernah
membaca buku apapun yang berhubungan dengan UFO. Pemeriksaan ini menyatakan –
setelah melalui serangkaian test dan observasi – bahwa wanita dari Ridgecrest
tersebut benar-benar waras dan jujur. Lalu Michael Lindemann melanjutkan :
"…Sejak
saat itu, wanita ini mengalami serangkaian pengalaman-pengalaman. Pengalaman
yang dialaminya kemudian adalah juga pengalaman saat ia terbangun dari tidur
dan juga menjadi pengalaman yang tidak bisa diingatnya kecuali melalui
penelusuran kembali. Tapi justru bagian yang "terlupakan" itulah yang
merupakan "petunjuk" bahwa ia benar-benar harus mengembalikan
ingatannya yang hilang itu.
"Suaminya
pergi mengikuti suatu program training, karena ia bekerja pada suatu perusahaan
telepon, maka ia harus pergi mengikuti training dalam waktu beberapa minggu
beberapa hari kemudian, sekitar akhir tahun 1972.
"Wanita
itu sedang berada di rumah dengan anak-anaknya. Tentu saja karena mereka berada
di daerah yang terpencil, maka ia tidur dengan membawa senjata yang sudah
dikokang, dan ia juga orang yang sangat mudah terjaga, sepertinya strees.
"Pada
suatu malam, ia terbangun karena suara "gemersik" didalam kamarnya.
Ia mencari dan melihat sesuatu yang ia kira mirip kerudung, dengan warna
kehitaman didekat lemari bajunya. Sesuatu itu sepertinya sedang
"bermain" dengan kotak perhiasannya. Dan tentu saja wanita ini
berpikir bahwa seseorang telah masuk ke dalam rumahnya
"Tapi
saat ia berkata pada dirinya sendiri, "Apa yang dapat kulakukan, apa yang
dapat aku lakukan, " dan sambil berusaha meraih senjatanya, tanpa sengaja
ia menimbulkan hembusan nafas, dan siapapun mahluk itu, kemudian berpaling dan
berjalan kearahnya.
"Ia
mengatakan bahwa mahluk tersebut tinggi badannya kira-kira 4 ½ kaki, sangat,
sangat, sangat gelap, dan sangat….. ia sendiri yang mengatakan….mirip dengan
kadal. Dengan kulit bersisik, mata berwarna kuning yang besar…. Tidak seperti
mata hitam besar yang berbentuk kenari, melainkan kuning dengan biji mata yang
berbentuk tipis, memiliki moncong dan bergigi. Wanita itu mengatakan bahwa
mahluk tersebut lebih mirip dengan iguana. Dan ia juga bisa segera mengatakan
bahwa mahluk tersebut sangat bersifat mengancam dan tidak menyukai wanita
tersebut. Mahluk tersebut sangat berbahaya sekaligus menjijikan, dan tidak bisa
dipercaya.
"Dia
tidak bisa mengingat apa yang terjadi berikutnya, yang ia tahu hanyalah bahwa
ia merasa sangat ketakutan, karena mahluk tersebut benar-benar berdiri
dihadapannya pada saat ia berbaring di tempat tidur.
"Dan
dengan melalui beberapa pengulangan, akhirnya ia bisa mengingat kembali sisa
penggalan dari ceritanya itu. Ia melayang-layang (terapung) menuju ke bawah dan
ia melihat beberapa GREY telah MEMBAWA ketiga anaknya keluar menuju sebuah
pesawat yang sedang menunggu mereka. Wanita tersebut juga dibawa keluar menuju
pesawat tersebut.
"Ia
segera menyadari bahwa manusia kadal berwarna hitam tersebut ternyata memiliki
sebuah ekor… dan manusia kadal itu BEKERJA SAMA DENGAN PARA GREY, tapi mereka
sepertinya tidak rukun. Pesawat itu adalah pesawat 'Grey'… dan ia bisa
'mendengar' mereka dengan semacam 'telepati'. Para Grey tersebut berdebat
tentang dirinya sementara ia terbaring di atas sebuah meja didalam pesawat
mereka dan menunggu keputusan para Grey tersebut tentang nasibnya. Wanita itu
benar-benar yakin bahwa mahluk yang bewarna hitam itu ingin MEMBUNUH dirinya,
namun para Grey tersebut 'mengatakan'….. 'Jangan…. Jangan didalam pesawat
kami.' Wanita tersebut mengakui bahwa ia sangat ketakutan pada saat itu. Ia
melihat bahwa satu mahluk yang bewarna hitam itu dengan mudahnya 'melayangkan'
tangannya ke arah dada salah satu mahluk Grey tersebut dan merobeknya. Mahluk
Grey itupun jatuh kebawah dan wanita itupun mengira bahwa Grey tersebut sudah
mati. Lalu iapun mengatakan, 'Saya tahu bahwa mereka memiliki darah yang
bewarna hijau, karena aku melihatnya mengalir keluar'."
Sebelum
kita merasa "kasihan" pada grey tersebut, kita harus tahu bahwa
banyak fakta yang menunjukkan para grey tersebut terlibat dalam sejumlah
peristiwa pembunuhan manusa dan binatang dengan tujuan untuk menjadikan species
MANUSIA dan hewan sebagai sumber makanan 'protein cair' mereka. Dan jika kita
mau melihat pada sejumlah peristiwa 'jatuhnya pesawat mereka', ternyata
ditemukan juga potongan-potongan dan organ tubuh manusia dan hewan diantara
sisa-sisa kepingan pesawat Grey tersebut.
(belum
selesai)
Secret of Mojave 3 b
(Yang belum diterjemahkan)
The 'reptilian' hierarchy seems to operate in an exactly
opposite manner as the Judeo-Christian ethic, and instead of operating on
faith, love and service the reptilian or sauroid hierarchy is said to operate
on fear, hatred and competition. Since both the Greys and lizard-like 'aliens'
operate on 'collective consciousness' and are neo-saurian in nature according
to many sources, and since they have a similar agenda which seems to be
imperial-conquest motivated, they inevetably work together in what Michael
Lindemann calls a 'wedding of convenience'.
From one perspective, one should NOT see the 'iguanas' as
being much worse than the greys. For what the green-blooded 'greys' lack in the
way of demoniacal 'hatred' or contempt for humankind, they seem to make up in
their profound 'indifference' to the human race. Over and over again abductees
describe the greys as emotionless and methodical, and seemingly show no
sympathy or pity whatsoever toward human suffering or death, but merely look
upon it with scientific 'curiosity'. Although 'hatred' would seem to be the
opposite of 'compassion', others would argue that 'indifference' is the
antithesis of compassion, caring or love. From this perspective, 'indifference'
to human life may be no less evil than raging 'contempt' for human life. BOTH
may be the motivating factors behind all kinds of atrocities.
In reference to the case referred to above, Lindemann
continues:
"...Her hypnotherapist said to us
at this point, 'You know, you really ought to understand that this woman is a
very, very good hypnotic subject and she actually re-lives her experiences in
real time in the first person. She goes through all of the emotions and she has
incredible recall of detail.' ...she says...as a therapist of long standing she
has no reason to doubt that the detail that this woman brings forward is
essentially accurate. It matches of course in many, many particulars the kind
of information that other abductees have also told.
"...One of the other disturbing
things that this woman has mentioned...is that in other sessions where she was
abducted, she found herself in an underground facility which she feels quite
certain was at George Air Force Base where she grew up. And in that facility
underground she saw the greys were working side by side with human military
personnel. And we do have other reports, not only 'we' but many people who
study the abduction phenomena, collective reports indicating that the abduction
phenomenon is occurring right under the noses of our own officials, that there
is apparently some agreement operating here..."
The above account would seem to confirm that the SAURIAN
GREYS (which are basically neo-saurian or reptilian in configuration according
to alleged government autopsies) are being used by their larger reptilian
superiors as the 'technical brains' behind some hidden agenda, and as a type of
cosmic 'double agent' race. Numerous accounts indicate that the Greys are
willfully subservient to the larger 'Draconian' entities and, because of the
OUTWARDLY less-intimidating through nevertheless frightening appearance, the
greys are used to 'interface' with U.S. military personnel. Also, many
individuals within 'deep' military organizations have since come forward and
implied that the 'Greys' used these interactions to establish foot- in-the-door
treaties with the Military which were never meant to be honored, but were used
only as 'platforms' to get control, via implantation and so on, of sensitive
government-military personnel. The Greys are said to have used deception
profusely to get their way. Part of the reason why the 'agreements' continue
even after the 'Grand Deception' was discovered, some suggest, is simply
because the greys have 'taken over' the minds of certain officials in high
government positions. This continued 'pact' with the serpent race may also, in
part, be explained by the malevolent influence of the 'Jesuit-Illuminati' or
the 'Serpent Cult' in certain policy making groups such as 'MJ-12', the Jason
Society, etc.
The following article describes what might be a similar group of beings as the 'Lizard Men' described earlier, although these creatures seem to have been somewhat more human-size in their configuration and apparently intent on passing themselves off as human-like entities. The account appeared in the Omaha, Nebraska 'METRO UPDATE' for Oct. 29 - Nov. 4, 1990. Written by reporter Patricia C. Ress, the article was titled: 'LINCOLN MAN RECOUNTS ABDUCTIONS BY ALIENS':
"People have been talking about
flying saucers for about 45 years now -- longer if you count the reports of the
so-called 'foo fighters' seen by pilots on both sides during World War II. But
within the past 20 years we've been hearing more about a more frightening side
to these visitations - abduction by aliens.
"The most famous case was that of
Barney and Betty Hill, two New Englanders returning home from vacation and
unable to account for a large block of missing time. Under hypnosis, a very
frightening and detailed account of alien abduction emerged. Later there was
Betty Andreason, who told of aliens who took her through walls and closed
doors.
"Then came Budd Hopkins, who made
a study of such abductions and chronicled one case in 'INTRUDERS-THE INCREDIBLE
VISITATIONS AT COPELY WOODS.' Next came the 'Gulf Breeze Sightings' in Florida,
and most recently author Whitley Strieber's accounts of his own abductions in
his books 'COMMUNION' and 'TRANSFORMATION.'
"While most of these abductions
took place in the East, some say that visiting aliens have been just as busy in
the Midwest -- even Nebraska. A Lincoln man recently recounted his experiences
during a talk at the Oakcrest Institute in Elkhorn.
"John Foster has been an engineer
in Lincoln for a number of years. Lincoln, in fact, is his home town and the
place where his abduction experiences began back in 1950. A soft-spoken
down-home type of man, Foster reminds people of a young Joel McCrea.
"'Alien abduction is a terrifying
and traumatic experience,' Foster told the audience. 'Psychiatric counselors
don't know how to deal with this -- even if you can get them to believe you.'
"Foster has gotten help and
understanding from people like Dr. Leo Sprinkle of the University of Wyoming,
who has dealt with numerous alien abduction cases. He also has been the subject
of ridicule and rejection by both family and friends.
"'Often in a UFO abduction
experience, things happen that are absolutely unbelievable. I have been told
that IT IS NOT UNCOMMON FOR FAMILIES TO BREAK UP AFTER SUCH AN EXPERIENCE. I
finally reached the point where I no longer care what people think of me.'
Foster said.
"He said he wasn't fully aware of
what had happened to him over the years until the 1980s. In 1981 he was sitting
outside his home in Lincoln with a friend and on a lark, they both said a
prayer (or incantation? - Branton) that they would see a flying saucer and soon
after, one appeared, he said.
"On another occasion in March,
1966, he saw a light out behind the trees as he sat on his patio, he said, and
the sight triggered a distant memory of something that had happened to him when
he was in grade school in Lincoln in 1950.
"He said 40 or 50 people were
outside watching a movie when swirling lights suddenly appeared, ALONG WITH A
CRAFT THAT INITIALLY LOOKED LIKE A HELICOPTER.
"Foster recalled being
INCAPACITATED AND FEELING STRANGE. He said he saw a craft appear WITH THREE
LITTLE MEN who appeared to be fixing it. He felt an overwhelming desire to get
inside the craft, but once he did, he discovered it was in a different form.
'We got a lesson about history, mankind and something about Indians and
buffalo,' he said.
"When he looked around him, Foster
said, he noticed that everyone else seemed to be FROZEN IN TIME. 'They all
looked like statues,' he said, he saw a woman who told him she had FIXED
HERSELF UP SO THAT HE WOULDN'T BE TRAUMATIZED.
"He said he was taken to an
examining room BY CREATURES THAT LOOKED 'LIKE FROGS OR LIZARDS.' The 'woman'
told him they were the educators and would supervise his learning experience,
he said. Among other strange things, Foster recalled THAT THE LIZARD MEN
ENCOURAGED HIM TO JOIN THE MASONIC LODGE.
"After he was examined, Foster
said, he was sent back out of the craft to the crowd below. The woman (i.e. the
being that had 'fixed' itself up to appear as a 'woman' - Branton) spoke to him
in almost a scolding tone, saying that from then on he would be a good boy and
mind his parents, he said. The woman seemed to know a lot about him, including
the fact that he and some friends had stolen some pop and candy from a store
across the street, he said.
"In October 1986 Foster went
camping with his wife and children at Niobrara Park and he had a short
visitation which awakened more memories of previous abductions, he said.
"By mid-December he recalled 50
abduction experiences, he said, and by January that number had grown to 2,000
and by January 1987, he had recalled 3,000 abductions.
"Foster has recorded memories of
50 of the abductions in detail, another 450 in short notations and many others
by locations only, he said.
"'There are roughly two areas of
the so-called close encounters,' Foster said. 'These may mesh together, but
there are the abductees who seem to be taken aboard a craft to be examined and
the contactees who appear to be contacted throughout life and seem to have an
assignment.'
"In June of 1987 Foster and his
daughter met with several other contactees and he had the feeling that he had
known them all his life, he said.
"They helped him recall
experiences from coast to coast and from Canada to Mexico, he said.
"'I believe the UFO experiences
are directed at you personally,' Foster said, 'but there are times when they
can seem to address the population in general.
"'THIS IS WHAT SEEMS TO BE THE
CASE WITH THE MYSTERIOUS 'CORN CIRCLES' THAT FIRST APPEARED IN ENGLAND AND CAN
NOW BE SEEN IN CANADA AND THE U.S. AND OTHER PLACES.' (Note: Many of these
symbols are very intricate and are meaningless to most. Could they be some type
of 'signal' to those who have been abducted-programmed, signals which are
intended to 'trigger' some subconscious reaction in certain abductees?
Admittedly, this is only one of many possibilities - Branton)
"Foster said profound things
happened to him during his abductions and the world should know about them. HE
WAS SHOWN HOW THE 'VISITORS' CAN MANIPULATE ATOMIC STRUCTURE AND CHANGE THINGS
DIRECTLY AT WILL, he said, and was told things about scientific matters over
the years, only to see them discovered afterward.
"WHILE THE ENTITIES HE INITIALLY
ENCOUNTERED LOOKED REPTILIAN, HE SAID, THE SPIRITUAL 'GUIDES' WERE MORE HUMAN
IN APPEARANCE AND WERE ABLE TO 'PHASE IN AND OUT AT THE DEEPER LEVELS.'
"On the initial level of the
abduction experience there is a kind of excitement, Foster said, while on the
deeper level, life plans emerge and there is interaction with people who have
had similar experiences. Foster said there are four witnesses who can recall
parts of at least three of his encounters.
"Foster said that to document his
experiences, he has made several drawings and paintings. He believes he has
encountered at least 13 different kinds of crafts.
"Foster said he remembers
abductions that involved his friends when they were teenagers. A large
'floating phone booth' would descend from a dark fog, he said, and a voice
seemingly from a loud speaker would urge them to 'gather around for eternal
wisdom and knowledge -- and something else about Indians and buffalo,' he
said."
(Note: was the promise of 'eternal wisdom' the bait used to entrap them into the Reptilian agenda? We realize this sounds rather simplistic but ancient accounts do reveal that this exact same strategy was used by the original 'Serpent' race of Hebrew tradition, in their unholy alliance with INVISIBLE fallen angelic beings, to destroy man's connection with the Almighty -- and subsequently, his divinely-given authority over creation, including his dominion over the BEASTS! In relation to this, the third chapter of GENESIS states that the serpent race was the most "subtil" of all the members of the animal kingdom -- those "beasts" that had no eternal "soul" essence as does humankind. The Hebrew word for "subtil" is ARUWM, literally meaning "CUNNING [usually in a bad sense] or CRAFTY". Those who have seen Steven Spielberg's depiction of the 7 ft. tall RAPTORS in the movie "JURASSIC PARK" can gain a sense of just how "cunning" and cruel these creatures were and, according to various witnesses, still are today - Branton).
Foster, in reference to the floating "phone
booth", stated that:
"The voice over the loudspeaker
would call them by name AND COULD AT TIMES SOUND SARCASTIC (as a manipulator
might sound? - Branton). On one occasion, his friends SHOT AT THE BOOTH WITH
RIFLES AND THREW BEER CANS AT IT.
"When he was at Mahoney Lake in
1987, Foster said, he again saw both the booth and the saucer. He asked the
entities to quit bothering him because he was disturbed when he COULDN'T RECALL
his abductions, he said, AND THEY TOLD HIM IF HE REMEMBERED THE EXPERIENCES, IT
WOULD NEGATE THEIR PURPOSE.
"They also told him that if he
didn't want to have any more abduction experiences, he would meet some people
who would 'HELP HIM BECOME MORE METAPHYSICAL,' he said, and he later met such
people.
"He said he recalls being pulled
up into a kind of floating bus and being taken into the future. He declined to
say what he saw.
"Foster said he was given
experiments to do as an engineer. 'They worked, but they shouldn't have,
according to what we know,' he said.
"He said the 'guides' told him
they were preparing people for a time when the chosen would be taken away.
"...'I was told to awaken people
to other dimensions and to participate in these realms,' he said..." (i.e.
opening themselves up to or surrendering to the occult and supernatural powers
and realms which these Reptilians control, in order to be more easily
controlled and manipulated by them? Just a thought - Branton)
In reference to the Saurian Grays and the Secret Societies
they allegedly manipulate, researcher Bill Hamilton, who claims to have had
contact with one 'Nordic' or 'Telosian' family, offers a synopsis of his own
findings. Mr. Hamilton provides some informative research that may help us to
understand this mystery in a fuller perspective. In an article which appeared
in Patrick O'Connell's "TRENDS AND PREDICTIONS ANALYST" Newsletter,
Vol. 6, No. 2 (July, 1990) issue, William Hamilton stated:
"...The cover-up was initiated
soon after the Roswell, N.M. crash. We wanted to know - 1) Who they were, 2)
Why they were here, 3) How their technology worked. The cover-up became a
matter of NATIONAL SECURITY (a blanket word covering secrecy and deception).
The cover-up involves secret organizations within our government such as MJ-12,
PI-40, MAJI, Delta, the Jason Scholars, & known intelligence organizations
such as Naval Intelligence, Air Force Office of Special Investigation, the
Defence Investigative Service, the CIA, NSA, and more! It involves THINK TANKS
such as RAND, the Ford Foundation, the Aspen Institute, & Brookings Institute.
It involves corporations such as Bechtel, GE, ITT, Amoco, Northrup, Lockheed,
& many others. It involves SECRET SOCIETIES who may be the hidden bosses of
the orchestrated events (i.e. economic collapse, wars, assassin- ations,
conspiracies to manipulate & control humans & thereby to exercise
enormous power over the destiny of the human race) - the Illuminati, Masons,
Knights of Malta, etc. The individual players are too numerous to list. The
whole of this conspiracy forms an INTERLOCKING NEXUS. The goal is said to be a
ONE WORLD GOVERNMENT (or Dictatorship)!
"'The Underground Nation' - The
RAND symposium held on Deep Underground Construction indicated that plans were
hatched during the 50's to build underground bases, laboratories, & city-
complexes linked by a stupendous network of tunnels to preserve & protect
the ongoing secret interests of the secret societies. These secret societies
made a pact with alien entities in order to further motives of
domination."
Actually, as it turns out, THEY (the secret societies) are
now being 'dominated' by the 'aliens'. One can only assume that if certain
humans would 'sell out' their own kind to an alien race and use such an
infernal alliance to gain dominion over their fellow man, then they should
consider the fact that they, according to universal law, must in the same way
open THEMSELVES up to being manipulated and controlled by their supposed
benefactors. As it is written, "the servant is not greater than his
lord." There are indications, as we've said earlier, that an antediluvian
race or races may have attempted this very same thing, the construction of vast
subterraneous systems like the ones now being built by the more modern secret
societies.
There are also indications, as we have also said, that later
societies and their underground networks intersect these ancient antediluvian
excavations and outposts. This is evidenced by the many accounts which suggest
that Masonic-related secret societies are utilizing both the ancient and modern
sub-systems. Many indications also point to the fact that entire human
colonies, both peaceful and 'alien controlled', may exist within these deeper
levels. These colonies are allegedly inhabited in part by ancient native
American or meso-American tribes or explorers who crossed the seas from ancient
Mediterranea and elsewhere in the eastern hemisphere thousands of years ago.
These may also include more recent (past few centuries) American inhabitants or
explorers of Anglo-saxon descent as well. Indications are that such explorers
happened to discover some of these ancient antediluvian excavations, which led
to deep tunnel networks and ancient hydrothermal and geothermal cavities
containing conditions sufficient to sustain physical life.
Mr. Hamilton continues:
"...The underground complexes are
not confined to the U.S. alone! A large underground complex operated by the
U.S. exists at Pine Gap, near Alice Springs, Australia (Note: According to
various sources, conditions in this complex are somewhat similar to those at
Dulce, that is, this underground base contains replicated flying 'disks' based
on 'alien' technology, and many workers there have allegedly been implanted and
operate under a type of mental control of the Secret Government and Gray aliens
which also reportedly utilize the base as part of the Illuminati-Gray
"joint interaction" - Branton).
"...It appears that the secret
societies among us have become aware of the coming planetary eco-catastrophe
& the possibility of an earth polar shift in the near future. Surveying the
earth from space, satellites & shuttles reveal EXTENSIVE DAMAGE TO OUR
ECOSPHERE! Our planet is wobbling on its axis & its magnetic field is
decaying! Ozone depletion & the greenhouse effect are rapidly endangering
life on our planet. Alternatives, which include - 1) direct handling of the
atmospheric problems, 2) taking shelter in underground domains, & 3) escape
to other planetary bodies in the solar system, have been devised in secret.
However there is a possible Alternative 4 which mostly depends on a completely
different idea on how to save the earth (in essence, by escaping to another
"dimension" - Branton)..."
Based upon the relatively elusive yet extensive accounts and relative data which has been gathered by a loosely-connected group of researchers, we can conclude that the subterranean network -- whatever it consists of presently -- is basically inhabited by both human and non-human reptilian beings. In those areas where the humans are not being controlled by the non-humans or saurians, there is obviously conflict between the two races as foretold in Genesis chapter 3. Many of the American subterranean networks, before the turn of the century (1900), were apparently inhabited mostly by human societies, yet it seems as if a reptilian 'invasion' of the sub-strata of North America occurred en masse in the early part of the 1900's, with a major 'push' into the U.S. subnet from already-occupied underground systems in Central and South America taking place around 1933. This, according to many accounts, involved reptilian beings which had been in possession of underlying cavern networks beneath Asia and the Far East, and according to their imperialistic-predatory nature these creatures began expanding their influence into the Western Hemisphere -- first into Central and South America, and finally North America itself. Some unconfirmed reports tell of whole groups of humans (both surface exploration parties or even troglodytical tribes) who have literally been wiped-out in sudden attacks by the serpent race in a type of "battle beneath the earth".
Aside from the human and reptilian entities, there are some
who speak of a third type of being, a (so-called) 'hybrid' between the humans
and reptilians. The indications are that such a 'hybrid' would be impossible,
theologically and scientifically speaking. The serpent races simply possess no
soul-matrix (or 'conscience') as do humans, and even if it were possible to
genetically or artificially produce an 'apparent' cross-breed, the creature
produced could never be an actual 'hybrid', but would inevitably fall to one
side or the other - a corrupted form of human being possessing a soul, or a
mutated version of the 'reptilian' or 'serpent' race. Bill Hamilton explains
another reason why such a natural (thank God) cross between the two could never
be produced:
"...It is unlikely that the
reptilian greys are cross-breeding with humans. Reptilians carry their sex
organs internally and reproduce by eggs hatched by solar heat. Reptoids have
well developed eyes, no hair follicles, & no external ear cartilage as
consistent with most reptilian species. Since their means of reproduction is
incompatible with our own, it is suggested that humans (women - Branton) may be
fertilized by the grays by artificial insemination with human spermatozoa or
perhaps they use the human uterus as an incubation chamber."
Note: Other
indications are that the reptilians inject or encodify the human embryo with
reptilian DNA during the early stages of development. Also, aside from the
description given by Dale Russell to the effect that the ancient progenitors of
the gray-type saurians may have had a type of 'ear', we presently know of only
one other account describing a possible 'ear-like' appendage having been seen
on a saur-oid creature. This was described by a Mr. Brian Scott, who was
allegedly abducted into an underground base beneath the Superstition Mts. area
east of Phoenix, Arizona. He described these large, fearful creatures as having
a type of 'flap' of leathery or 'crocodilian' texture which came down each side
of their heads. It is uncertain however whether this was a type of ear-like
appendage or not. These creatures according to Scott claimed to have a base in
'Epsilon Bootes' and worked with a smaller group of grayish white dwarfs of typical
'gray' description AS WELL AS WITH a group of 'transparent' entities who
referred to themselves as 'the hosts', or the 'Ashtar' beings. Note the
similarity between this description and John Foster's account in Nebraska's
METRO-UPDATE. These transparent beings once told Brian that they were
'Beelzebub', and tried to convince him and his wife (who was once 'molested' by
one of the infernal poltergeist-like creatures in her bathroom) to 'sell their
souls' to them, and generally acted in a similar fashion as the malevolent
beings typically described in connection with demoniacal possession cases.
As for the so-called 'hybrids', Hamilton's statements seem
to be confirmed by others, including abductees, who have hinted that the
'hybrid' fetuses are actually conceived through human spermatozoa taken from
men and ovum taken from women abductees, and that the fetuses are as we have
stated somehow genetically altered with possible reptilian 'cells' or genetic
coding being added. Many of the so-called hybrids however are nevertheless
'human', possessing human souls, and human blood - Branton).
Hamilton continues:
"...Alien vehicles are being
tested at the alien physical technology center at S-4 at the Nevada Test Site.
Alien vehicles are being replicated at Kirtland AFB & Sandia Laboratories
& these replicas are referred to as ARVs (Alien Reproductive Vehicles). At
least three of these vehicles are stored in hangers at Norton AFB, California.
It is alleged that vehicle propulsion units were constructed by General
Electric & composite materials were provided by Amoco. Alien vehicles
generate an artificial gravity field which can be focused & intensified for
high speed travel... Alien organisms and biological technology are tested (in
the upper levels - Branton) at the underground biogenetic laboratories at
Dulce, New Mexico. Alien genetic engineering, cloning, & cryogenic
technology have been studied with a view towards 'enhancing' human genetics,
deciphering the human genome, & gaining a biological advantage by ARTIFICIAL
BIOLOGICAL ENGINEERING. Strange life forms have been bred in these
laboratories..."
Mr. Byron Carpedium, in a 'letter to the Editor' in the 'LEADING EDGE', dated February 18, 1990 presented some remarkable claims which we quote in entirety below:
"Dear Editor... As more and more
information is beginning to surface concerning UFOs, super-technology, 'alien'
cultures, abductions, multi-level coverups and conspiracies I see many
different people trying to assemble data to get, or give, a better picture of
what is really happening around us. Individually I do not believe that any ONE
of us can gather ALL the facts, assemble them and expose it in a way that is
palatable to Joe Citizen. COLLECTIVELY, however, I think that we can make an
impact by increasing the total awareness of the entire population. This does
not have to happen over a period of 10 or 20 years as would be done in a
gradual acclimation program. It can be done in a relatively short period of
time, if the proper steps are taken. Once the awareness or awakening process is
complete, the individual must then decide whether or not to believe the
information and the source of that information. Then the individual MUST act
upon it in some form or fashion.
"The latter two steps can be done
more efficiently in many ways. One possibility is to take some item or fact
that most everyone agrees upon and then impart some new information about it to
those interested about it. For example, if anyone saw the John Lear lectures in
Houston last year or has seen the video tape, you saw Lear ask three questions
at the beginning of the lecture: the third being 'How many of you think that
Oswald shot Kennedy?' Naturally only a handful of people raised their hand. By
this time Lear has gained the trust of his audience and has most everyone in
agreement. Then he does not tell the audience, but instead shows the audience
the Zapruder film showing W. Greer shooting the President. After this,
convincing the audience of the rest is simple.
"The pieces are coming out now and
need to be put together. Bill Cooper has gone several steps beyond Lear by
tying things together on a global scale. Recently people with direct access to
inside information are now corroborating what other researchers have long
suspected.
"Evidence suggesting a secret
project to fly 'alien' vehicles in Nevada to Alien/US/Soviet bases and
operations on the moon are now some of the hot topics amongst UFOlogists and
researchers. These are, for most people, ideas that are so far out that they
cannot be believed. One of the reasons, I believe, for this attitude is the
fact that VERY few people have ever researched anything having to do with the
U.S. OFFICIAL space program, NASA, and it's relationship to the UFO coverup. If
researchers, authors, lecturers, etc., would take the time to point out where
NASA has suppressed, hidden and simply lied about information dealing with the
U.S. space program people may consider these esoteric ideas more believable
based on their new knowledge that the U.S. space program is not what it appears
to be.
"MOONGATE by William Brian II is a
good place to start. After that you can talk to people at NASA. Specifically
people connected with the Department of Defense (DOD) missions. Many of these
people, if willing to talk, will paint a very different picture of what is
happening with OUR space program (remember, it is a civilian operation right???
Well, if you think it is, you had better look again).
"NASA was created on October 1,
1958. The main reason for NASA's creation was to capitalize on the military
potential of space. A secondary reason was so that large sums of money may be
diverted into 'black' projects which the public was to have no knowledge about.
The plan was simple and quite easily accomplished. Money and manufactured items
for top-secret or black projects can readily be allocated if they are hidden
within our unclassified projects. Contractors and Subcontractors brought in by
NASA have no idea where the money goes, what the parts they design and
manufacture are really for and they almost never see the end project or result
because everything is so compartmentalized at NASA.
"I am still in the process of
gathering, verifying, and assembling this information so naturally I am
interested in finding others who may be able to support or refute any of my
findings. The following list of facts I have learned from several individuals
who are working or who have worked or been linked with NASA in some way over
the years. For obvious reasons I will not now use their real names. The list
below represents some of the information from three people: one is currently
working in DOD missions for NASA; another started working with NASA & DOD
when JSC (Johnson Space Center) was built. He 'committed suicide' after the
Space Shuttle Challenger was destroyed.
"The third is a scientist who has
worked at NASA and other facilities. His work with Edward Teller (i.e. the
inventor of the H-Bomb and alleged member of MJ-12 - Branton) is what is most
known about this man:
"* There are buildings on the
Moon.
"* There is mining equipment on
the Moon.
"* Photos, NASA photos, do exist
which clearly show both of these.
"* Hundreds, but probably
thousands, of NASA photos have been tampered with. Specifically, by careful use
of an airbrush, flying saucers and other UFOs can be removed, and then the
photo is released to the public and/or press.
"* Film taken by astronauts
clearly show UFOs, IFOs, Alien Vehicles, etc.
"* The NSA screens all photos
before release to the public.
"* Everything that NASA has
launched has been closely monitored by at least one 'alien' culture.
"* NASA knew about 'alien'
activity on the Moon before Armstrong, Aldrin, and Collins ever set foot on it.
"* Edwin Aldrin at one point
found evidence that we were NOT THE FIRST to arrive on the moon. After first
seeing and then taking photographs of footprints in the lunar soil he then saw
the beings that made the footprints (the report and transcripts of
conversations between the astronauts were not clear if Aldrin had physical and/or
mental contact with the entities).
"* Analysis of the footprint
photos indicated that the beings that made them would have weighed (on Earth)
300-350 lbs. and would stand at least seven feet tall (which supported Aldrin's
account).
"* Alien Vehicles flew within 50
feet of a U.S. space vehicle for one full Earth orbit and then the AV departed;
again while Aldrin was present.
"* 'Buzz' Aldrin had a nervous
breakdown because of these events and the pressure not to talk.
"* During the last successful
mission before the Challenger disaster, NASA and the astronauts on board were
warned directly by ETs of the impending dangers of space that they would meet
(I have more details from multiple sources but still need confirmation on a few
details. Do you know anything about this one?) [Note: Certain 'Ham' radio
operators have allegedly recorded conversations from 'classified' frequencies
between a Space Shuttle astronaut and Mission Control, making reference to an
'Alien Craft' which was following the Shuttle. Whether this story is legitimate
or not remains to be seen - Branton].
"* There have been 22 deaths
(many 'suicides') at JSC in Houston.
"* The Space Station project is
non-existent. It is a lie and will never be built. In reality the project is
called the Space City.
"* No astronaut who has seen AVs
or ETs is allowed to talk about it, even amongst themselves. If they do and are
caught they may be fined, publicly humiliated, imprisoned, or have all pensions
and future salaries taken away.
"* Voyager has been disabled. The
pictures received from 'Neptune' in September of 1989 were not from the probe.
"* Galileo has been put out of
commission and will not be allowed to complete its mission. The information
being received from the probe indicating it's successful function is a
deception by the 'aliens.' (Bill Cooper has stated that the Secret Government
loaded Galileo with several pounds of plutonium, which 'they' intended to use
to ignite the hydrogenic 'atmosphere' of Jupiter and thus create a nuclear reaction
which would theoretically convert Jupiter into a small binary 'sun'. These
occultists supposedly desired to 'create' this 'miraculous event' and call the
new star 'Lucifer', as a SIGN announcing the 'New World Order'. If Cooper's and
Carpedium's sources are correct, then NO WONDER an 'alien' race with possible
bases on the Jovian moons would DISABLE such a presumptuous undertaking! -
Branton).
"* NASA is a joke (i.e. in the
words of one of the 'informants'.)..."
The following submitted article allegedly appeared in
'SOVIET LIFE' magazine under the title; 'AMAZING CLAIM:'
"...A Soviet scientist who
defected to the West said photographs taken by an orbiting satellite clearly
show the ruined temples of a long-dead civilization - on the planet Mars!
"And LASER PROBES made by the
secret Russian satellite revealed that the ruins littering the planet's surface
ARE INCREDIBLY YOUNG by space-time standards (i.e. a few thousand years or
less, or contemporary to the height of the Egyptian Empire as some researchers
suggest!? - Branton).
"The 58-year-old scientist was a
high-echelon member of an elite team that has worked together since 1961 when
Vostok 1 carried Yuri A. Gagarin as the first man in space.
"But Russia's growing emphasis on
the development of a nuclearized 'Star Wars' satellite system in space prompted
him to flee Russia. He now lives under an assumed identity somewhere in
Switzerland."
The following is from an 'add' introduction for Richard C.
Hoagland's book 'THE MONUMENTS OF MARS: A CITY ON THE EDGE OF FOREVER':
"In 1976, NASA sent four Viking
spacecraft to Mars, to photograph the planet and to set landers on its surface
to test for the presence of life. On July 25, as part of the mapping sequence
to select a suitable landing site, one of the orbiters photographed a
peculiar-looking mesa resembling a human face a mile long. At the time the
facial resemblance was dismissed by NASA as a trick of light and shadow.
However, three years later, two computer scientists, Vince DiPietro and Gregory
Molenaar, rediscovered the photograph in the National Space Science Data
Center.
"Richard C. Hoagland, former
Science Advisor to Walter Cronkite and CBS News, consultant for Cable News
Network, and Editor of STAR AND SKY, was a member of the NASA press corps on
that memorable day in July and is now in the forefront of the Mars investigation.
Through careful analysis of a variety of photographs of the Cydonia region (in
which the 'face' resides) and consultation with scientists and other
professionals, he discovered the presence of other monuments and structures,
including what is possibly an underground city in the style of Paolo Soleri's
arcologies, plus a series of regular relationships and symmetries among the
artifacts.
"In a wide-ranging and profound
analysis of the 'Mars data,' Hoagland explains the importance of the 'face' and
its implication regarding not only the past but future of the human species. As
he himself writes: 'I realized I was looking at something that was either a
complete waste of time, or the most important discovery of the twentieth
century... There is no middle ground. It either is or is not artificial... If
it is, it is imperative that we figure it out because... IT DOES NOT BELONG
THERE. Its presence, if it was made by someone, is trying very hard to tell us
something extraordinary.'
"Does the 'face' summon us to
Mars? Why is it OUR face? Why has NASA denied the existence of the artifact?
What are the political implications of a Soviet-U.S. manned mission to Cydonia?
Who were the 'Martians?' How does the existence of the 'face' change our entire
history?
"The 30 SCIENTISTS, known as the
Mars Investigation Group, think two photographs sent back from Mars in 1976 by
the Viking space-probe indicate the existence of an ancient civilization, said
Richard Hoagland, group member and science writer.
"The photos show what appear to be
four huge PYRAMIDS lined up symmetrically with the face about 6 miles away,
suggesting a parallel with Stonehenge, the ancient monument of huge stones in
England, Hoagland said Thursday.
"'Geometrically, the face could be
seen in profile [from the pyramids] as the summer solstice sun rose over it.'
"...Dr. C. West Churchman, a
professor at the University of California at Berkeley and the group's principal
investigator, said there are too many details pointing to the possibility of an
extinct (? - Branton) Martian race.
"'It's hard to believe that all
that symmetry could have been done by winds and sand as we know it on Earth,'
he said. 'If it had just been the face, I would not have been that convinced.
But the fact that these [pyramids] are lined up in a certain way with the face
makes me inclined to believe that there was an ancient civilization.'
"The two Viking photographs were
taken AT DIFFERENT TIMES of day, reducing the chance that the figures were
illusions cast by tricky shadows, Hoagland said.
"The face, 1 mile long and 1 mile
wide, appears to be looking toward the stars, he said."
Former Navy Officer William Cooper, mentioned above, claims
to have seen top secret documents concerning UFO's and related events (having
seen a UFO himself - which was of tremendous size and rose out of the sea in
full view of his shipmates) during his involvement with Naval Intelligence.
Here is his story:
"...There have been many related
sequential coincidences all throughout my life, incidents that by themselves
would have led nowhere. Statistically, the odds against the same or a related
sequence of events happening to one individual are astronomically high. It is a
series of incidents that have convinced me that God has had a hand in my life.
I do not believe in fate. I do not believe in accidents...
"We have been taught lies. Reality
is not at all what we perceive it to be. We cannot survive any longer by
hanging onto the falsehoods of the past. Reality must be discerned at all costs
if we are to be a part of the future. Truth must prevail in all instances, no
matter who it hurts or helps, if we are to continue to live upon this earth. At
this point, what we want may no longer matter. It is what we must do to ensure
our survival that counts. The old way is in the certain process of destruction
and a New World Order is beating down the door...
"I fear for the little ones, the
innocents, who are already paying for our mistakes. There exists a great army
of occupationally orphaned children. They are attending government- controlled
day-care centers. And latch-key kids are running wild in the streets... and the
lop-sided, emotionally wounded children of single welfare mothers, born only
for the sake of more money on the monthly check. Open your eyes and look at
them, for they are the future. In them I see the sure and certain destruction
of this once-proud nation. In their vacant eyes I see the death of Freedom.
They carry with them a great emptiness--and someone will surely pay a great
price for their suffering.
"If we do not act in concert with
each other and ensure that the future becomes what we need it to be, then we
will surely deserve whatever fate awaits us.
"I believe with all my heart that
God put me in places and in positions throughout my life so that I would be
able to deliver this warning to His people. I pray that I have been worthy and
that I have done my job.
"THIS IS MY CREED - I first
believe in God, the same God in which my ancestors believed. I believe in Jesus
Christ and that he is my savior. Second, I believe in the Constitution of the
Republic of the United States of America, without interpretation, as it was
written and meant to work. I have given my sacred oath 'to protect and defend
the Constitution of the United States of America against all enemies foreign
and domestic.' I intend to fulfill that oath. Third, I believe in the family
unit and, in particular, my family unit. I have sworn that I will give my life,
if it is required, in defense of God, the Constitution, or my family. Fourth, I
believe that any man without principles that he is ready and willing to die for
at any given moment is already dead and of no use or consequence whatsoever. - William
Cooper., August 3, 1990., Camp Verde, Arizona."
The following document was released by William Cooper to members of various UFO RESEARCH and PATRIOT RESEARCH organizations. The manuscript, which ties together certain aspects of the 'Secret Government' and the 'UFO Phenomena', was titled: THE SECRET GOVERNMENT (The Origin, Identity, and Purpose of MJ-12. May 23, 1989. Updated November 21, 1990):
"...I originally wrote this piece
as a research paper. It was first delivered at the MUFON Symposium on July 2,
1989, in Las Vegas, Nevada. Most of this knowledge comes directly from, or as a
result of my own research into the TOP SECRET/MAJIC material WHICH I SAW AND
READ between the years 1970 and 1973 as a member of the Intelligence Briefing
Team of the Commander in Chief of the Pacific Fleet. Since some of this
information was derived from sources that I cannot divulge for obvious reasons,
and from published sources which I cannot vouch for...(this) must be termed a
hypothesis. I firmly believe that if the aliens are real, THIS IS THE TRUE
NATURE OF THE BEAST. It is the only scenario THAT ANSWERS ALL THE QUESTIONS and
places the various fundamental mysteries in an arena that makes sense. It is
the only explanation which shows the chronology of events and demonstrates that
the chronologies, when assembled, match perfectly. The bulk of this I believe
to be true if the material that I viewed in the Navy is authentic. As for the
rest, I do not know, and that is why this paper must be termed a hypothesis. Most
historic and current available evidence supports this hypothesis.
"During the years following World
War II the government of the United States was confronted with a series of
events which were to change beyond prediction its future and with it the future
of humanity. These events were so incredible that they defied belief. A stunned
President Truman and his top military commanders found themselves virtually
impotent after having just won the most devastating and costly war in history.